reposting yah;
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) :
Berikan yang terbaik untuk buah hati anda

Memperkenalkan makanan pertama kepada bayi anda merupakan pengalaman yang
sangat istimewa untuk anda dan juga bayi anda.Ini adalah langkah yang sangat
besar untuk si kecil menuju dunia yang penuh dengan cita rasa.

Berbagai Manfaat ASI

Pada 6 bulan pertama awal kehidupan bayi, ia hanya memerlukan tidak lebih
dari Air Susu Ibu (ASI) sebagai asupan untuk memenuhi kebutuhan energi dan
nutrisinya. ASI mengandung banyak antibodi and sel darah putih yang sangat
membantu melindungi bayi dari berbagai infeksi. Selain itu ASI juga kaya
akan Omega 3, suatu asam lemak yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan otak.

Penelitian terakhir membuktikan bahwa bayi yang diberikan ASI mempunyai IQ
lebih tinggi daripada bayi yang diberikan susu formula. Penelitian juga
membuktikan bahwa memberikan ASI selama 13 minggu atau lebih mengurangi bayi
dari resiko gastroenteritis dan infeksi pernafasan. Pemberian ASI juga
menunjukkan dapat memperlambat /mengurangi terjadinya alergi pada anak-anak.
Terutama bagi mereka yang memiliki sejarah alergi di keluarganya seperti
asma, hayfever, eksim dan alergi makanan. Kolostrum pada ASI yang dihasilkan
di hari-hari pertama adalah sumber antibodi yang sangat penting bagi bayi.
Disinilah pentingnya pemberian ASI bagi sang bayi,karena manfaatnya yang
luar biasa bagi bayi.

Berapa banyak ASI / susu yang diberikan ?

Antara usia 4 sampai dengan 6 bulan, bayi harus mendapatkan minimum 600 ml
ASI atau susu formula setiap harinya. Meskipun untuk ASI, kebutuhan tsb
tidak dapat ditakar dg berapa cc atau ml yg harus diberikan. Yang paling
tepat adalah berikan ASI sesering mungkin dan kapanpun anak menginginkannya.

Di usia hingga 6 bulan, ASI (atau susu formula bagi mereka yang tidak
memberikan ASI) merupakan makanan utama bagi bayi. Jangan memberikan
minuman, seperti jus atau yg lainnya kepada bayi. Hal ini dikarenakan ASI(
susu formula) sudah lebih dari cukup untuk memenuhi asupan cairan yang
dibutuhkan oleh tubuhnya.

Memperkenalkan Makanan Padat

Dari sejumlah penelitian medis terakhir menyarankan bahwa makanan padat
sebaiknya dikenalkan pada bayi saat ia berusia 6 bulan. Karena di usia
tersebut, sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh anak relatif sudah
sempurna dan siap untuk menerima makanan padat. Hal ini akan mengurangi
kemungkinan resiko terkena alergi makanan.

Di 6 bulan pertama kehidupan seorang anak, ia mempelajari dengan baik cara
untuk menyusu pada ibunya ataupun menghisap dari botol susu.Saat bayi mulai
fase makan (> 6 bl), maka ia akan mempelajari keahlian baru. Mulai dari
bagaimana ia belajar untuk mendorong makanan di rongga mulut dengan
lidahnya, hingga masuk ke bagian belakang mulut kemudian menelannya.

Saat makanan dimasukkan dengan sendok ke dalam mulut, bayi harus belajar
menggunakan lidahnya untuk mendorong makanan ke arah belakang dan bukan
kearah depan. Ia juga belajar menggunakan bibirnya untuk mengambil makanan
dari sendok. Sebelum bayi diperkenalkan makanan padat, ia hanya menggunakan
otot rahang dan pipi untuk menyusu. Disinilah keisitimewaan dari pengenalan
pertama makanan padat, karena momen tersebut merupakan pengalaman yang
sangat baru dan luar biasa bagi si kecil.

Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dengan makanannya, terutama
diawal-awal ia belajar makan. Ini dikarenakan ia mungkin saja tersedak
setiap saat. Jika pengenalan makanan padat terlambat (usia >6 bln)diberikan,
maka beberapa bayi seringkali kesulitan untuk belajar menelan dan mengunyah
makanannya.

Makanan pertama terbaik untuk bayi anda

Makanan padat pertama yang diberikan kepada anak haruslah mudah
dicerna.Danbukanlah makanan yang mempunyai resiko alergi yang tinggi.
Jangan tergiur
untuk menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Biarkan rasanya hambar,
biarkan anak merasakan rasa asli dari makanan tersebut.Garam dapat mengancam
ginjal bayi. Sementara gula dapat membuat bayi anda kelak menyukai makanan
manis, sehingga dapat merusak giginya.

Di minggu-minggu pertama pemberian MPASI, berikan bubur beras dengan 1 macam
sayuran atau 1 macam buah. Kenalkan satu persatu. Jangan dicampuraduk
menjadi satu. Biarkan ia belajar mengenal rasa tiap jenis makanan yg masuk
ke dalam mulutnya.

Memberikan MPASI adalah waktu yang sangat tepat untuk mengetahui dengan
betul makanan mana yang tidak dapat ditolerir oleh bayi anda. Namun jika
anda mencampur aduk makanannya (antara karbohidrat, sayur,dan lauk pauknya),
maka sangatlah sulit untuk mencari pencetusnya jika terjadi alergi.

Sayuran pertama: Wortel, kentang, lobak, labu parang, ubi merah, segala
macam ubi-ubian, kacang polong, brokoli, kembang kol.

Buah-buahan pertama: Apel, pear, pisang, pepaya, alpukat.

Tepung beras (baby rice): Campurkan tepung beras dengan air/ASI/susu
formula. Tepung beras sangat mudah dicerna dan rasa susu membuat masa
transisi ke makanan padat menjadi lebih mudah. Tepung beras dapat diberikan
bersamaan dengan buah atau sayur.

Daging: Daging giling yang dimasak matang dapat diperkenalkan sebagai
makanan pertama bayi. Meski demikian, secara umum, kebutuhan utama protein
dan zat besi anak usia 6 bl didapatkan dari ASI / susu formula.

Makanan yang perlu dihindari di awal pengenalan MPASI

Susu sapi/kambing. Etc
Dairy products (seperti yogurt, keju, dsbnya)
Telur
Makanan yang mengandung gluten seperti gandum, rye,barley dan oat Madu
Kerang-kerangan dan ikan
Makanan pedas
Kacang-kacangan (kacang tanah, almond. dsbnya)
Daging/ikan asap
Garam
Gula
Buah beraroma tajam / Citrus fruits (spt. strawberry,raspberry,lemon)

Waktu pemberian MPASI

Pemberian MPASI merupakan waktu yang amat istimewa bagi si Kecil dan juga
anda. Berikan di waktu yang nyaman untuk anak dan juga anda. Jika
memungkinkan, berikanlah MPASI di waktu yang sama setiap
harinya.Tujuannyaagar terbentuk suatu pola tau kebiasaan.

Sebelum anda mengenalkan MPASI, bayi terbiasa dengan pola menyusu yang
teratur tanpa henti. Terkadang akan sangat mengganggunya, jika ia harus
berhenti di sela-sela acara makannya sekarang.Untuk itu, berikanlah anak
sedikit ASI / susu formula, sebelum memberikan MPASI.Sehingga ia tidak
terlalu kelaparan yang sangat mungkin membuatnya marah atau frustasi.

Di hari-hari pertama pemberian MPASI, bayi biasanya hanya memerlukan sedikit
makanan padat. Misalnya, 2 - 3 sendok kecil penuh. Dimulai dari 1 kali
pemberian MPASI per hari. Misalkan saat makan siang.Kemudian dapat
ditingkatkan menjadi 3 kali sehari(makan pagi, makan siang dan makan malam).

Yang perlu diingat, ukurlah selalu suhu dari makanan sebelum diberikan
kepada si kecil. Dudukkan bayi anda di pangkuan atau di kursi makan
bayi.Cobalah membuat acara makan menjadi pengalaman yang sangat
menyenangkan.Senyumlah selalu dan ekspresikan bagaimana senangnya acara
makan.Jangan lupa ajaklah ia bicara saat anda menyuapinya.Ingat makan bagi
anak adalah lebih dari sekedar acara pemenuhan nutrisi. Tetapi masa
pembelajaran yang baik dan menyenangkan !

Apabila si Kecil menolak MPASI

Bukanlah suatu masalah besar jika si kecil menolak suapan anda. Cobalah
berikan kembali MPASI beberapa hari setelahnya. Atau siapkan makanan saring
(puree) yang lebih encer sehingga lebih memudahkan bayi anda untuk menelan.
Terutama bagi bayi yang belum menguasai betul cara mengunyah dan menelan
makanan. Anda juga dapat memulai dengan mencelupkan jari anda yang sudah
bersih ke dalam makanan saring si bayi, kemudian biarkan bayi anda untuk
menghisapnya dari jari anda. Hal ini dapat dilakukan di awal-awal masa
pengenalan MPASI, karena beberapa bayi tidak suka merasakan sendok
dimulutnya.

Jika bayi anda hanya makan sedikit makanan padatnya, janganlah memaksanya
untuk makan. Biasanya para bayi tahu persis kapan ia mereka merasa cukup
kenyang.

Membuat makanan bayi

Untuk membuat makanan bayi, pilihlah bahan makanan dengan kualitas terbaik
tanpa tambahan pengental atau perasa buatan.Dengan membuat makanan bayi
sendiri, anda juga lebih menghemat biaya bila daripada membeli makanan
instan. Yang tak kalah pentingnya, memperkenalkan berbagai jenis makanan
sangat penting dalam membangun variasi makanan sehat. Anda dapat bervariasi
mengkombinasikan makanan sesuai dengan bayi anda.

Memutuskan berapa banyak makanan yang harus diberikan

Sangatlah sulit untuk menebak berapa banyak jumlah makanan yang akan dimakan
si kecil. Hal ini dikarenakan selera dan kebutuhan tiap bayi tidaklah sama.

Sebagai panduan kasar, di awal pemberian MPASI mungkin bayi anda hanya
memakan 1 - 2 sendok makan (sdm) saja. Maka sediakan kira-kira 1-2 sdm
makanan di mangkuknya. Seiring waktu saat bayi sudah mulai terbiasa dengan
pemberian MPASI, berikan makanan dengan jumlah lebih secara bertahap.

Suhu MPASI

Makanan yang akan diberikan kepada bayi harus dalam suhu ruangan atau
hangat-hangat kuku. Ini penting, karena mulut bayi lebih sensitif terhadap
suhu dibandingkan dengan orang dewasa.

Apabila MPASI dipanaskan dengan microwave, panaskanlah hingga mendidih
kemudian dinginkan terlebih dahulu. Aduk rata untuk mendinginkan
makanan.Periksa kembali suhu makanan sebelum diberikan kepada si kecil.

Higienis

Anda harus menjaga benar kebersihan dalam menyiapkan MPASI dan tempat
penyimpanannya. Hal ini disebabkan bayi sangat mudah keracunan makanan /food
poisoning. Botol susu harus dicuci dengan bersih dan disteril, karena susu
merupakan tempat ideal untuk berkembang biaknya bakteri. Begitu pula dengan
dot, training cup harus disteril sampai dengan bayi anda berusia 1 tahun.
Sendok makan bayi harus disterilisasi sampai minimum bayi berusia 9 bulan.
Akan tetapi, saat bayi mulai belajar merangkak dan memasukkan barang ke
dalam mulutnya, sterilisasi piring makan, training cup dan sendok makannya
sudahlah
tidak terlalu penting, kecuali untuk botol susu dan dot.

Cara memasak MPASI:

Rebus: Gunakanlah sedikit air saat merebus. Hati-hati jangan sampai merebus
sayur atau buah terlalu lama (overcook).
Tambahkan ASI /susu /air secukupnya untuk membuat puree.

Microwave: Iris sayuran/buah dan taruh dalam piring khusus untuk microwave.
Tambahkan sedikit air dan masak hingga lunak. Haluskan dan aduk rata.
Sebelum diberikan, tes dahulu suhunya.

Kukus: Cara ini adalah yang sangat ideal untuk menjaga rasa dan juga vitamin
dalam sayuran/buah.Vitamin B dan C adalah vitamin yang larut dalam air dan
sangat mudah hilang/rusak apabila dimasak terlalu lama,terutama jka direbus.


Contoh jadwal pemberian makan :

Pengenalan MPASI minggu 1 dan 2

Hari
Sarapan
Menjelang siang
Siang
Menjelang sore
Malam
Tengah malam
1
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
3 sendok the bubur beras dengan susu
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

2
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Apel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

3
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

4
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Campuran Pir puree dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

5
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

6
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Mix apel dan pir puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

7
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula
Mix wortel dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula


Pengenalan MPASI minggu ke 3 dan 4

Hari
Sarapan
Menjelang siang
Siang
Menjelang sore
Malam
Tengah malam
1
Pisang yang dihaluskan (tidak dimasak)
ASI/formula
Mix labu parang puree dengan kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

2
Puree apel
ASI/formula
Wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

3
Puree apel dan pir
ASI/formula
Mix lobak puree dengan ubi merah puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

4
Pure pir dicampur dengan bubur beras
ASI/formula
Labu parang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

5
Pepaya yang dihaluskan (tidak dimasak)
ASI/formula
Kentang puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

6
Puree pir
ASI/formula
Brokoli puree dengan bubur beras
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

7
Alpukat & pisang puree (tdk dimasak)

ASI/formula
Ubi merah dengan wortel puree
ASI/formula
ASI/formula
ASI/formula

Pengenalan MPASI setelah minggu ke 4

Day
Breakfast
Mid -morning
Lunch
Mid -
afternoon
Supper
Bedtime

1
Peach dengan bubur beras
ASI/formula
Labu parang & kentang puree
ASI/formula
Alpukat dan pisang
ASI/formula

2
Apel dan pir puree
ASI/formula
Kentang & kacang polong puree
ASI/formula
Wortel & kembang kol puree dengan bubur beras
ASI/formula

3
pisang
ASI/formula
Kentang dan brokoli puree
ASI/formula
Labu parang dan pir
ASI/formula

4
Pir puree
ASI/formula
Wortel, kembang kol puree dan bubur beras
ASI/formula
Kentang dan brokoli puree
ASI/formula

5
Alpukat dan pisang puree
ASI/formula
Labu parang puree
ASI/formula
Kentang dan kacang polong puree
ASI/formula

6
Pisang dengan bubur beras
ASI/formula
alpukat
ASI/formula
Ubi merah dengan brokoli puree
ASI/formula

7
Kacang hijau dengan bubur beras
ASI/formula
Ubi merah dan wortel puree
ASI/formula
Wortel dengan bubur susu beras
ASI/formula



Diterjemahkan bebas oleh Shereen Strutton.
Editor: Luluk L Soraya I
Dari buku: Super Foods for Babies and Children hal.28-35 Karangan: Annabel
Karmel's

On 4/7/06, Nurul Zehani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear moms,
>
> Pagi pagi gini mau tanya sayuran dan lauk yang boleh untuk bubur tim
> saring bayi usia 6 1/2 bulan.
> Please sharingnya ya moms , aku tunggu
> trims ya sebelumnya
> regards
> hani
>



--
Muslifa Aseani
http://semarangan.multiply.com
http://www.bayipertama.com?id=lucky
http://www.indotext.com/?ref=4636839815
http://www.indomutiara.com
Open Minded&Positive Thinking, Good Combination 4 Ur Brain

Kirim email ke