Ini aku ada sdikit tulisan ttg susu UHt dr milis -sehat_

Smoga membantu!

SUSU UHT     Proses Susu UHT
   Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan
pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat (135-
145 derjat
Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan
dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme
(baik pembusuk maupun patogen) dan spora.

    Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan
nilai gizi
susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak
berubah
seperti susu segarnyauntuk membunuh seluruh mikroba, sehingga memiliki 
mutu yang
sangat baik.

   Secara kesuluruhan faktor utama penentu mutu susu UHT adalah bahan
baku,
proses pengolahan dan pengemasannya. Bahan baku susu UHT cair segar
adalah susu
segar yang memiliki mutu tinggi terutama dalam komposisi gizi. Hal ini 
didukung
oleh perlakuan prapanen hingga pasca panen yang terintegrasi.

   Pakan sapi harus diatur agar bermutu baik dan mengandung zat-zat gizi
yang
memadai, bebas dari antibiotika dan bahan-bahan toksis lainnya. Dengan 
demikian,
sapi perah akan menghasilkan susu dengan komposisi gizi yang baik.

Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar
termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan
mikrobiologis
dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja.


   Susu segar yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk
transportasi susu menuju pabrik. Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi
susu
segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang
maksimum yaitu
dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak
dengan tangan.
Seluruh proses dilakukan secara aseptik.

Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik
multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara
sehingga
bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak
minuman,
maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

   Selain itu kemasan multilapis susu UHT ini juga kedap cahaya sehingga
cahaya
ultra violet tak akan mampu menembusnya dengan terlindungnya dari sinar
ultra
violet maka kesegaran susu UHT pun akan tetap terjaga. Setiap kemasan
aseptic
multilapis susu UHT disterilisasi satu per satu secara otomatis sebelum diisi
dengan susu. Proses tersebut secara otomatis dilakukan hampir tanpa
adanya
campur tangan manusia sehingga menjamin produk yang sangat higienis
dan memenuhi
standar kesehatan internasional.

Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin
susu UHT
bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan  pengawet dan tak 
perlu
disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.


   Keunggulan Susu UHT
   Kelebihan-kelebihan susu UHT adalah simpannya yang sangat panjang
pada susuh
kamar yaitu mencapai 6-10 bulan tanpa bahan pengawet dan tidak perlu
dimasukkan
ke lemari pendingin. Jangka waktu ini lebih lama dari umur simpan produk
susu
cair lainnya seperti susu pasteurisasi. Selain itu susu UHT merupakan susu
yang
sangat higienis karena bebas dari seluruh mikroba (patogen/penyebab
penyakit dan
pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat
minimal,
bahkan hampir tidak ada.

Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu
sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi,
relatif tidak berubah.

   Proses pengolahan susu cair dengan teknik sterilisasi atau pengolahan
menjadi
susu bubuk sangat berpengaruh terhadap mutu sensoris dan mutu gizinya
terutama
vitamin dan protein.

    Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT sangat sedikit
pengaruhnya
terhadap kerusakan protein. Di lain pihak kerusakan protein sebesar 30 
persen
terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk.

Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya
pigmen coklat
(melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi pencoklatan
non
enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat proses
pemanasan yang
berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada proses pembuatan
susu
bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut penyebabkan menurunnya daya cerna
protein.

Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama
juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu
perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh
manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L.
Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang
ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.

Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak 
kepada
menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.

   Penurunan ketersediaan lisin pada susu UHT relatif kecil yaitu hanya
mencapai
0-2 persen. Pada susu bubuk penurunannya dapat mencapai 5-10 persen.


   Tip Penggunaan Susu UHT

   1.      Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus
disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan
pada
suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu
pembentukan gel akibat kerusakan protein.

   2.      Kerusakan susu UHT sangat mudah dideteksi secara visual, ciri utama
yang umum terjadi adalah kemasan menggembung. Gembungnya kemasan
terjadi akibat
kebocoran kemasan yang memungkinkan mikroba-mikroba penbusuk
tumbuh dan
memfermentasi susu. Fermentasi susu oleh mikroba pembusuk
menghasilkan gas CO2
yang menyebabkan gembung.

   3.      Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam.
Selain
menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga
menghasilkan
alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi berflavor
dan
beraroma masam.


   4.      Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi
susu
oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan
pemecahan
protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan
pemecahan
protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah dan
agak
kental.


   5.      Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap di
simpan
dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet
sehingga
cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam
susu
tersebut.

   6.      Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam
kulkas,
sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.


   7.      Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan didiamkan
otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi
pada
saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari udara
luar
walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak terjadi begitu saja
melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal ini terjadi dalam
hitungan
jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya jadi asam/pahit, teksturnya
menggumpal, ataupun pecah).

   8.      Apabila memang harus disimpan dalam suhu ruang sebaiknya tidak
melebihi dari beberapa jam, kurang lebih 5-7 jam, dan itu pun tergantung dari
kondisi lingkungan atau ruangan itu sendiri dan susu sebaiknya dalam
keadaan
tertutup.

   9.      Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih dahulu
dan melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu yang
biasa
Ibu minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.

   10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan
bakteri
dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan rusak yaitu
selama
kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang harus dingin
(4C) dan
kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak terlalu banyak makanan
ataupun
buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma dari makanan dan
buah-buahan
tersebut juga bisa merusak kualitas rasa/aroma dari susu tersebut


   Sebagai saran , agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil
agar
anak tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.



   Ø      Dari sharing bbrp SP, anak yg dulunya ada reaksi alergi kalau minum
susu formula, stlh mencoba susu UHT tidak  menimbulkan reaksi alergi.
Walaupun
sebenarnya alergi pd susu sapi formula atau bukan) umumnya hanya bersifat
sementara. jd saya gak tahu, tidak ada lagi alergi apa memang karena
UHTnya atau
anaknya memang sdh tdk alergi lagi.


   Ø      Dari sharing juga bbrp SP, stlh minum UHT BABnya lbh lancar.

   Ø      UHT lebih fresh!

   Ø      Lebih praktis. Kalau travelling, ngga perlu bawa banyak bawaan, spt.
termos, etc.



Uci mamaKavin
http://oetjipop.multiply.com
Get your Free E-mail at http://balita.zzn.com
___________________________________________________________
Get your own Web-based E-mail Service at http://www.zzn.com

--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke