Sebelum pak Rasdi jawab, saya mau sharing pengalaman dan yang saya ketahui. Mudah-mudahan ada gunanya. Saya sendiri punya asuransi pendidikan bumiputera dan tabungan pendidikan bank niaga untuk kedua anak saya. Kalau ditimbang2, tabungan pendidikan bank niaga lebih menguntungkan, dam bunganya bisa mencapai 10% pertahun untuk tabungan yang diblock minimal 3 tahun. Untuk yang jangka waktunya lebih pendek, bunganya lebih kecil. Ada asuransinya juga gratis, tapi yah, menurut saya nggak terlalu menguntung-kanlah asuransinya, karena nilainya hanya sebesar tabungan kita saja kalau kita meninggal angsurannya diteruskan oleh bank sampai jatuh tempo, tapi itupun kalau kita meninggal setelah nabung sekian lama (kalo nggak salah setahun deh). Menurut saya bagus juga ikut tabungan pendidikan tapi short term saja, misalnya saya, untuk Audrey anak pertama targetnya untuk masuk SD (jangka waktu 3 tahun) dan Alyssa anak kedua juga untuk masuk SD (jangka waktu 5 tahun). Nanti pas mereka masuk SD rencananya saya mau nabung untuk masuk SMP, dst, jadi per-term aja gitu. Soalnya namanya bank di Indonesia, belum tahu nasibnya 10 tahun lagi gimana, jadi mendingan sih yang short term aja, meminimalkan resiko gitu loh, . Kalau asuransi, jelas tidak bisa disamakan keuntungannya, tapi kalau saya sih ikutan asuransi daripada uang hilang saja (daripada buat jajan kan lebih baik buat ikutan asuransi), jadi nggak besar nilainya. Dengan nilai pertanggungan 10jt rupiah, saya harus bayar sekitar 100rb perbulan (dibayar per 3 bulan) selama 16 tahun. Nanti kalau Audrey masuk TK saya dapat 500rb. Masuk SD dapat 2jt, masuk SMP dapat 5 jt atau berapa deh, dst sampai SMA (18 tahun). Setelah itu, setelah masa kontrak berakhir, uang yang 10jt itu (yang dicicil selama 16 tahun) dikembalikan lagi. Tapi kalau dihitung2, uang yang saya bayarkan akan lebih daripada nilai pertanggungan yaitu 10jt. O ya, kalau meninggal, uang bertahap tetap dapat, 10 jt tetap dapat. Jadi total yang didapat sekitar 20jutaan, yang dibayar kalau nggak salah totalnya sekitar 15jt gitu deh. Maaf ya kalau agak membingungkan bahasanya,.. he.. he.. Saran saya, belilah asuransi untuk proteksi, karena istilah investasi, pendidikan dll hanyalah bumbu untuk membuat produk lebih menarik. Tapi kalau kecil-kecilan sih, nggak ada salahnya, seperti saya, kadang uang 100rb kan bisa cepat habis dalam sebulan, tapi kalau diikutkan asuransi kan ada manfaatnya. Lumayan, masuk TK dapet, SD dapet, SMP dapet, dst. regards, ratna
Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Maaf ikut nambah pertanyaan... Utk pendidikan anak bisa tdk dijelaskan bedanya asuransi n tabungan pendidikan.. untung ruginya gitu.. solae lagi pilih2 juga nehhh utk calon anak ke-2... Thx !! Uci mamaKavin+ --- intan dima wrote: > pak rasdi, > mohon inputnya > > bagaimana menurut anda yg terbaik untuk masalah > biaya pendidikan anak? > > kalau asuransi, asuransi apa yg menurut anda baik? > atau ada pilihan lain pak? > > thx ya pakkk > Uci mamaKavin http://oetjipop.multiply.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage!