Dear Intan, Uci, Hani, Ratna dan parent yang lain Berikut satu ilustrasi untuk merancang biaya pendidikan anak.
Langkah I Tentukan besar kebutuhan saat anak masuk SD,SMP, SMA dan kuliah Contoh: Jenjang Pendidikan Perkiraan biaya SD Rp 5jt SMP Rp 10 jt SMA Rp 15 jt Kuliah Rp 70 jt Langkah II Menentukan pilihan, mau asuransi atau tabungan pendidikan Asuransi Jika anda memakai produk asuransi pendidikan maka premi yang harus dibayar untuk biaya diatas adalah Rp 4.648.000 / thn hingga 18 tahun kedepan. Memang manfaat asuransi adalah saat ortu meninggal dalam perjalanan hingga 18 tahun kedepan maka disam- ping mendapatkan santunan Rp 50 jt juga sisa premi akan dibayarkan oleh pihak asuransi Tabungan pendidikan. Asumsikan anda mennggunakan tabungan pendidikan yang menawarkan return hingga 10 % pertahun maka jika anda menabung dengan nominal yang sama ( Rp 4.648.000), maka lama menabung cukup 6thn (bandingkan dengan kewajiban membayar asuransi pendidikan hingga 18 Thn). Alternatifnya jika anda memang ingin menabung hingga 18 thn maka jumlah yang harus ditabung cukup sebesar Rp 2.500.000 /thn, berarti ada penghematan sekitar Rp 2.148.000. Penghematan Rp 2.148.000 dapat digunakan untuk membe- li asuransi, mengingat kelemahan tabungan pendidikan adalah minimnya faktor asuransi. Dengan membeli asuransi untuk premi sekitar Rp 2.148.000 maka seseorang dengan usia sekitar 30 tahun akan mendapatkan pertanggungan hingga Rp 200.jt, bandingkan lagi dengan produk asuransi pendidikan diatas yang hanya mengcover sampai Rp 50 jt. Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa : 1. untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, sebaiknya kita memilih produk tabungan pendidikan, carilah produk yang memberikan sukubunga tertinggi, saat ini yang ideal dapat hingga diatas 10 % dan bonus asuransi cuma-cuma. 2. Fungsi asuransi lebih tepat untuk menjamin income, untuk itu belilah asuransi jiwa seoptimal mungkin untuk melindungi penghasilan anda yang akan ditabung, berapapun anggaran anda, pastikan bahwa anda telah mengcover income anda dari resiko meninggal yang berdampak pada hilangnya income tersebut. Demikian semoga menjawab pertanyaan dear parent Salam Proteksi F.Rasdi LUTCF ----- Original Message ----- From: "Ratna Wulan Sari" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Tuesday, July 25, 2006 4:20 PM Subject: Re: [balita-anda] to pak rasdi - tanya biaya pendidikan anak > Sebelum pak Rasdi jawab, saya mau sharing pengalaman dan yang saya ketahui. Mudah-mudahan ada gunanya. > Saya sendiri punya asuransi pendidikan bumiputera dan tabungan pendidikan bank niaga untuk kedua anak saya. > Kalau ditimbang2, tabungan pendidikan bank niaga lebih menguntungkan, dam bunganya bisa mencapai 10% pertahun untuk tabungan yang diblock minimal 3 tahun. Untuk yang jangka waktunya lebih pendek, bunganya lebih kecil. Ada asuransinya juga gratis, tapi yah, menurut saya nggak terlalu menguntung-kanlah asuransinya, karena nilainya hanya sebesar tabungan kita saja kalau kita meninggal angsurannya diteruskan oleh bank sampai jatuh tempo, tapi itupun kalau kita meninggal setelah nabung sekian lama (kalo nggak salah setahun deh). Menurut saya bagus juga ikut tabungan pendidikan tapi short term saja, misalnya saya, untuk Audrey anak pertama targetnya untuk masuk SD (jangka waktu 3 tahun) dan Alyssa anak kedua juga untuk masuk SD (jangka waktu 5 tahun). Nanti pas mereka masuk SD rencananya saya mau nabung untuk masuk SMP, dst, jadi per-term aja gitu. Soalnya namanya bank di Indonesia, belum tahu nasibnya 10 tahun lagi gimana, jadi mendingan sih yang short term aja, meminimalkan > resiko gitu loh,.. > Kalau asuransi, jelas tidak bisa disamakan keuntungannya, tapi kalau saya sih ikutan asuransi daripada uang hilang saja (daripada buat jajan kan lebih baik buat ikutan asuransi), jadi nggak besar nilainya. Dengan nilai pertanggungan 10jt rupiah, saya harus bayar sekitar 100rb perbulan (dibayar per 3 bulan) selama 16 tahun. Nanti kalau Audrey masuk TK saya dapat 500rb. Masuk SD dapat 2jt, masuk SMP dapat 5 jt atau berapa deh, dst sampai SMA (18 tahun). Setelah itu, setelah masa kontrak berakhir, uang yang 10jt itu (yang dicicil selama 16 tahun) dikembalikan lagi. Tapi kalau dihitung2, uang yang saya bayarkan akan lebih daripada nilai pertanggungan yaitu 10jt. O ya, kalau meninggal, uang bertahap tetap dapat, 10 jt tetap dapat. Jadi total yang didapat sekitar 20jutaan, yang dibayar kalau nggak salah totalnya sekitar 15jt gitu deh. > Maaf ya kalau agak membingungkan bahasanya,.. he.. he.. > Saran saya, belilah asuransi untuk proteksi, karena istilah investasi, pendidikan dll hanyalah bumbu untuk membuat produk lebih menarik. Tapi kalau kecil-kecilan sih, nggak ada salahnya, seperti saya, kadang uang 100rb kan bisa cepat habis dalam sebulan, tapi kalau diikutkan asuransi kan ada manfaatnya. Lumayan, masuk TK dapet, SD dapet, SMP dapet, dst. > > regards, > ratna > > Mama Kavindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Maaf ikut nambah pertanyaan... > > Utk pendidikan anak bisa tdk dijelaskan bedanya > asuransi n tabungan pendidikan.. untung ruginya gitu.. > > solae lagi pilih2 juga nehhh utk calon anak ke-2... > > Thx !! > > Uci mamaKavin+ > > --- intan dima wrote: > > > pak rasdi, > > mohon inputnya > > > > bagaimana menurut anda yg terbaik untuk masalah > > biaya pendidikan anak? > > > > kalau asuransi, asuransi apa yg menurut anda baik? > > atau ada pilihan lain pak? > > > > thx ya pakkk > > > > > Uci mamaKavin > http://oetjipop.multiply.com > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > -------------------------------------------------------------- > Kirim bunga, http://www.indokado.com > Info balita: http://www.balita-anda.com > Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] > menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > --------------------------------- > New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]