kalo equal itu pemanis apa ya??  biasanya dicampur dlm puyer...

jadi takut jg kalo obat racikan suka dikasih pemanis spt equal itu.


----- Original Message ----- From: "Rahman Gunawan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, October 03, 2006 11:38 AM
Subject: RE: [balita-anda] FW: Si Manis Peracun Anak


http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid=165

Aspartam
Kalau kita sedang berjalan-jalan ke supermarket dan melihat ke deretan
makanan yang mengandung pemanis  buatan, kita dapat melihat bahwa aspartam
adalah salah satu pemanis buatan yang sangat sering dijumpai. Mulai dari
produk minuman, makanan, susu rendah kalori sampai produk pemanis buatan itu
sendiri.

Tahun 1981, aspartam mendapat persetujuan dari FDA untuk digunakan pada
beberapa jenis makanan. Untuk mendapat persetujuan ini, tentu banyak
penelitian ilmiah yang harus ditinjau terlebih dahulu. Setelah dinyatakan
aman untuk dikonsumsi, barulah FDA mau menyetujuinya. FDA telah melakukan
evaluasi terhadap pemakaian aspartam dalam makanan dan minuman sebanyak 26
kali sejak pertama kali menyetujui penggunaannya. Dan dari bukti-bukti
ilmiah yang ada, maka sejak tahun 1996, FDA menyetujui penggunaan aspartam
sebagai pemanis yang dapat digunakan dalam semua makanan dan minuman.

Saat ini aspartam telah ada dalam berbagai bentuk seperti cair, granular,
enkapsulasi dan juga tepung. Dengan demikian, aspartam dapat digunakan dalam
berbagai bentuk dan jenis makanan maupun minuman. Bentuk enkapsulasi
bersifat tahan panas sehingga dapat digunakan untuk produk-produk yang
memerlukan suhu tinggi dalam pembuatannya.

Setelah persetujuan diperoleh, bukan berarti tidak ada lagi penelitian lain yang dilakukan. Lebih dari 100 penelitian telah dilakukan sejak tahun 1981,
dan sampai saat ini, FDA tidak merubah pendapatnya. Aspartam kini telah
disetujui penggunaannya di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia.

Tingkat Kemanisan

Aspartam memiliki tingkat kemanisan 160-220 kali dibanding sukrosa (gula
meja) dan relatif tidak mengandung kalori. Walaupun sebenarnya aspartam
masih memberikan kontribusi kalori sebesar 4 kalori/gram, karena
pemakaiannya dalam jumlah yang sangat kecil maka kalori yang diberikan boleh
dianggap tidak ada.

Metabolisme

Aspartam merupakan dipeptida yang dibuat dari hasil penggabungan asam
aspartat dan fenilalanin. Kedua jenis asam amino ini secara alamiah
terkandung dalam berbagai makanan berprotein seperti daging, biji-bijian dan
juga produk-produk susu.

Di antara semua pemanis tidak berkalori, hanya aspartam yang mengalami
metabolisme. Tetapi proses pencernaan aspartam juga seperti proses
pencernaan protein lain. Aspartam akan dipecah menjadi komponen dasar dan
baik aspartam maupun komponen dasarnya tidak akan terakumulasi dalam tubuh.

Keamanan

Aspartam telah dinyatakan aman digunakan baik untuk penderita kencing manis, wanita hamil, wanita menyusui bahkan anak-anak. Pengecualiannya hanya satu,
penderita fenilketonuria.

Penelitian yang menggunakan aspartam secara bolus sebesar 34 mg/kg berat
badan memperlihatkan bahwa walaupun hasil metabolisme aspartam dapat
melewati sawar darah plasenta, jumlahnya tidak bermakna untuk sampai dapat
menimbulkan gangguan saraf pada janin.


Fenilketonuria adalah penyakit keturunan yang jarang terjadi dimana
penderita tidak dapat memetabolisme fenilalanin secara baik dan karena itu
perlu untuk mengontrol asupan fenilalanin yang didapatnya. Bukan hanya
aspartam tapi juga segala macam makanan yang mengandung fenilalanin termasuk nasi, daging dan produk susu. Karena itu, pada setiap produk yang mengandung
aspartam ada tanda peringatan untuk penderita fenilketonuria bahwa produk
yang dikonsumsi tersebut mengandung fenilalanin.

Aspartam juga tidak terbukti sebagai penyebab sakit kepala, gangguan
penglihatan, meningkatkan berat badan, kejang, alzheimer, gangguan janin,
lupus, sklerosis multipel maupun kanker otak.

Untuk meningkatkan faktor keamanan dalam penggunaannya, FDA pun memberikan
batas-batas pemakaian yang dianjurkan. Istilah yang dipakai adalah
acceptable daily intake (ADI) yang berarti asupan harian yang diperbolehkan. Ukuran yang dipergunakan adalah jumlah pemanis per kilogram berat badan per hari yang dapat dikonsumsi secara aman sepanjang hidupnya tanpa menimbulkan
risiko. ADI adalah tingkat yang konservatif, yang umumnya menggambarkan
jumlah 100 kali lebih kecil dibandingkan tingkat maksimal yang tidak
memperlihatkan efek samping dalam penelitian binatang. ADI untuk aspartam
adalah 40 mg/kg berat badan.

Pemanis lain yang disetujui FDA adalah:
Sakarin
Asesulfam Potasium
Sukralosa

rgds,
rahman

"Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik.
Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan"

-----Original Message-----
From: trigraha [mailto:[EMAIL PROTECTED]

P'Syah....
thanks banget buat informasinya.....

Salam"BundaShafia"
----- Original Message -----
From: "Syah, Tengku Abdilah" <[EMAIL PROTECTED]>

fyi



-----Original Message-----
From: Antie
Sent: Wednesday, September 27, 2006 11:55 AM
 Subject: Si Manis Peracun Anak



Si Manis Peracun Anak
 <http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=260154>
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=260154

Nyaris 1 juta dolar AS uang riset digelontorkan, sementara lebih dari
1.900 ekor tikus dilibatkan. European Ramazzini Foundation on Oncology
and Enviromental, lembaga riset terkemuka di Italia itu, ingin
membuktikan, apakah betul Aspartam sejenis pemanis buatan itu berbahaya
bagi kesehatan.
-del-


--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]





--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke