Turut bersedih ya mba, Insya Allah kuat. Jadi inget bbr tahun yg lalu hiksss.hiksss Sama dgn pengalaman ku waktu hamil pertama, waktu itu usia kandungan ku sudah memasuki 12 minggu. Sebelumnya dokter sudah menyarankan untuk di kuret, krn setiap di USG janinnya tdk pernah keliatan. Namum sebelum kuret aku sempet pendarahan krn kekehh mempertahankan akhirnya keluar2 juga.
Dulu aku di RS.Medika Permata Hijau dengan Doktek Hendy Biayanya -/+ satu jutaan. Aku disaranin cek TORCH supaya ketauan penyebabnya apa ?? And hasilnya aku kena IGG trus aku dikasih minum obat ( sorry lupa nama obatnya ), Berhubung kandungan ku lemah, jadi aku diperbolehkan lagi hamil setelah 6 bulan sehabis kuret. Dan Alhamdulillah setelah 6 bulan aku langsung hamil lagi sekarang anak ku khayla sudah berusia 19 bulan. S'moga membantu ya mba - BuNda Khayla - -----Original Message----- From: Rini Sumadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, October 10, 2006 2:09 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Tanya Kuret Dear BAers, Fakta: Tgl 6 September 2006 aku cek kehamilan pertama kali melalui USG di klinik bidan dekat rumah, memang benar aku positif. Dari ukuran kantong kehamilan, kehamilanku sudah memasuki minggu ke-lima (?). Aku diminta untuk kembali cek kehamilan sebulan kemudian. 2 October 2006, aku cek kehamilan ke Mitra Internasional. Menurut dokter, ukuran kantong kehamilanku sudah menunjukkan kalau kehamilanku sudah memasuki usia 7 minggu (?) namun menurut dokter janinku belum terlihat. Ada beberapa hal yang menyebabkan janinku belum terlihat, begitu menurut dokter. a. kemungkinan gigiku ada yg infeksi b. kemungkinan terkena virus/bakteri/infeksi kandung kemih c. kemungkinan karena siklus haidku panjang Lalu aku menjalankan tes laboratorium (ambil urine dan periksa darah). Aku diminta untuk kembali seminggu kemudian. Dokter mem-vonis kemungkinan kalau belum terlihat juga janinnya aku harus dikuret. (Astaga...betapa aku kaget dan sediiiiiiihhhhh sekali). Rasanya kaki ini udah ga kuat menapak lagi. Untunglah suamiku sabar dan menenangkanku. Dialah yang memberi semangat buatku. Seminggu sudah kita lalui. Aku dan suami tiada henti-hentinya berdoa memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan untuk aku dan calon bayiku. Diberi pertumbuhan agar cepat tumbuh sehat dan sempurna. Seminggu sudah berlalu, akhirnya detik-detik untuk kembali check-up sudah di depan mata. 9 Oktober 2006, aku dan suamiku sepakat untuk ke Hermina Jatinegara. Berharap agar hasil check-up kali ini berbuah berita yang baik dan menyenangkan. Lalu aku pun di USG. Lemas rasanya aku ketika dokter mengatakan hal yang sama, bahwa janinku belum terlihat. Sedangkan menurut beliau usia kehamilanku sudah masuk 2 bulan (?). Beliau menyarankanku untuk dikuret. Menurut beliau ada beberapa penyebab yg bisa menyebabkan janinku tidak tumbuh semestinya: a. virus toxso b. virus/bakteri lainnya c. pada saat pembuahan, gen-nya pas yang kurang baik d. virus penyakit kelamin Pertanyaan: Dear BAers, antara kuret atau tidak, aku harus memilih salah satu. Dokters menganjurkan untuk segera kuret. Keluarga misua dan keluargaku pun jg demikian. Suamiku, karena ia khawatir akan kesehatanku, dia pun menganjurkan untuk segera kuret. Aku sebenarnya sudah bulat tekadku untuk kuret, namun sebelum aku lakukan itu, aku minta tolong share pengalaman dari temen-temen BAers yang mungkin pernah mengalami atau pernah mendengar pengalaman semacam ini. Juga kalau ada yang tau, tolong informasi biaya kuret di beberapa rumah sakit di Jakarta. Thanks sebelumnya. Cheers, Rini -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED] -------------------------------------------------------------- Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]