Halo Ibunya Diva,
 
Kebetulan sekali, saya ini justru ibunya seorang anak TKA yg super aktif dan cenderung 
agresif. Jadi boleh ya saya share sudut pandang dari sisi ini. 
 
Saya  pikir yang penting sekali adalah kerjasama antara guru dan semua orangtua murid 
secara konsisten. Di sekolah anak saya, kebetulan orangtua dari murid sekelas 
dikumpulkan dan diperkenalkan satu sama lain. Guru menceritakan evaluasi umum di 
kelas, dan memfasilitasi diskusi. Hal-hal yang pribadi tentunya tidak dibahas, tetapi 
hal seperti anak saya yang cenderung butuh perhatian khusus karena tingkah polahnya 
bisa mengganggu proses belajar, dibahas bersama dengan tujuan mencari jalan keluar. 
 
Akhirnya kami sepakat, bahwa di rumah, semua anak dibantu mengevaluasi kejadian di 
kelas, dan kalau ada yang perlu diklarifikasi, jangan sungkan untuk saling menghubungi 
sesama orangtua, ini untuk membantu menjelaskan pada anak masing2 sehingga mereka bisa 
mengatasi apa yang mereka rasakan (misalnya takut pada si anak hiperkatif itu). 
Anak-anak ini kan sedang belajar bersosialisasi, belajar menghadapi hal2 tidak nyaman 
dalam hidup, jadi akan terbantu sekali kalau kita yang dewasa bisa terbuka satu sama 
lain dengan tujuan saling membantu tentunya :-) 
 
Salah satu ibu mengatakan hal ini pada anaknya "Nak, Ayumi itu bukannya nakal, tapi 
dia belum mengerti. Dia sedang belajar supaya bisa jadi seperti kamu dan teman-teman. 
Jadi kamu harus bantu ajarkan dia supaya mengerti, bahwa mendorong itu tidak baik"
 
Ada lagi bapak yang mengajarkan pada anaknya "Kalau kamu didorong Ayumi, bilang 
Jangan. kalau masih juga, bilang lagi, Ayumi, stop. Kalau masih juga, liat, sebelum 
dia mendorong, tahan tangannya begini (diperagakan) dan bilang lagi, Ayumi, jangan. 
Nah kalau belum berhasil juga, bilang pada bu Gurumu"
 
Itu semua dikatakan di depan saya, atau diceritakan oleh orangtua yang bersangkutan 
langsung kepada saya. Alhamdulillah saya merasa besar hati, daripada diomongi di 
belakang sebagai ibunya si Ayumi yang nakal, teman2 sesama orangtua membantu 
menjelaskan pada anak mereka tentang masalah si ayumi dan cara mengatasinya. Tak 
dinyana, ini menumbuhkan kepedulian di antara anak2 kecil itu... mengharukan sekali 
bagi saya!
 
Saya bekerja, tidak bisa selalu mengantar anak. Tapi saya pastikan tiap malam menelfon 
orangtua2 lain, bergantian, tanya apa kejadian hari itu. Pasti kalau jadi mereka kan 
mangkel andai anak saya yang didorong, tapi saya pastikan bahwa mereka tahu, saya 
aware akan kekurangan anak saya dan butuh bantuan mereka untuk mengatasinya. 
Alhamdulillah sekarang teman2nya Ayumi yang kasih laporan kemajuan Ayumi setiap hari. 
Sudah seminggu ini ngga ada insiden dorong mendorong.. ini hasil kerja keras & 
prestasinya semua orangtua murid!  
 
Jadi Ibu Diva, usahakan komunikasi tentang hal ini dengan guru tapi juga dengan 
orangtua si anak yang hiperaktif itu. Sambil tiap saat memungkinkan, membahas dengan 
Diva bahwa temannya itu butuh bantuan dia untuk belajar supaya tidak lagi harus 
memukul, melainkan bisa 'pintar' seperti Diva. Mungkin dia terbantu dengan berpikiran 
"membantu mengajarkan si anak itu" daripada berpikir "bagaimana menghindari si anak 
itu" yang artinya menghindari sekolah.
 
Nah kalau tentang kekurangan tenaga guru karena ada yang sakit... ini harus dibahas 
dengan pihak sekolah. Kalau memang gurunya kewalahan dan guru satunya sakitnya lama, 
tentunya mereka harus berpikir untuk cari pengganti, walau hanya sementara. 
Perbandingan guru : murid untuk anak usia seperti itu tidak bisa ditawar ya.. kalau 
dipaksakan bisa2 guru yang cuma satu itu pun ambruk karena stress. 
 
Salam,
Aida

"Nunus D. Aryanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Minta pendapat Bp & Ibu gimana cara menumbuhkan kembali semangat sekolah
anak (TKA) yang tiba-tiba menurun karena (menurut gurunya):
- Takut melihat temannya yang hyper aktif memukul temannya yang lain (ikut
menangis)
- Tidak dapat perhatian dari gurunya disekolah karena salah satu gurunya
sedang sakit sehingga gurunya yang sekarang merasa kewalahan menghadapi
sendirian murid2 kelas Diva yang banyak minta perhatian.

Tolong ya soalnya saya takut jadi keterusan hilang semangatnya dan jadi
mogok sekolah.

Thanks
Ibunya Diva


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software

Kirim email ke