***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


dari hasil survey yg saya lakukan, rata2 jadi FTM setelah anak pertama masuk SD

alesannya, SD sekarang dah susah pelajarannya... jadi kudu dibantu dari rumah


  ----- Original Message -----
  From: Darmawati
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Sent: Thursday, February 01, 2007 12:29 PM
  Subject: Re: [balita-anda] sharing donk: FTM


  ***********************
  No virus was detected in the attachment no filename

  Your mail has been scanned by InterScan.
  ***********-***********


  mumpung lagi ngomongin FTM, saya mo tanya juga deh :

  pengalaman rekan balita anda dalam menentukan kapan sih waktu yang tepat tuk
  jadi FTM ?

  saya sih dah kepengen dari dulu, tapi masih binggung kapan waktu yang tepat.
  soal pengeluaran seperti yang dibilang mbak osi aku sih belum pernah
  melakukan review gitu, sekarang belum sempet tapi insyaallah klo jadi FTM
  gaji suami masih bisa memnuhi pengluaran rutin & tidak rutin.cuma ada
  ketakutan aja klo terjadi sesuatu dengan suami trus anak kita hidupnya gmn
  ???

  ths

  Bunda Rafi & shafaa
  ----- Original Message -----
  From: "Ossi Roswihati" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <balita-anda@balita-anda.com>
  Sent: Thursday, February 01, 2007 11:26 AM
  Subject: RE: [balita-anda] sharing donk: FTM


  Mba Ika,
  Aku dalam waktu dekat jg berencana utk jadi FTM. Memang yg terberat adl
  perubahan dari double income menjadi single income.
  Utk hal ini yg aku lakukan adalah, mereview pengeluaran bulanan (aku
  biasa bikin budget bulanan), mengidentifikasi berapa biaya rutin dalam
  sebulan (listrik, air, telpon, iuran lingkungan, cicilan rumah/mobil,
  belanja bulanan, sekolah anak, biaya transport suami ke kantor, gaji
  pembantu) & berapa yg ga rutin (baju, perabot rumah/dapur, bengkel,
  rumah sakit & dokter, jalan2x, makan di luar, etc).
  Selama gaji suami cukup utk memenuhi pengeluaran rutin & sedikit lebihan
  utk pengeluaran yg ga rutin, so ga ada masalah.
  Masalah timbul jika utk mengcover pengeluaran rutin aja ga cukup. Maka
  langkah selanjutnya adalah pemangkasan pengeluaran rutin. Terutama
  cicilan2x, sebisa mungkin dikurangi kalo bisa dilunasin (dipercepat).
  Caranya gimana? Bisa jual mobil ganti yg lebih murah (itu yg saya
  lakukan), Bisa jual rumah pindah ke lokasi/bangunan yg lebih murah. Atau
  kalau kita resign kan biasanya ada pesangon/jamsostek, nah gunakan
  seluruhnya utk menutup hutang yg ada. Atau pinjam ke ortu/sodara utk
  menutup hutang bank & bikin schedule pembayaran yg cukup ringan(misal
  pembayaran dilakukan setiap suami terima bonus/THR). Jadi kita ga
  diberatkan oleh komponen bunga bank.
  Belanja bulanan coba direview lagi. Berapa minimal dana yg diperlukan
  setiap hari utk memasak makanan yg sehat & bergizi. Kalo selama ini pake
  catering or sering beli makan diluar, mending dikurangi atau dihilangkan
  sama sekali kebiasaan spt ini karena bedanya jauh sekali antara masak
  sendiri dg beli makanan jadi. Kalo biasanya sering belanja di
  supermarket, coba lirik lagi pasar tradisional/tukang sayur, karena
  seringkali harga sayuran & ikan justru lebih murah di tukang sayur
  dibanding dg supermarket.
  Pembantu yg tadinya 2 mungkin bisa dikurangi jadi tinggal 1.
  Dan lain2x biaya rutin, pasti ibu rumah tangga pintar utk memangkasnya,
  hehe..
  Setidaknya pengeluaran rutin mesti tercover, kalo ga bakalan pusing deh.
  Kalau utk yg ga rutin, mungkin FTM bisa membantu sedikit2x dg cara
  nyambi jualan ke tetangga or ortu teman sekolah anak. Bisa jualan kue2x
  bikinan sendiri or baju or yg lainnya. Lumayan lho hasilnya:)
  Insya Allah, kalau memang risky ga kemana..


  Salam,

  Ossi(BundaIbam&Ghazy)
  *ygbentarlgmojadiFTM*



  -----Original Message-----
  From: Kartika Nusantari (PS - ENVIRONMENT)
  [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, February 01, 2007 10:37 AM
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Subject: RE: [balita-anda] sharing donk: FTM

  Betul mbak Noni..
  Hal ini emang harus dipikir dulu matang2. Makanya lagi persiapan juga
  nih
  dan sibuk nanya2 temen kantor yg skrg jd ibu RT dan sibuk ngitung2
  gimana
  enaknya perubahan setelah dr double income trus jd single income
  hehe...Maksudnya biar bener2 mantab. Khan semuanya ini demi anak dan
  keluarga ya..
  Memang sih seharusnya ibu2 RT itu juga punya aktifitas lain sbg bentuk
  aktualisasi diri. Tp dipilihnya yg ga perlu keluar rumah lama2. Mm..
  kira2
  apa ya....
  Emang mbak noni udah ada rencana jd FTM nih?? :)

  Salam
  -Kartika-
  Ibunya Nabiel

  -----Original Message-----
  From: Noni MT [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, February 01, 2007 8:58 AM
  To: balita-anda@balita-anda.com
  Subject: Re: [balita-anda] sharing donk: FTM

  ***********************
  No virus was detected in the attachment no filename
  No virus was detected in the attachment no filename

  Your mail has been scanned by InterScan.
  ***********-***********


  Mbak ika,
  aku jg lagi survey... nanya ke kenalan2 yg semula wanita karir trus jadi
  FTM

  kesimpulannya:

  si wanita harus memahami karakter diri sendiri... artinya, kalo memang
  tipenya seneng di rumah, FTM itu gak bakal jadi masalah
  yang jadi masalah adalah kalo si ibu ini tipe yg seneng bersosialisasi,
  hobi
  ngobrol (dlm arti positif ya), dia harus punya aktivitas lain setelah
  menjadi FTM... misalnya, ada bisnis2 sampingan (bikin kue kyk encik rosa
  misalnya).
  kalo aktivitas sehari2 cuma nganter jemput anak sekolah sama bersihin
  rumah,
  bisa stres berat deh...
  baru aja kemaren, ada temenku (cowo loh) yg curhat sampe nangis krn
  istrinya
  stres di rumah setelah 2 bulan jadi FTM... mereka jadi sering ribut buat
  hal
  sepele... malah temenku bilang, "kalo sabtu ato minggu, rasanya pengen
  pergi
  aja ke kantor"
  gawat kan kalo udah begitu

  jadi kalo mo jadi FTM, kayaknya bener2 harus udah siap lahir batin...



  *lagi persiapan juga*







  --------------------------------------------------------------
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

  ----------------------------------------------------------------------
  This e-mail, including any attached files, may contain confidential and
  privileged information for the sole use of the intended recipient.  Any
  review, use, distribution, or disclosure by others is strictly prohibited.
  If you are not the intended recipient (or authorized to receive information
  for the intended recipient), please contact the sender by reply e-mail and
  delete all copies of this message.

  --------------------------------------------------------------
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]




  --------------------------------------------------------------
  Kirim bunga, http://www.indokado.com
  Info balita: http://www.balita-anda.com
  Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
  menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke