Thanks, bunda Salwaa, atas sharingnya... Ya, saya sih selalu berusaha supaya dpt ngasih ASI secukup-cukupnya supaya nayra nggak harus minum susu formula. Sekarang juga masih jarang-jarang dia minum susu formula, kalo pas stok asinya habis aja. Cuma kondisi fisik maupun mental saya keknya ngaruh bgt deh terhadap produksi asi. Jadi, kalo cape dikit, agak berkurang asinya, padahal tempat kerja saya jauh dari rumah.Oya, tempat utk menyimpan asi (rencananya mau mompa di kantor) sebaiknya apa sih mbak? Atau di pasaran dijual ya, tempat khusus utk menyimpan asi? Kaih tau dong mbak. Saya butuh buat bawa asi dari kantor ke rumah. Makasih, ibunya Nayra
Bunda_Salwaa <[EMAIL PROTECTED]> wrote: On 2/9/07, fitri wrote: > > Dear BA, > > Ada yang punya pengalaman bayi alergi nggak? Plis dong bagi-bagi. Saya > pengen tau banyak tentang hal itu. > > NAYRA, anak perempuan saya (sekarang 4 bulan), dinyatakan alergi > sama dokternya. Sampai sekarang saya masih pantang makanan tertentu - > atas saran dokter juga - susu sapi, semua telor, ikan laut, dan > kacang tanah. Kalo saya lalai sedikit - maklum, nggak biasa berpantang > dalam makan - kulit Nayra jadi merah-merah gitu. > > Saya baca2 artikel tentang alergi pada bayi. Kata artikel-artikel > itu, alerginya bisa ilang seiring dengan sempurnanya sistem kekebalan > tubuh pada bayi. Betul nggak sih? Saya sih berharap betul. Yup. Kek Salwaa yg skarang sudah 33 bulan dan mau 3 tahun di April depan. Seingatku , ada 3x-an Salwaa terkena alergi. Terbesar siy, pencetusnya ikan laut dan sea-food. Kalo kacang, susu sapi, telor dan daging, tubuh Salwaa sudah bisa mentolerir. Terakhir, sedikit bentol2 di spanjang dada depan. Tanya-tanya mertua, ternyata abis maem pake pindang. Maen pindang distop, si bentol ilang sendiri dlm 2 mg-an. Oia, bentol alergi, kadang g gatel samsek. Cuma, penampakannya memang agak2 menyeramkan. G diobatin apapun, sang bentol pasti ilang sendiri. Treatment, hanya mencegah agar g tergaruk dan infeksi. Tidak perlu minum obat apapun samasekali. Obat utama alergi dengan pencetus makanan, HANYA dengan menhindari asupan pencetus alerginya. Salwaa sendiri, dah lancar2 aja kalo makan bandeng, entah yg dibumbu Bali ato yg presto.. Untuk susu formula, saya kasih susu soya, tapi kayaknya Nayra > nggak begitu doyan. Trus buburnya gimana ya? Saya coba bikin bubur > sendiri, mis. tepung beras atau tepung maizena dimasak dengan susu soya. > Abis, bubur2 susu yg dijual di pasaran itu kan pakai susu sapi. Yang HA > cuma Goodmil. Karena Nayra masih 4 bulan, knapa g coba re-laktasi Mbak? Ato pemberian ASI. Coba hubungi Mbak Intan Japri. Keknya, Jeng Intan masih punya banyak stok ASI, jika ASI Mbak Fitri dianggap kurang. Oia, pemberian ASI Ekslusif selama mungkin, terbukti jauh lebih sangat aman bagi bayi dengan tingkat alergi spt apapun. Tapi ya, ibu yg nyusui jg kudu menjaga makanannya siy. Smoga membantu.. Trims atas infonya, > Ibunya Nayra (fitri) > > > --------------------------------- > Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from real > people who know. -- feel complicated? be with me.. http://myidol88.blogspot.com --------------------------------- Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.