Pak, kalo saya, biarin aja dindingnya sementara penuh coretan... yang penting anak-anak nggak terhambat kreativitasnya... Toh setelah 5 tahun ke atas mereka bosen sendiri, baru deh... rumah di cat ulang...

Kebetulan Shafa anak saya yang pertama dulu gitu juga...
Di ruang tamu ada gambar wayang, antena parabola, pohon, handphone ibu, dll (versi dia, lho... kalo menurut pandangan kita sih lebih mirip benang kusut...) Di ruang makan ada gambar ibu, bapak, adek Qika, rumah nenek, pohon kelapa, ma gunung... (hihihi... padahal gambar ibu bapak dkk-nya lebih mirip ma hantu....)

Awalnya saya sering larang, kan malu sama tamu kalo datang kok rumahnya serem banget banyak coretan.. mana ada yang bentuknya kayak hantu, lagi... Tapi ternyata rumah saya justru jadi rumah favorit temen-temen Shafa, lho... kalo pada main ke rumah, nggak pada mau pulang, soalnya kata mereka rumah shafa bagus... banyak gambar-nya. Bahkan ada beberapa anak yang ultimatum mamanya, mau pulang ke rumah, asal boleh menggambar di dinding seperti Shafa... kalo nggak mendingan rumahnya pindah ke rumah Shafa aja... hehehe...

Untungnya setelah ngobrol sama beberapa temen psikolog anak, mereka bilang ya itu nggak papa anak-anak pada nyoret dinding, itu tandanya mereka kreatif...

Sekarang alhamdulillah setelah lewat 5 tahun, hobi nggambarnya udah pindah ke kertas... bukan di dinding lagi...

salam,
Ivy
mamanya Shafa n Qika
----- Original Message ----- From: "Fathan Yunadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, February 21, 2007 11:57 AM
Subject: [balita-anda] Perilaku anak


Anak saya sekarang hampir 4 th, laki-laki, dan kadang kala kalau lagi
'iseng' suka nyoret dinding pakai alat tulis (pinsil, crayon, dll). Bila ada
parents punya pengalaman... cara menghilangkan bekas coretan di dinding
tanpa mesti di cat ulang... karena yang ada coretannya ... cuma sebagian
kecil... cuma hampir semua dinding...

Satu lagi, masalah pengucapan 'r' ... yang jadi agak sulit... dianya
otomatis menjadi 'l' utk kata yang ada huruf 'r', padahal kalau lagi
ngomong... atau cerita... susah berhenti. Tapi ada beberapa kata yang
sekarang tidak salah lagi... apa mungkin karena terbiasa nonton kartun ...
soalnya di Malaysia, suka di-dubbing pakai bahasa melayu... dan penuturan
huruf 'r' dalam bahasa melayu emang agak berbeda... kurang dapat penekanan. Ada yang punya pengalaman... yang pasti saya dan istri, tidak punya masalah
dengan pengucapan huruf 'R'.

Thanks... bila ada yang dapat memberikan masukan.

Wassalam,

Rizal M



--------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke