Selasa, 03 April 2007

Program Parenting Hiasi Layar Space Toon 

Salah satu upaya untuk melebarkan segmen permirsanya. 


Stasiun televisi anak Indonesia, Space Toon, saat ini tidak hanya menyajikan 
program untuk anak-anak saja. Melainkan juga berusaha mengembangkan segmen 
pemirsanya dengan menayangkan program Parenting yang ditujukan kepada orang tua 
anak. 

`'Peluncuran program Parenting ini penting untuk memberikan wawasan kepada 
orang tua anak yang memang langsung sebagai pihak pembimbing utama si anak,'' 
kata Direktur Marketing dan Program Space Toon, Hasan Shahab.

Peluncuran program Parenting, kata dia, didasarkan kepada hasil survei dari AGB 
Nielsen Media Research yang menyatakan saluran televisi Space Toon dilihat oleh 
2,1 juta lebih anak dalam sebulan terakhir. Namun, sebanyak 1,5 juta lebih ibu 
ramah tangga juga ikut menonton dan mendampingi si anak. 

''Melihat fenomenan seperti ini, makanya kami memberanikan diri untuk 
menyajikan program Parenting, sehingga Space Toon tidak lagi hanya memberikan 
tayangan hiburan dan pendidikan bagi anak, tapi juga orang tua yang 
bersangkutan dapat menambah wawasan dalam membentuk perkembangan dan karakter 
si anak,'' ujarnya. 

Hasan menambahkan, mengawali rangkaian program Parenting, kini diluncurkan tema 
karakter dengan judul Character Parenting Space yang tayang setiap Sabtu dan 
Ahad pukul 21.00 WIB. Sebagai nara sumbernya adalah DR Ratna Megawangi, seorang 
ahli di bidang keluarga dan parenting. Ratna Megawangi adalah istri dari 
Menteri Komunikasi dan Informasi, Sofyan Jalil. 

Ratna mengatakan, penayangan Character Parenting itu sangat penting. Hal ini, 
katanya, sebagai salah satu tuntutan pemenuhan kualitas sumber daya manusia 
(SDM) pada abad ke-21. Tuntutan kualitas tersebut di antaranya kreatif, mampu 
memecahkan masalah, kritis, percaya diri, pekerja keras, komunikator efektif, 
berani ambil risiko, punya integritas, toleran, dan fleksibel. 

Menurut dia, kualitas karakter seorang anak terbentuk oleh proses panjang 
pengasuhan dan pendidikan. Terutama, ketika si anak masih berada pada usia 
dini. ''Pada usia tersebut, 90 persen struktur otak terbentuk pada usia di 
bawah 7 tahun, yang selanjutnya akan menentukan kualitas kepribadian dan 
perilakunya kelak di kemudian hari,'' ujarnya. 

Di negara lain, misalnya Singapura, kata dia, aspek parenting education sudah 
menjadi kebijakan nasional sebagai kunci pembangunan SDM. ''Karenanya, program 
Character Parenting Space yang diprakarsai Space Toon perlu mendapat dukungan 
publik. Model yang dikembangkan dalam program ini adalah mutuality model yang 
akan membentuk karakter anak sesuai dengan zamannya,'' katanya dengan penuh 
semangat. 

Anak dalam pandangan Ratna, bukan sebagai objek pasif. Namun anak-anak itu 
merupakan subjek yang kompeten dan aktif. ''Oleh karena itulah dibutuhkan 
sekali hubungan orang tua dan anak yang saling menghargai, sehingga nantinya 
akan mampu menumbuhkan kepercayaan diri pada si anak.'' 

Menghibur dan mendidik.
Sementara itu, sebagai satu-satunya TV anak di Indonesia, Space Toon secara 
konsisten menyajikan tayangan yang menghibur dan mendidik. Di antaranya program 
Tiny Planet, Johan The Young Scientist, dan Tom Sawyer. 

Selain itu, untuk menumbuhkan industri lokal dari berbagai daerah, TV ini 
menayangkan film Bobby Bola -- sebuah film animasi karya anak bangsa yang 
berasal dari Medan. Kemudian ada juga Ramadhan Bersama Mio produksi dari 
Bandung, dan Kids Center produksi dari Surabaya. 

Sedangkan untuk mengangkat talenta berbagai anak Indonesia, Space Toon 
melahirkan antara lain program Bahana Anak Indonesia (BANDO). Program ini 
terlahir dari pemikiran tentang pentingnya satu wahana penyaluran bakat dan 
kemampuan bagi anak-anak Indonesia, antara lain bakat menjadi presenter. 
Selanjutnya, dikemas pula tayangan Ajang Kreasi Anak yang diharapkan dapat 
mewadahi berbagai bakat anak. n akb

( ) 
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=288341&kat_id=383

Kirim email ke