hmh... alhamdulillah aku dan keluarga besarku n suami
juga ga pernah ngalamin hal yang berbau kdrt itu.

cuma sekali dua kali sih pernah liat di mall ada suami
yang gimanaaaa gitu ke istrinya, kalo menurut aku sih
udah masuk ke kategori kdrt biar ga pake main tangan
tapi berkata kotor pun menurutku sudah masuk.
krn ga tau musti gimana yang ada aku cuma ngebatin
aja, n curhat ke suami tapi ga bisa bantu juga.

thx ya..



--- Lif Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Mbak Dhani dan Mama Raditya,
> 
> Jika berbicara ttg KDRT, masalahnya memang pelik.
> Tidak sekedar suami
> memukul istri. Nah sekedar saran yang bisa kita
> lakukan saya tulis di bawah
> ini. Jika status kita masih keluarga besar, maka
> 'hak' kita melakukan
> intervensi lebih besar, kalau hanya tetangga
> kayaknya susah, karena
> implikasi dari KDRT itu panjaaaaaaaang dan gak mudah
> penyelesaiannya.
> 
> 1. Tanyakan kepada sang istri, bentuk penyelesaian
> seperti apakah yang dia
> sendiri inginkan. (optionnya: 1. berbicara baik2
> dengan suami untuk tidak
> melakukan KDRT lagi, 2. berbicara dgn keluarga besar
> suami agar membantu
> menasehati suami supaya tidak KDRT lagi. 3.
> melaporkan ke polisi agar suami
> diproses secara hukum).
> 
> 2. Jika option 1 dan 2 sudah dilakukan dan tidak ada
> perubahan, maka lari ke
> option 3. Sebelum lapor polisi, pastikan sudah ada
> visum dari rumah sakit.
> 
> 3. Apakah keluarga istri mendukung tindakan sang
> istri.
> 
> 4. Jika terjadi perceraian dan sang suami tidak
> memberi nafkah lagi terhadap
> istri dan anak2. Pakah sudah siap dengan konsekuensi
> itu, misal sang istri
> kerja, atau pihak keluarga istri banyak yang
> membantu. Jangan diharapkan
> bantuan datang dari pihak suami atau keluarga suami,
> in most cases, kagak
> bakal mau bantuin.
> 
> 5. Lapor polisi, maka sang suami akan dipanggil oleh
> pihak polisi untuk
> dimintai keterangan.
> 
> 6. Langkah selanjutnya, jika memang tindakan suami
> sudah keterlaluan,
> menggugat cerai di pengadilan.
> 
> 7. Lapor polisi, dengan ancaman ke suami, sekali
> lagi menyakiti istri, maka
> bisa koq dijebloskan ke penjara, asal visumnya ada.
> 
> 8. Sidang perceraian, jika sudah resmi cerai, suami
> tidak ada hak lagi atas
> istrinya.
> 
> Yang penting adalah kondisi mental sang istri dan
> keluarga besar si istri,
> apakah bisa dan rela membantu sang istri,a palagi
> jika istri tdak ada sumber
> penghasilan. Kalau status kita hanya tetangga, susah
> mbak, karena apakah
> kita bisa membantu secara materi terus menerus
> sebelum si istri mandiri.
> 
> Kalau gak salah pernah ada nomer telpon LBH yang
> dikasihtahu salah seoarng
> ibu di milist ini deh....
> 
> Maaf kalo gak banyak bantu yaaa....
> 
> Mama Nayma
> (BUKAN SAYA lho korban KDRT-nya....)
> 
> 
> 
> On 4/16/07, dhani resya <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > pssttt.... kayanya ini masih jalum deh mba, bukan
> > japri.. tapi gpp ko' kita semua kan bisa tau
> jadinya..
> > bukan tau masalah orang, tapi tau bagaimana cara
> > menyelesaikan masalah seandainya ada KDRT di
> > lingkungan kita...
> >
> > sharingnya jalum aja mba lif..
> >
> > maaf udah nimbrung..
> >
> > -resya-
> >
> > --- Mama Raditya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > > Dear Mbak Lif,
> > >
> > >   kebetulan saya sedang browsing di file balita
> anda
> > > mengenai kekerasan dalam rumah tangga ini,
> > > kelihatannya mbak tahu banyak mengenai KDRT.
> > >   sengaja saya japri, tanya aja mbak, kalau kita
> > > melihat korban KDRT apa yang harusnya kita
> lakukan ?
> > >   trus ada hukumnya ngak ya utk melindungi
> korban
> > > KDRT yang ada di rumah kita?
> > >   aku menampung teman yang korban KDRT, malam2
> dia
> > > di jemput paksa oleh suaminya, di tarik2 n
> > > mengucapkan kata2 kasar.
> > >   kita coba lerai tapi suaminya bilang kalo
> wanita
> > > ini adalah istrinya (kesannya dia berhak untuk
> > > membawa pulang istrinya dengan cara apapun).
> > >   apakah memang hukum di indonesia memungkinkan
> > > suami bertindak seperti itu ?
> > >   ataukah membolehkan kita utk melindungi
> istrinya
> > > secara kekerasan paksa seperti itu berlansung di
> > > rumah saya ?
> > >   pls advise donk mbak, atau mbak tau saya
> > > konsultasi dengan siapa baiknya ?
> > >
> > >   thanks
> > >   susan
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Ahhh...imagining that irresistible "new car"
> smell?
> > >  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
> >
> >
> > __________________________________________________
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam
> protection around
> > http://mail.yahoo.com
> >
> >
>
--------------------------------------------------------------
> > Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
> > Info balita: http://www.balita-anda.com
> > Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> > menghubungi admin, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke