Kondom, Sang Penyelamat Generasi
Gagah Wijoseno - detikcom

Singkawang - Di balik fungsinya sebagai alat kontrasepsi, kondom ternyata 
memiliki manfaat lebih sebagai penyelamat generasi. 

Hal ini diungkapkan oleh Dr Muhammad Tri Tjahjadi di sela-sela acara Road Show 
KB-PKK di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Kondom mempunyai fungsi penyelamat generasi karena 3 dari 1.000 kelahiran dari 
ibu yang berusia di atas 36 tahun itu cacat," tutur pria yang menjabat sebagai 
Direktur Peningkatan Partisipasi Pria Badan Koordinasi Keluarga Berencana 
Nasional (BKKBN) di rumah Walikota Singkawang, Jl Gunung Poteng, Singkawang, 
Kalimantan Barat, Selasa (15/5/2007).

Kondom adalah pilihan baik di saat istri sudah tidak berada dalam kondisi prima 
untuk mengandung. Lagipula sudah tiba saatnya istri tidak "dicekoki" bahan 
kimia yang terkandung dalam suntikan atau pil. 

"Saya melihat sebagai alat satu-satunya KB yang sayang istri. Bila dipakai 
sejak awal maka perempuan tidak tersentuh obat-obatan," terangnya.

Tingkat partisipasi pria sebagai pengguna alat kontrasepsi KB di Indonesia 
masih sangat rendah, hanya 1,3 persen dari jumlah pasangan usia subur. Hal ini 
diakui oleh Tri yang terus mengusahakan alternatif kontrasepsi pria yang baru 
selain vasektomi dan kondom.

Setiap alat kontrasepsi memiliki kekurangan, tidak bisa 100 persen mencegah 
kehamilan. Tetapi vasektomi memiliki social cost yang paling besar.

"Bagaimana kalau istrinya tiba-tiba hamil. Apa itu tidak jadi masalah," terang 
Tri.

Oleh karena itu Tri menyarankan agar vasektomi diterapkan dalam keluarga yang 
benar-benar harmonis. Bila ada ada kejadian seperti ini bisa diselesaikan 
secara baik-baik.
(gah/nrl)

Regards,
M Tri Agus 
**untuk menjaga kesehatan Anda, gunakan produk bermutu dari K-Link**

Kirim email ke