wah... boleh tuch mbak... saya setuju banget idenya....
( dari kemarin pingin ikutan nimbrung.. tapi baru sempat sekarang nich..)
kalau vcd, komputer trs khan lama2 bisa bosen.. ... lebih bagus emang
ditambah ....kalau ada radio anak2 seperti saran mbak Renny akan lebih bagus
lagi .....
emang bisa ya mbak bikin radio kaya' gitu dan kita2 yang jadi
pengelolanya......????

Regards,
Aldi's mother

----- Original Message -----
From: "Renny Burhan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, September 19, 2003 11:45 AM
Subject: [balita-anda] Radio anak


> Dari pada ngomong acara TV dan iklan yang tidak mendidik saya jadi pengen
> nanya, ada ngga yang tahu kalau di Radio mana yang banyak mutar lagu2
anak2?
> Soalnya menurut saya selain kita putarin VCD (lagu, film anak2 ataupun vcd
> ilmu pengetahuan), komputer (game) tapi kalau kelamaan kan ngga bagus?
> Nah, saya pikir kalau didengerin radio yang banyak lagu anak2nya lumayan
> juga kan? (banyak segi positifnya)
> Atau sebaiknya kita aja yang jadi pengelola Radio khusus anak. Nama
radionya
> Balita Anda. Gimana...........???
> Isinya jangan terlalu banyak iklan dan kirim-kirim pesan.
> Lebih bagus kalau isinya lagu anak2 ataupun dongeng.
> Dan sebaiknya Radio nya untuk umum ( tidak SARA)
> Ok...........???
>
> Salam
> Renny - Mama Cici, Ayu & Edo
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Harnofen <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Friday, September 19, 2003 4:45 PM
> Subject: Re: [balita-anda] Acara TV tidak mendidik
>
>
> > Ikutan Coment :
> > Sebenarnya ngak usah complaint dengan apa pun acara yang
> > ditayangka,  TV yang ada di rumah itu kan under control kita
> > Kalau acaranya  ngak berkenan di hati yang di matiin atau diganti.
> > Karena TV dibangun bukan untuk misi pendidikan, tapi ada yang
> > punya uang yang menangkap sebuah peluang usaha yang sangat
> > menguntungkan. Lalu kalau ada acara pendidikan , agama dst
> > sekali lagi dalam rangka merebut pasar. Sorry bukan belain TV lho.
> >
> > "Moh. Zudhi Setiadi" wrote:
> >
> > > Wah...jadi ramai.
> > > Ujung-ujungnya adalah kita musti sadar bahwa inilah konsekuensi dari
> > > "pilihan" kita untuk menjadi pengikut kapitalisme. Di mana "Tuhannya"
> adalah
> > > modal. Dan modal selalu harus mencari jalan untuk melipatgandakan
> dirinya.
> > > Maka jadilah ekonomi pasar, di mana ada pasar besar ke situ modal akan
> > > mengalir........
> > >
> > > Lalu kita harus bagaimana ?
> > >
> > > Memagari anak-anak kita secara individual mungkin bisa menolong. Namun
> > > bagaimana bila tiba saatnya anak-anak kita terjun ke dalam masyarakat
> yang
> > > sudah kadung "sakit"?
> > >
> > > pesimis ya....:(
> > >
> > > Iyyakana'budu wa iyyaka nasta'in
> > > MZS
> > >
> > > -----Original Message-----
> > > From: Irwan Ardiansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > Sent: Wednesday, September 17, 2003 6:29 PM
> > > To: [EMAIL PROTECTED]
> > > Subject: Re: [balita-anda] Acara TV tidak mendidik
> > >
> > > Mom 'n dads,
> > >
> > > Sedikit comment mengenai program acara TV. untuk acara2 horor, walau
> > > sepertinya tidak bermanfaat, kok bisa gencar ditayangkan ? Banyaknya
> station
> > > TV yang pernah sharing ke saya menunjukkan bahwa respon pasarlah yang
> > > membuat siaran2 horor tersebut laku dan terus berdatangan variannya.
> > > Ratingnya tinggi dan yang beriklan cukup banyak. Awalnya mungkin model
> > > seperti mak lampir, kemudian yang lain mulai latah dan lebih parah.
> Hantu,
> > > setan, dan zombie berseliweran di layar kaca kita. Alasannya ? semata
> untuk
> > > hiburan yang sifatnya seperti "hiburan yang menantang" (menantang
nyali
> u/
> > > terus nonton. he he) sekaligus merespon curiousity orang akan alam
gaib.
> > > Mendidik ? jelas tidak. Buat apa coba ? Alam gaib itu kuasanya Allah,
> > > manusia nggak perlu ikut campur. Alam gaib itu fenomena yang tidak
akan
> > > pernah masuk akal manusia. So.... mendidik ? nonsense. Hiburan ? wah,
> > > mungkin seharusnya acara2 seperti ini buat konsumsi hiburannya dukun
> atau
> > > telik.
> > >
> > > Hal yang sama, liputan2 kriminal yang sekarang jadi acara jamak setiap
> > > station TV. Acara ini untuk informasi, alasannya. Supaya masyarakat
tahu
> > > motif2 kejahatan terbaru dan lebih waspada. Tapi disinyalir ada motif
> lain :
> > > tidak ingin ketinggalan dibanding station lain alias mempertahankan
> market
> > > share. Sah - sah aja, asal visualnya ada sensor. Sekarang ? darah pun
di
> > > ekspose dengan murahnya. Tidakkah terbayang kengerian apa yang akan
> melanda
> > > anak kita bila menonton acara seperti itu ?
> > >
> > > Dangdut juga, nauzubillah kok jadi kayak virus. Aurat di pampang
dengan
> > > bebas dengan iringan liukan tubuh yang "aduhai". Ada data yang cukup
> > > menggelikan, katanya sewaktu awal2 inul muncul lagi di TV, tingkat
> kejahatan
> > > menurun drastis karena (mungkin) para penjahat pada nonton TV. Ha ha.
> Tapi
> > > anyway, buat kita sebagai hiburan ? Nonsense. Lagi - lagi kita melihat
> motif
> > > utama disini adalah "MARKET SHARE" alias uang.
> > >
> > > Sekarang kalau saya lihat TV dan lihat anak saya yang baru 5 bulan,
yang
> > > kepikir oleh saya adalah bagaimana siasat saya nanti untuk menyaring
> siaran
> > > TV ini agar tidak meracuni pikirannya. Sepertinya memang hati nurani
> para
> > > pengusaha televisi di negara kita ini memang perlu di pertanyakan. Mau
> pilih
> > > moral atau uang ?
> > >
> > > Bicara realistis : Uang ! So now we are all alone and desperately
> helpless
> > > .....
> > >
> > > Kalau boleh berharap.... semoga masyarakat kita bosan dengan acara2
> seperti
> > > ini sehingga tidak lagi menghasilkan uang untuk station TV sehingga
> > > produksinya bisa dihentikan. Atau mungkin kita siap - siap saja beli
> atau
> > > rental VCD yang banyak supaya anak kita tidak perlu nonton TV yang
> > > menyesatkan. Atau seperti yang di anjurkan pemerintah ........
dampingi
> > > anak Anda saat menonton TV.
> > >
> > > Irwan
> > >
> > > ---------------------------------------------------------------------
> > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > > >> Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
>
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke