hmh.. karena masih banyak number one is the best kali ya.. btw kalo iq-kan bukan jadi patokan mutlak mba? itu kan cuma menandakan kalo sebetulnya anak kita mampu di bidang tertentu... nah bidang "apa"-nya ini yang mesti kita cari tau... bukan berarti dengan memiliki iq tinggi maka nilai sekolah lancar semua diatas rata2...
btw kemungkinan umur segitu mungkin nailah masih pingin banyak mainnya kali mba, jadi dia ga konsen2 amat dalam belajar.. dibimbing aja terus yang sabar mba.. cuma jangan terlalu menekankan harus jadi yang terbaik, harus dapat nilai bagus.. nanti yang ada anaknya malah stres mba.. alih2 bagus yang ada semuanya malah berantakan.. coba deh diliat-liat lagi bakat nailah tu sebetulnya ada dimana.. tapi biasanya seiring berjalannya waktu karakter & kecerdasannya kan nanti semakin terlihat ko' mba... yang sabar aja, tapi tetap kudu diusahakan ya mba... soalnya kalo bakat doank tapi ga diasah kan jadinya percuma juga... --- Noni MT <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > *********************** > No virus was detected in the attachment no filename > No virus was detected in the attachment no filename > > Your mail has been scanned by InterScan. > ***********-*********** > > > sori mbak dian, bukannya mo bantuin cari solusi tapi > cuma mo nambahin bingung aja :-) > > kenapa ya kita (termasuk saya dan ortu saya), > menanggap berprestasi di sekolah sebagai sesuatu yg > hukumnya wajib? > anak musti ranking 1, musti juara umum, musti dapet > 9 buat matematika dan bhs inggris, dst dst > kalo abis bagi raport begini, yg ditanya duluan > adalah, "dapet ranking ga? ooo... lumayan, masih 10 > besar yaaaa..." > seakan2, tidak dapet ranking di sekolah adalah suatu > aib > akibatnya, si anak harus ngejar2 nilai sampe kursus > ini itu dan segala macem > > padahal teorinya, bakat anak lah yang harus dicari > dan diberi kesempatan berkembang seluas2nya > mungkin matematikanya jelek, tapi dia pinter melukis > mungkin dapet merah untuk bhs inggris, tapi sudah > nerbitin novel sendiri > > so, pertanyaannya adalah, gimana caranya mengubah > imej yg sudah terlanjur terpatri di kepalaku dan di > banyak orang, bahwa ranking satu itu hukumnya wajib > harus kudu musti diperoleh? > > sok atuh kita diskusi > tempat diskusinya bisa di lapaknya mbak fitri yg > jualan parfum, ato di lapaknya mbak rachmawati yg > jualan krey (biar ibu2 yg diskusi gak kepanasan) > > > ----- Original Message ----- > From: Dian > To: balita-anda@balita-anda.com > Sent: Friday, June 29, 2007 8:46 PM > Subject: [balita-anda] Iq tinggi tapi nilai > sekolahnya hanya biasa saja? > > > Dear moms & paps > > Nailah masih kelas 1 SD, waktu umur 6tahun pernah > di test iq = 134, dan menurut hasilnya dinyatakan > diatas rata2. Nah yang saya heran ..nilai2 disekolah > SDnya sepertinya tidak menunjukan kalau IQnya > setinggi itu. nilainya biasa2 saja malah cenderung > semakin turun rata2 = 6. Padahal menurut saya kalo > dirumah semua yg saya ajarkan mudah ditangkap dengan > baik oleh nailah. tapi menurut guru disekolahnya > nailah tidaklah terlalu berprestasi di > kelasnya?....., sebaiknay apa ya yang harus saya > lakukan. niatnya sih mau memasukkan nailah ke kursus > pelajaran yg menurut guru sekaolahnya kurang. > > Jadi bingung nih...? > > Salam > Dian > > > > > > ____________________________________________________________________________________ 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with the Yahoo! Search movie showtime shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]