Mbak DIan, Ternyata jaman sekrang dan jaman dulu gak jauh beda ya pandangan orang tentang prestasi di sekolah. Sebagai pengalaman pribadi sy dan ortu sy dulu seperti ini juga mbak.
Kita mesti akademik di sekolah TOP, dengan nilai2 memuaskan. ALhamdulillah kala itu saya selalu masuk 3 besar meski bukan juara di SD. Ketika SMP sih jadi turun bukan karena nilai turun tapi karena sekolahnya favorit. Giliran SMA sy gak pernah diluar 10 besar bahkan kadang di 5 besar. nilai seperti kimia sy bisa dapet 9. Padahal sy tukang main, males belajar :):) sy ampe disuruh sekolah S-2). Demi ortu tanggung jawab sy sudah terselesaikan. Dengan nilai ya cukup unutk melamar kerjaan (melebihi kriteria minimumnya) Tapi ketika sy di usia sekarang ini sy cukup "menderita" karena sy merasa tidak punya hobby atau skill yang menghasilkan kecuali nilai akademik yang bagus. Kalau liat temen2 sy ada yang hobby balet, trus dia selalu turin ballet, hingga jadi guru, ada yang hobby lukis dan dia bisa melukis dan pasang karya2 nya di rumah wooww terkadang sy terkesima bahkan bisa dibilang IRI. Ada temen yang pinter jahit dah dia bisa buatkan anak2nya baju daster ampe baju pentas, bahkan lama2 bisa buka butik.... wahhh sebelnya...hehehhehe bukan sebel ama temenku tapi sebel ama diriku sendiri yang gak punya hobby yang creative. Ada yang pinter nyanyi,main music, dan tiap ada gathering temen kuliah atau di kantor selalu menjadi pusat perhatian untuk mengisi acara. suara bagus dan akhirnya terkenal di kalangan bos2 ditambah lagi udah gitu pinter sekolah S-2. kerjaan oke walahhhh.. Ya sekedar input aja mbak, kadang SDnya biasa aja akademiknya tapi pas kuliah melejit. Seperti suami sy SD-SMA just ordinary, giliran kuliah... lulus tercepat dan th best di fakultas.. kita tidak tau... yang penting mbak selalu kembangkan minatnya, dan seimbang begitu.. Cheers, Yesi On 6/29/07, Dian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
iya ya....mbak noni....., sebetulnya gituh juga pikiran saya...., nailah sering juara menggambar (tapi tulisannya jelek he he he)...., masalahnya yg bikin saya tambah rungsing dan stress....orang2 dirumah (mertua saya) ribut banget ....melihat nilai2 sekolahnnya nailah...., neneknya seperti nggak mau terima kalo nilai nailah tidak tinggi...karena menurut dia nailah anak cerdas....ini pasti sekolahnya nggak bener....gituh menurut mertua saya (sampe mau datenging ke sekolahnya loh)......aduh...bikin saya tambah bingung......., mana suami saya ikut kebingungan juga ----- Original Message ----- From: "Noni MT" <[EMAIL PROTECTED]> To: <balita-anda@balita-anda.com> Sent: Friday, June 29, 2007 8:48 AM Subject: Re: [balita-anda] Iq tinggi tapi nilai sekolahnya hanya biasa saja? *********************** No virus was detected in the attachment no filename No virus was detected in the attachment no filename Your mail has been scanned by InterScan. ***********-*********** sori mbak dian, bukannya mo bantuin cari solusi tapi cuma mo nambahin bingung aja :-) kenapa ya kita (termasuk saya dan ortu saya), menanggap berprestasi di sekolah sebagai sesuatu yg hukumnya wajib? anak musti ranking 1, musti juara umum, musti dapet 9 buat matematika dan bhs inggris, dst dst kalo abis bagi raport begini, yg ditanya duluan adalah, "dapet ranking ga? ooo... lumayan, masih 10 besar yaaaa..." seakan2, tidak dapet ranking di sekolah adalah suatu aib akibatnya, si anak harus ngejar2 nilai sampe kursus ini itu dan segala macem padahal teorinya, bakat anak lah yang harus dicari dan diberi kesempatan berkembang seluas2nya mungkin matematikanya jelek, tapi dia pinter melukis mungkin dapet merah untuk bhs inggris, tapi sudah nerbitin novel sendiri so, pertanyaannya adalah, gimana caranya mengubah imej yg sudah terlanjur terpatri di kepalaku dan di banyak orang, bahwa ranking satu itu hukumnya wajib harus kudu musti diperoleh? sok atuh kita diskusi tempat diskusinya bisa di lapaknya mbak fitri yg jualan parfum, ato di lapaknya mbak rachmawati yg jualan krey (biar ibu2 yg diskusi gak kepanasan) ----- Original Message ----- From: Dian To: balita-anda@balita-anda.com Sent: Friday, June 29, 2007 8:46 PM Subject: [balita-anda] Iq tinggi tapi nilai sekolahnya hanya biasa saja? Dear moms & paps Nailah masih kelas 1 SD, waktu umur 6tahun pernah di test iq = 134, dan menurut hasilnya dinyatakan diatas rata2. Nah yang saya heran ..nilai2 disekolah SDnya sepertinya tidak menunjukan kalau IQnya setinggi itu. nilainya biasa2 saja malah cenderung semakin turun rata2 = 6. Padahal menurut saya kalo dirumah semua yg saya ajarkan mudah ditangkap dengan baik oleh nailah. tapi menurut guru disekolahnya nailah tidaklah terlalu berprestasi di kelasnya?....., sebaiknay apa ya yang harus saya lakukan. niatnya sih mau memasukkan nailah ke kursus pelajaran yg menurut guru sekaolahnya kurang. Jadi bingung nih...? Salam Dian ---------------------------------------------------------------------------- ---- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.12/878 - Release Date: 6/28/2007 5:57 PM -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]