Mohon maaf atas email OOT ini hanya ingin sharing informasi mengenai kabar
temen kita yang saat ini sedang sakit. Beberapa hari kebelakang kaget juga
mendengar kabar dari mba Dini kalau om BA lagi sakit parah sudah lama dan
tdk bisa bangun:(

Kepikiran apa mungkin kena lumpuh? Kebetulan beliau ini adalah temen saya
juga di komunitas otomotif maka aku berusaha untuk ngobrol dgn beliau
(sebetulnya kejadian nya udah dari weekend kemaren), jadi adalah benar
beliau sedang sakit dan sudah lama tdk aktifitas di kantor, beliau kena
sakit LBP.... hmm kalo yang perna ngerasakan memang kalo lg parahnya memang
ga bisa bangun saking sakit nya, aku bisa ngerasain krn aku perna juga kena
taun kemaren (akhir taun 2006) dan dirawat oleh dokter di RSPI. Ok balik ke
kabar nya om BA, alhamdulilah saat ini beliau sudah agaks ehat dan berencana
untuk memulai aktifitas di tempat pekerjaan nya beliau mulai minggu depan,
mohon doa dari temen2 semua untuk kesembuhan beliau supaya bisa aktif
kembali di milis, di komunitas, di pekerjaan dan juga tentunya di
keluarganya.

Bagi teman2 yang belum mengetahui apa itu LBP, ini saya copy kan dr internet
sedikit informasi LBP.

Diambil dari:
http://www.google.com/search?q=cache:8aqlx6BZsIEJ:www.dinkesjatim.go.id/spm-
file/trenggalek/200502030842-lingua%2520tgalek.doc+LBP&hl=id&ct=clnk&cd=4&gl
=id

LATIHAN PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH
OLEH SUNARTO 

PENDAHULUAN
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain /LBP ) adalah sindroma klinik yang
ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di
daerah tualng punggung bagian bawah.   Dalam masyarakat  LBP tidak mengenal
perbedaan umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, tingkat pendidikan,
semuanya bisa terkena LBP.  Lebih dari 80 % umat manusia dalam hidupnya
pernah mengalami LBP. 

Terapi LBP selain istirahat, pemberian analgetika, pemberian modalitas fisik
(panas, dingin, stimulasi listrik ), alat ortesa (braceatau korset) dan yang
tidak kalah pentingnya yaitu terapi latihan. 

ETIOLOGI LBP
Faktor mekanik sebagai penyebab utama dari LBP dfi masyarakat dapat
diklasifikasikan menjadi 2 kategori, yaitu :

Statik 
LBP pada tipe ini terjadi karena kesalahan postur seperti kepala menunduk ke
depan, bahu melengkung ke depan, perut menonjol ke depan dan lordosis lumbal
berlebihan.

Dinamik 
Dalam keadaan normal gerakan tulang  berlangsung dan terintegrasi dengan
baik dan terjadi pembatasan oleh otot dan ligamen.  Agar tidak menimbulkan
keluhan nyeri , gerakan tidak boleh melanggar keterbatasan-keterbatasan ini.



PROGRAM LATIHAN LBP

Tujuan pemberian latihan pada LBP adalah :

Mengurangi hiperlordosis lumbal /memperbaiki postur tubuh 
Membiasakan diri untuk melakukan gerakan -gerakan yang sesuai dengan
biomekanik tulang punggung 
Secara operasional, pemberian latihan ini ditujukan untuk :

Mengurangi gaya yang bekerja pada tulang punggung dengan cara mengurangi
berat badan 
Memperkuat otot-otot yang kurang kuat, terutama otot dinding perut, otot
gluteus maksimus dan medius, dan otot punggung 
Meregangkan otot-oto yang memendek, terutama otot punggung dan otot
hamstrings 
Mengurangi posisi bahu dan punggung bagian atas yang terlalu menekuk ke
depan 
Mengurangi spasme otot-otot 
 

Beberapa hal penting sebelum melakukan latihan

Tidak ada penyakit lain yang membahayakan bila dilakukan latihan 
 
 
 
 
 
 
 

Latihan harus dilakukan setiap hari, pagi dan sore dan selalu dimulai dengan
intensitas yang ringan dan secara bertahap ditingkatkan 
Latihan dilakukan pada dasar yang datar, dianjurkan dilantai dengan alas
karpet 
Posisi awal latihan adalah berbaring terlentang, lutut fleksi, kedua telapak
kaki menempel lantai seluruhnya dan kedua lengan dan taangan rileks di
samping tubuh 
Setiap latihan diulangi 5x dan bertahap dinaikkan sampai 10 x , dilakukan
dengan pelan-pelan dan hati-hati, tidak perlu tergesa-gesa dan jangan
terlalu banyak dengan cara mengejan. 
 

Teknik Latihan

Sikap dasar adalah telentang 

- Pelvic Tilting 
Untuk menguatkan otot gluteus maksimus dan mencegah hiperlordosis lumbal  

Teknik : menekankan punggung pada alas sambil menegangkan otot perut dan
kedua otot gluteus maksimus .  Pertahankan selama 5-10 hitungan. 


- Lutut ke dada 
Untuk meregangkan otot  punggung yang tegang dan spasme

Teknik : tarik lutut ke dada bergantian semaksimal mungkin tanpa menimbulkan
rasa sakit, dipertahankan 5-10 detik, lakukan juga dengan kedua lutut. 


- Meregangkan tubuh bagian lateral 
Untuk meregangkan otot lateral tubuh yang tegang

Teknik ; dengan tangan di bawah kepala dan siku menempel pada alas, paha
kanan disilangkan ke paha kiri kemudian tarik kesamping kanan dan kiri
sejauh mungkin, lakukan juga dengan menyilangkan paha kiri di atas paha
kanan. 


- Straight Leg Raising 
Untuk meregangkan dan menguatkan otot hamstring dan gluteus

Teknik : satu lutut kanan di tekuk, kaki kiri di naikkan ke atas tanpa
bantuan lengan dan tangan , dipertahankan 5-10 detik, ulangi sebaliknya 


- Sit Up 
Untuk menguatkan otot perut dan punggung bawah

Teknik : pelan-pelan menaikkan kepala dan leher sehingga dagu menyentuh
dada, diteruskan dengan mengangkat punggung bagian sampai kedua tangan
mencapai lutut (tangan diluruskan), sedangkan punggung bagian tengah dan
bawah tetap menempel pada dasar. 


- Hidung ke lutut 
Untuk memperkuat otot perut dan meregangkan otot iliopsoas 

Teknik : dengan posisi menekuk , lutut secara bergantian ditarik sampai ke
hidung, pertahankan 5-10 detik, lakukan pada lutut satunya. 


- Gerakan gunting 
Untuk meregangkan dan menguatkan otot hamstring, punggung, gluteus dan
abdomen

Teknik : kedua tangan di belakang kepala, tarik kedua tungkai ke atas,
kemudian kedua kaki disilangkan, tungkai ditarik ke muka belakang
bergantian, lakukan 10 kali, kemudian ke samping kanan dan samping kiri  


- Hiperestensi sendi paha 
Untuk menguatkan otot gluteus dan punggung bawah serta meregangkan otot
fleksor paha

Teknik ; dengan posisi tengkurap, tungkai ditarik ke atas , ulangi pada kaki
sebelahnya. 


NASEHAT 

Nasehat yang perlu diberikan pada penderita LBP sebagai berikut :

Waktu berdiri 
Jangan memakai sepatu dengan hak tinggi 
Jangan berdiri waktu yang lama, selingi dengan jongkok 
Berdiri dengan satu kaki diletakkan lebih tinggi untuk mengurangi
hiperlordosis lumbal 
Bila mengambil sesuatu di tanah, jangan membungkuk, tapi tekuklah lutut 
Bila mengangkat benda berat, renggangkan kedua kaki lalu tekuklah lutut dan
punggung tetap tegak dan angkatlah barang tersebut sedekat mungkin dengan
tubuh 
 

Waktu berjalan 
Berjalanlah dengan posisi tegak, rileks dan jangan tergesa-gesa 
 

Waktu duduk 
Pilihlah tempat duduk dengan criteria :

Busa jangan terlalu lunak 
Punggung kursi berbentuk huruf S 
Bila duduk seluruh punggung harus sebanyak mungkin kontak dengan kursi 
Bila duduk waktu lama, letakkan satu kaki lebih tinggi dari yang satunya


Waktu tidur 
Waktu tidur punggung dalam keadaan mendatar ( jangan pakai alas dari per ) 
 

Olah raga 
Hindari oleh raga beregu, satu lawan satu karena akan meningkatkan stress
pada punggung 
Dianjurkan oleh raga perorangan seperti renang dan jogging. 
 

PENUTUP 

Dengan pola latihan yang benar, bertahap dan teratur, keluhan LBP akan
berkurang dan tidak tergantung dengan pemberian obat.  Selain itu pola hidup
yang sehat, dengan tidak menggunakan hak yang tinggi, tidak tidur di atas
kasur dengan per, akan membantu mengurangi keluhan LBP.  


rgds,
rahman gunawan

"Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik. 
 Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan"


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to