yee. kalo gitu mah laen, omm...
Masih kecil, ntar tambah lama dia gede khan tidurnya tambah malem, ditambah
hari sabtu (kali) dan minggu (masih kerja?)
Khan waktu juga ada...

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, October 09, 2003 11:35 AM
Subject: Re: [balita-anda] Re: OOT - Bukan Aku Tak Cinta


>
> Istri sih full time mom :-)
>
> Tapi kan nggak lucu kalau dia hanya dekat ama Maknya tapi nggak ama
bapaknya.
> Cemburu dong saya nantinya. Susah meningkatkan kualitasnya, lha wong saya
pulang
> dia udah hampir tidur. Padahal saya pulang jam enam atau tujuh udah sampai
> rumah!!! Masih bayi kali ya .... jadi tidurnya cepet banget! Kesempatan
saya sih
> kalau tengah malam dia rewel, saya yang tanggung jawab (asalkan dia nggak
minta
> nenen .... kan saya nggak punya hehehe).
>
> aaNg
>
>
>
>
>                       <[EMAIL PROTECTED]
>                       .id>
>                                        To:
<[EMAIL PROTECTED]>
>                       10/09/2003 11:29 cc:
>                       AM               Subject:
>                       Please respond           Re: [balita-anda] Re: OOT -
Bukan Aku Tak Cinta
>                       to balita-anda
>
>
>
>
>
> Iya, pak.. dilema ortu jaman sekarang...Kebutuhan makin banyak kondisipun
> makin suilittt....
>
> Kalo duanya gak kerja.. wah bahaya donk... kali kualitas pertemunan yang
> ditingkatkan ya, pak. Bukan melulu kwantitas.
>
> Kalo istri mah, waktu mestinya lebih pendek donk cari duitnya dibanding si
> bapak... kalo nggak, sianak lupa tuh ama ortunya, trus kalo udah gitu...
> kita cari duit banting tulang untuk siapa?  (pasti bukan untuk saya ya?)
>
> Minggu deh acara khusus untuk si kecil, jadinya dia akan merasa ada hari
> istimewa utnuk dia, begitu saya mengatasi pendeknya waktu ama si kecil..
>
> semoga berkenan...
>
> salam,
> mama Bryan
>
> ----- Original Message -----
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Thursday, October 09, 2003 11:16 AM
> Subject: Re: [balita-anda] Re: OOT - Bukan Aku Tak Cinta
>
>
> >
> > Saya jadi takut suatu saat di saat saya semakin sibuk dengan pekerjaan
di
> kantor
> > saya akan seperti Papa Cassie dalam cerita yang dikirimkan oleh Ibu
(atau
> Bapak)
> > Surya Pratiwi.
> >
> > Sekarang aja, sering saat saya nyampai rumah, si kecil Awan sudah
> mengantuk.
> > Saya mandi, selesai-selesai, si kecil udah bobok. Pagi hari juga cuma
> sempat
> > main sebentar. Ngeri kalau sampai Awan nggak bisa deket sama saya .....
> >
> > Atau ........ nggak usah kerja aja ya biar punya banyak waktu sama si
> Awan?
> > (Tapi kalau istri nggak kerja dan saya nggak kerja, dapat duit dari mana
> dong?)
> >
> > aaNg
> >
> >
> >
> >
> >                       "surya.pratiwi"
> >                       <[EMAIL PROTECTED]
> >                       intang.com>              To:
> <[EMAIL PROTECTED]>
> >                                                cc:
> >                       10/09/2003 10:51 AM      Subject:
> >                       Please respond to                [balita-anda] Re:
> OOT - Bukan Aku Tak Cinta
> >                       balita-anda
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sedikit renungan untuk Moms & Dads ...
> >
> >
> > "Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
> > cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal".
> >
> > Bukan Aku Tak Cinta
> >
> > Cassie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah
dari
> > ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada.
> > Cassie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi.
Begitu
> > terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang
kali
> > untuk makan duluan tidak digubrisnya.
> > Pukul 18.30. Tinnn........... Tiiiinnnnn.............. !! Cassie kecil
> > melompat girang! Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang
> sangat
> > dicintainya itu masuk ke rumah.
> >
> > Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu menghempaskan diri
di
> > sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja
> > seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Cassie juga yang
> > tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Cassie cuma tahu,
> ia
> > kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.
> > "Mama, mama.... Mama, mama...." Cassie menggerak-gerakkan tangan Mama.
> Mama
> > diam saja. Dengan cemas Cassie bertanya, "Mama sakit ya? Mananya yang
> sakit?
> > Mam, mana yang sakit?"
> > Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.
> Cassie
> > makin gencar bertanya, "Mama,  mama... mana yang sakit? Cassie ambilin
> obat
> > ya? Ya? Ya?"
> >
> > Tiba-tiba... "Cassie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!"
Mama
> > membentak dengan suara tinggi.
> > Kaget, Cassie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar.
> > Bingung. Cassie salah apa? Cassie sayang Mama... Cassie salah apa?
> > Takut-takut, Cassie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari
jauh,
> > yang kembali mengurut-ngurut kepalanya.
> > Otak kecil Cassie terus bertanya-tanya: Mama, Cassie salah apa? Mama
tidak
> > suka dekat-dekat Cassie? Cassie mengganggu Mama? Cassie tidak boleh
sayang
> > Mama?
> > Berbagai peristiwa sejenis terjadi. Dan otak kecil Cassie merekam
> semuanya.
> >
> > Maka tahun-tahun berlalu. Cassie tidak lagi kecil. Cassie bertambah
> tinggi.
> > Cassie remaja. Cassie mulai beranjak menuju dewasa.
> > TIN TIIIN ! Mama pulang. Papa pulang. Cassie menurunkan kaki dari meja.
> > Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu.
> > Menghilang dari pandangan. "Cassie mana?". "Sudah makan duluan, Tuan,
> > Nyonya."
> > Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir
> dengan
> > hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah
payah,
> > dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama
> > denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak
> tahu
> > hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.
> >
> > Di atas, Cassie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam.
> Dari
> > jauh. Dari tempat dimana ia tidak akan terluka.
> > Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?
> >
> > Sumber: Disadur dari "Tulang Rusuk", oleh Michael, diadaptasi oleh Ev.
> Sugeng
> > Wiguno
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> >
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------------------------------------------
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> > >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
>
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
>
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke