Terima kasih atas info artikel tsb .
Jika ada info dokter yg berkompeten dalam hal ini dan dimana prakteknya ?
Syukur2 jika ada yg di wilayah tangerang

terima kasih


On Tue, 20 Nov 2007 11:32:05 +0700
 "Dewi Sinta" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear Pak Ali,
Semoga artikel ini bisa membantu

6 KEKHAWATIRAN SEPUTAR KELAMIN SI KECIL Di tangan dokter yang kompeten, kelainan ataupun gangguan alat kelamin si kecil bisa ditangani dengan baik.

Bisa dimaklumi kalau masalah seputar alat kelamin bayi kerap membuat orangtua khawatir. Pasalnya, kelainan atau gangguan tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ. Cukup banyak dampak yang bisa muncul bila alat vital si kecil mengalami gangguan, termasuk dampak psikologis maupun sosial. Sebenarnya, sebagian besar masalah alat kelamin bayi tidaklah berbahaya. Bahkan beberapa di antaranya bisa menghilang sendiri seiring dengan bertambahnya umur bayi. Toh, kalaupun ada sedikit gangguan lazimnya bisa diatasi dengan pertolongan medis sehingga fungsi seksual dan reproduksi, serta proses tumbuh kembang anak tidak terganggu. Apa saja gangguan dan kelainan alat kelamin yang kerap dialami bayi? Pantaskah jika orangtua khawatir berlebihan, simak penjelasan medisnya satu per satu. 1. HIDROKEL Hidrokel atau penumpukan cairan pada kantung buah zakar kerap membuat orangtua cemas karena ukuran kantung buah zakar jadi cenderung membesar. Tidak sedikit orangtua yang mencurigai bayi terkena hernia. Padahal, mayoritas hidrokel testis tidaklah berbahaya. Mengapa? Tak lain karena gangguan yang lebih banyak dialami para bayi prematur ini akan menghilang selambat-lambatnya saat anak berumur setahun. Hidrokel yang umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan biasanya juga tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, jika setelah lewat satu tahun, penumpukan cairan masih ada, si kecil harus secepatnya diperiksakan ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa tindakan, tergantung dari penyebab dan berat-ringannya kasus yang dialami. Mulai tindakan penyedotan sampai tindakan pembedahan pada beberapa kasus tertentu. Kalau tidak ditangani segera, penumpukan cairan ini bisa mengganggu kesuburan dan fungsi seksualnya kelak. Lo? Soalnya, hidrokel bisa memberi efek penekanan atau bahkan menyebabkan infeksi testis. Yang jelas, hidrokel testis berbeda dengan hernia. Hidrokel pada kantung zakar umumnya akan mengecil saat bayi terbangun, sementara pada hernia tidak. Selain itu, hernia teraba lebih besar dan keras, sedangkan hidrokel testis lebih kecil dan lebih lunak. Untuk membedakan hernia dengan hidrokel tidak cukup hanya dengan melihat dan meraba. Melainkan harus ada pembuktian medis yang hanya bisa dilakukan oleh dokter anak. Itulah sebabnya, jika kantung zakar si kecil terasa membesar dan mencurigakan, orangtua harus secepatnya memeriksakan bayinya ke dokter anak terdekat. 2. ALAT KELAMIN TIDAK JELAS Kasus ini cukup banyak. Ada seorang bayi perempuan yang dianggap laki-laki karena memiliki penis. Atau bayi yang dinyatakan perempuan tapi saat dewasa tidak mengalami haid dan tidak bisa punya anak. Demikian pula sebaliknya. Ada juga kasus bayi saat lahir yang tidak jelas alat kelaminnya, apakah laki-laki atau perempuan. Untuk kasus-kasus seperti ini orangtua juga sebetulnya tak perlu kelewat khawatir. Toh, lewat intervensi medis, masalah si kecil bisa diatasi hingga jenis kelaminnya tak lagi meragukan. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Di antaranya kelainan kromosom, rusaknya kelenjar adrenalin ataupun bersifat bawaan. Kelainan kromosom terjadi akibat kromosomnya tidak lengkap atau tidak jelas padahal kromosomlah yang menentukan jenis kelamin bayi. Bila kromosom seksnya XX berarti ia perempuan, sedangkan bila XY berarti laki-laki. Atau bisa juga kromosomnya jelas, tapi alat kelaminnyalah yang tidak jelas. Demikian juga rusaknya kelenjar adrenalin. Bagi anak perempuan, kerusakan ini bisa menyebabkan hormon kelelakiannya jadi berlebihan. Akibatnya, klitorisnya tumbuh seperti penis. Hal sebaliknya akan terjadi pada anak laki-laki. Akibatnya, penisnya kecil dengan lubang kencing terletak di bawah seperti halnya lubang kencing perempuan. Inilah yang terjadi bila bayi mengalami kekurangan hormon testosteron. Pada beberapa kasus, gangguan alat kelamin tidak jelas disebabkan kelainan bawaan. Besar kemungkinan bayi yang memiliki gangguan alat kelamin ini lantaran orangtuanya adalah carrier atau pembawa gangguan ini meski si orangtua sendiri tidak mengalaminya. Gangguan ini pun masih bisa dikoreksi. Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, dokter akan menentukan apakah si bayi lebih condong ke jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sulitnya menentukan jenis kelamin ini membuat dokter anak harus melibatkan teman sejawat dari berbagai disiplin ilmu, seperti dokter endokrin anak, ahli genetika/ahli biologi, ahli bedah, psikolog dan psikiater. Pertama-tama, tim medis akan mengevaluasi kromosomnya, apakah laki-laki atau perempuan. Selanjutnya, dengan melihat jenis kelenjar gonad/seksualnya. Jika didapati testis, bisa dipastikan ia berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, jika didapati ovarium, dia adalah perempuan. Perhatikan juga alat kelamin luar yang dimiliki, penis untuk lelaki dan vagina untuk perempuan. Selanjutnya, amati dengan benar alat kelaminnya berfungsi atau tidak. Kalau masih meragukan, orangtua hendaknya memeriksakan anaknya ke dokter. Jadi, jangan dulu diberi nama sesuai jenis kelamin yang hanya terlihat secara kasat mata. Periksa juga bagian dalam alat kelamin, adakah prostat pada laki-laki dan indung telur maupun rahim pada anak perempuan. Hormon-hormon seks juga mesti jadi pertimbangan. Pada laki-laki terdapat kelebihan hormon testosteron, sedangkan pada kaum hawa ada estrogen. Hormon-hormon ini berpengaruh pada perkembangan seksual anak saat dewasa kelak. Setelah jenis kelamin didapat, hal penting adalah pola asuh sebab sifat dan karakter tergantung pola asuh sehari-hari. Orangtua sebaiknya memberikan pola asuh sesuai dengan jenis kelamin yang dimiliki anak. 3. MEMILIKI PENIS SEKALIGUS VAGINA Nama lainnya adalah hermafrodit. Anak tidak hanya memiliki penis dan vagina, tetapi juga alat kelamin dalamnya menyerupai indung telur sekaligus testis. Kromosomnya pun bercampur aduk antara laki-laki (XY) dan perempuan (XX). Kelainan ini juga bisa diatasi dengan melibatkan tim dari berbagai disiplin ilmu. Meski sulit, tim medis akhirnya akan menentukan apakah si anak itu sebagai laki-laki atau perempuan. Jika tidak diatasi, kelainan ini tidak hanya bisa merusak mental anak, semisal jadi bahan bulan-bulanan. Akan tetapi juga kesehatannya. Salah satunya, anak bisa berpotensi terkena kanker. 4. BUAH ZAKAR TIDAK TURUN Penyebab buah zakar tidak turun ada dua. Pertama, ada salah satu hormon yang kurang. Kekurangan hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) biasanya dialami saat anak berada dalam kandungan. Kekurangan hormon ini membuat buah zakar tidak turun. Kedua, jaringan pengikatnya terlalu pendek sehingga menghambat buah zakar turun. Jika tidak turun kedua-duanya atau hanya turun salah satu di usia 6 bulan, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter anak guna mendapat penanganan semestinya. Dokter biasanya akan melakukan USG untuk mengetahui apakah buah zakar (testis) ada atau tidak dan di mana lokasinya. Langkah selanjutnya, dokter berusaha menurunkan buah zakar tersebut lewat terapi hormon. Semakin jauh letak testis dari tempat yang semestinya, semakin tinggi pula angka kegagalan terapi hormon ini. Keberhasilannya cukup besar, mencapai kisaran 80% jika lokasinya dekat tempat yang seharusnya. Sedangkan jika lokasinya jauh maka biasanya hanya sekitar 20%. Pada usia melebihi 2 tahun, angka kegagalannya akan lebih tinggi. Bahkan pada beberapa kasus, tindakan bedah perlu dilakukan untuk menurunkan testis. Jangan kelewat khawatir, pembedahan di sini risikonya relatif kecil, jauh lebih kecil dibanding jika testis didiamkan saja. Jika tidak mendapat tindakan apa pun dikhawatirkan akan memunculkan dampak pada kesehatan, di antaranya gangguan reproduksi. Bukankah buah zakar sangat penting dalam pembentukan sperma, hingga bukan mustahil kalau kelak mengganggu kesuburannya. Dalam pembentukan sperma dibutuhkan suhu yang rendah di seputar kantong zakar. Jika buah zakarnya terdapat di rongga perut, maka pembentukan spermanya pasti akan terganggu karena suhunya yang cukup tinggi. Selain itu, jika buah zakar berlama-lama tidak tinggal di "rumah"nya, maka bukan tidak mungkin sel-sel buah zakar akan berubah menjadi sel-sel ganas pemicu kanker. 5. MIKROPENIS DAN SMALL PENIS Cemas "burung" si kecil berukuran supermini ketimbang bayi-bayi seusianya? "Habis nanti gimana kalau dia sudah besar? Bisa menjalani fungsi seksualnya enggak? Bisa dapat keturunan enggak?" begitu keluhan yang kerap muncul. Mikropenis, demikian sebutan kalangan dokter bagi anak-anak yang memiliki penis di bawah ukuran "standar". Panjang penis mereka biasanya berselisih 2 cm lebih pendek dibanding ukuran rata-rata bayi normal, yaitu 3,5 cm. Jadi, jika panjang penisnya hanya 1,5 cm atau bahkan lebih pendek, bisa dikatakan bayi mengalami mikropenis. Mengenai penyebabnya, mayoritas merupakan kelainan bawaan meski tidak sedikit yang jelas penyebabnya. Mengetahui ukuran penis secara tepat tentu tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan harus dilakukan oleh ahlinya dengan menggunakan penggaris yang ditekan semaksimal mungkin ke lapisan lemak di dekat pangkal penis. Penis kemudian diukur pada permukaan atasnya (dorsal) dan agak ditarik. Penanganan mikropenis tentu saja harus dilakukan secepat mungkin, yakni selagi masih berusia di bawah 12 bulan. Terapi hormonal, itulah pengobatan yang efektif dilakukan saat ini. Caranya, dengan menyuntikkan hormon testosteron di bagian tubuh tertentu anak. Ini dilakukan sebanyak 4 kali selang waktu masing-masing tiga minggu. Berdasarkan penelitian, terapi hormonal ini cukup berhasil mengatasi mikropenis. Sebaliknya, jika tidak diatasi, dikhawatirkan anak akan minder dengan ukuran penisnya, disamping fungsi seksualnya pun dikhawatirkan terganggu. Penanganan yang dilakukan selewat masa pubertas akan sia-sia. Ini karena kadar hormon laki-laki (testosteron) sudah tinggi, sehingga tidak bisa diberi tambahan lagi. Perlu diketahui, orang yang kompeten mengobati masalah ini adalah dokter endokrin anak, atau dokter anak yang pernah beberapa kali menangani kasus-kasus serupa. Jadi, bukan dokter ahli lainnya sebab penanganan masalah ini erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Pemberian hormon dengan dosis dan jenis yang tidak tepat bisa mengganggu tumbuh kembang anak. Contohnya, gara-gara disuntik hormon secara sembarangan, anak jadi kelewat cepat mengalami pubertas, tumbuh kumis, haid terlalu dini, atau anak justru terlalu pendek dari semestinya, dan sebagainya. Yang jelas, bedakan mikropenis dengan small penis. Bayi dikatakan memiliki small penis jika ukurannya 2,5-3,1 cm. Small penis tidak memerlukan obat-obatan dan intervensi medis, karena penis bayi lambat laun akan membesar dengan sendirinya. Toh, kalaupun lebih kecil dibanding milik orang lain, pastikan penisnya tetap bisa berfungsi normal. 6. FIMOSIS Pada kondisi ini sebenarnya bukan lubang penis yang menyempit, tapi kulit yang membungkus kepala penis atau prepusium yang sempit. Masing-masing kondisi ini tentu butuh penanganan yang berbeda. Jika saat kencing penis menggembung berarti sumbatannya relatif berat. Tak heran jika si kecil akan kesakitan saat akan kencing. Pengobatannya mudah saja, yakni dengan sunat karena jika tak disunat justru akan memunculkan risiko. Di antaranya terjadi infeksi dengan segala konsekuensinya, semisal infeksi kandung kemih. Bila berlangsung lama dan berulang, infeksi kandung kemih dapat menyebabkan infeksi di ginjal, selain memudahkan terjadinya batu pada kandung kemih.


Rgds
Dewi
-----Original Message-----
From: sukasubali [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 20, 2007 11:29 AM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Tanya : Micropenis Bayi
dh

Anak saya berumur 6 bulan , kondisi badan sehat , dengan
berat 7 kg lebih
tetapi ada sedikit masalah , yaitu sejak lahir , kondisi
penis anak saya , terlihat kecil , bahkan cenderung tidak menonjol saat tidak ereksi . Saat ereksi , panjang kurang
lebih cuma 1 cm .

Saya sudah tanya , ke dokter anak , katanya tidak apa apa , tunggu perkembangan saja , karena waktu di periksa , di
atas pangkal penis / di bawah perut di tekan, dan batang
penis menonjol, tetapi tidak panjang ( 1 cm )

Saya kawatir , kondisi ini akan terlambat dan berpengaruh kedepannya . bagaimana saya mengatasi ini ? apakah memang
harus di suntik hormon atau bagaimana ?
Mohon bantuannya , di mana bisa konsultasi dan berobat
yang bagus ?

Terima Kasih
Ali Di Tangerang
'========================================================================================
"Asah Pengetahuanmu dengan mengikuti Makasar Cyber Netkuis di http://netkuis.telkom.net/"; (khusus pelanggan TelkomnetInstan dan Speedy Makasar [kode area 0410, 0411, 0418, 0413, 0481, 0482, 0414, 0417 dan 0419]). Menangkan Laptop, Desktop, Kunjungan ke ITB, HP Flexi dan voucher perdana IVAS di akhir periode (10 November 2007 - 10 Januari 2008)."
========================================================================================

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]


‘========================================================================================
"Asah Pengetahuanmu dengan mengikuti Makasar Cyber Netkuis di 
http://netkuis.telkom.net/";
(khusus pelanggan TelkomnetInstan dan Speedy Makasar [kode area 0410, 0411, 
0418, 0413, 0481, 0482, 0414, 0417 dan 0419]).
Menangkan Laptop, Desktop, Kunjungan ke ITB, HP Flexi dan voucher perdana IVAS 
di akhir periode (10 November 2007 - 10 Januari 2008).”
========================================================================================

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke