Hai mbak Dini..

Kalo saya pribadi nih..  mohon maaf sebelumnya.

Saya memberikan madu untuk anak saya (di usia yang tidak beresiko, misal
>1thn), karena keyakinan saya&keluarga bahwa madu sebagai produk lebah yang
di dalam al qur'an pun sudah dimaktubkan tentang berbagai manfaatnya.
Tentulah apa yang tertulis disana tiada lain melainkan benar adanya
(kalamullah). Disana manusia bisa meneliti kebenarannya walo dengan
keterbatasan ilmu manusia yang ada, mbak bisa gugling tentang penelitian
manfaat madu ini, insyaalloh bakal nemu banyak.

Kalau pun ada penelitian ataupun pengalaman2 yang menunjukkan seolah-olah
madu ini ndak terlalu memberikan hasil yang signifikan (duh ribet bahasanya)
bahkan mungkin memicu resiko2 tertentu, tentulah ada faktor lain sebagai
penyebabnya. Bisa dari sisi pengolahan madu tersebut yang kurang sempurna
atau faktor-faktor  eksternal yang lain.

Kalau tentang merk madu yang recomended saya sendiri kurang tahu. Hanya
biasanya saya membeli madu dari distributor2 yang amanah (biasanya dijual di
tempat2 ta'lim).

O ya, sama kaya mbak Meu, saya lagi nemu madu habbatussauda. Yang ini
kepikiran aja (dgn ceteknya akal), wong yang dihisap sarinya bunga jinten
hitam (yang di berbagai hadits ditunjukkan kelebihannya)  mestinya lebih
bagus.  Tapi lumayan lebih mahal dari madu bunga lain :-D


Rita


On 4/24/08, dini <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hai Mba Herny,
>
> Udah lama sebenernya mau kasih madu ke anak aku...katanya bisa menambah
> kekebalan daya tahan tubuh dan bisa menambah nafsu makan juga. Makanya aku
> mau tau info yang sebenarnya mba..mungkin para bunda dan ayah di sini ada
> yang berpengalaman memberi anaknya madu...please sarannya ya...Makasiy...
>

Ummu Faishol 'Abdurrahmaan

Kirim email ke