Hi mbak Selly,

Wah, selamat ya atas kelahiran putri keduanya :)

Nambahin sedikit dari yang sudah di-shared mbak Lif.  Saya coba kutip salah
satu info dari websitenya cdc (Centers for Disease Control and Prevention)

----------
http://www.cdc.gov/TB/pubs/tbfactsheets/pregnancy.htm

...

*BREASTFEEDING*

Breastfeeding should not be discouraged for women being treated with the
first-line antituberculosis drugs because the concentrations of these drugs
in breast milk are too small to produce toxicity in the nursing newborn.
For the same reason, drugs in breast milk are not an effective treatment for
TB disease or LTBI in a nursing infant. Breastfeeding women taking INH
should also take pyridoxine (vitamin B6) supplementation.

*(note: LTBI = Latent TB Infection)*
...

kelihatannya dokter mbak sudah meresepkan obat anti TB first line, mungkin
dengan asumsi juga kalau mbak belum terlalu banyak resisten dengan
satu/lebih AB jadi nggak perlu diberi yang lebih 'berat' levelnya.  Beliau
juga memilih Pyrazinamide (PZA) dibandingkan INH - saya nggak tahu apa
karena meminimalkan efek ke organ hati mengingat pengobatannya cukup lama.

Saya sempat browsing beberapa info, memang PZA agak 'tidak direkomendasikan'
untuk ibu hamil karena efeknya untuk janin belum diketahui.  Sementara
treatment INH khusus untuk ibu menyusui juga menganjurkan untuk pemeriksaan
fungsi hati periodik untuk ibu (pasien) dan babynya juga.

Anyway, karena minum serial obat tsb. harus setiap hari dan kalau bisa
setiap kali pada jam yang sama (supaya nggak lupa), mungkin usahakan minum
obat segera setelah menyusui - at least meminimalkan efek obat sebelum
sampai ke jadwal menyusui selanjutnya.

O ya, indikasi TB kelenjar mbak ini diketahui setelah baby lahir atau saat
kehamilan/menjelang persalinan sudah ada gejala2 nya?  Tapi kalau memang si
kecil lahir dengan BB normal, bukan prematur dan nggak ada gangguan serius
lainnya, mungkin memang nggak ada efeknya dengan baby ya. mbak.

OK, semoga cepat sembuh dan rajin minum obatnya .... never, ever missed any
single day ya, mbak :)

cheers,
Sylvia - mum to Jovan, Rena & Aleta
----------
2008/6/19 Lif Rahayu <[EMAIL PROTECTED]>:

> Mbak Selly,
>
> Saya coba cari ya obat2an tadi. Ada di bawah rangkumannya. TBC nya semoga
> sembuh ya, linknya ada di
> http://www.kellymom.com/health/meds/aap-approved-meds.html
> - etibi 250 mg, kategorinya L2 untuk ibu menyusui, atau safer
> - pyrazinamide 500 mg, gak nemu
> - sandoz 300 mg, vitamin dan minral biasanya gak apa2 untuk busui
> - rifampicin 450 mg, kategori L2 untuk ibu menyusui atau safer
>
> cepet sembuh ya, kalo minum obat teratur, mbak gak bakalan nularin TBC ke
> orang lain koq.
>
>
> On 6/19/08, selly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Kangen nih lama tak bersuo ;)) sekarnag kembali dengan status baru ibu 2
>  anak :)
>
>  Selain melepas kangen juga mau minta sharringannya dari parents semua..
>   Setelah proses yang panjang akhirnya ketahuan klo aku terkena TB kelanjar
>   getah bening..dan untuk pengobatannya diharuskan mengkonsumsi obat selama
> 8
>   bulan berturut-turut..
>   Obat yg dikasih dokter internist ku :
>   - etibi 250 mg
>   - pyrazinamide 500 mg
>   - sandoz 300 mg
>   - rifampicin 450 mg
>
>   Aku dah cek di medicastore.com hampir semua obat yg dikasih itu
>   kontraindikasi utk ibu menyusui, dan pas nanya ke dr juga dia tdk
> melarang
>   utk menyusui tapi juga tidak menyarankan, karena memang sedikit banyak
>   obat2
>   tsb akan terbawa ke ASI.
>   Mohon sarannya dari parents semua, karena anakku yang kecil saat ini
>   usianya msh 4.5 bulan..sedih sekali klo harus berhenti ASI..
>
>   Oh iya info tambahan : obat nya blm ku konsumsi, rencana mulai konsumsi
>   besok pagi.
>   Terimakasih sebelumnya..:)
>

<deleted>

Kirim email ke