Ada yang punya pengalaman seperti ini gak?

Kemaren Zhafran menjalani midtes pertamanya di kelas 1 SD JISc. 
Sampe-sampe dia nangis gak mau ikutan midtest, dan saya beserta istri harus 
nungguin dia sampe masuk kelas lagi dan hatinya tenang. Kemaren saya juga harus 
cuti untuk siangnya jemput dia, padahal udah ada antar jemput.

Awalnya dia takut menghadapi test (denger2 kata test) waktu dia ikut test masuk 
di SD JISc yg membuat dia sepertinya trauma. Memang testnya lumayan berat, yang 
meliputi berhitung, menggambar dan bahasa Inggris. Waktu itu dia mendapat nilai 
78 dan passsing gradenya adalah 80. Awalnya dia tidak diterima, tapi kami minta 
pertimbangan karena selisih nilainya yg cuma sedikit. Akhirnya setelah 
dilakukan test ulang melalui wawancara dan test bahasa Inggris, dia dinyatakan 
lulus.

Oh ya, waktu habis test, dia seperti menghadapi beban berat, malamnya badannya 
sempat panas dan sempat bilang gak mau ikut test lagi. Sejak itu dia seperti 
trauma kalau mendengar kata test. 

Saya juga pernah baca kalau anak tengah memang perlu treadment khusus.

Alhamdulillah setelah kemarin katanya dia merasa mudah untuk mengerjakan soal 
midatest, hari ini dia lebih semangat untuk sekolah dan gak perlu diantar lagi.

Ada yang bisa mkasih masukan untuk memberikan dia semangat?
Thanks before

Triagus - KPN
"Nothing is Easy, but Nothing is Impossible"

Kirim email ke