Ternyata ada ya kasus kaya gini, Katriel bulan depan ini bakal test masuk
SD jadi saya bisa hati2 supaya anaknya ga stress.
Thanks untuk sharingnya ya pak.
Maaf saya malah ga bantuin jawab.....

-sondang-
mom of Katriel and Keisha


                                                                       
             "Tri Agus"                                                
             <[EMAIL PROTECTED]                                         
             i.co.id>                                                   To
                                       "Balita Anda"                   
             10/20/2008 11:44          <balita-anda@balita-anda.com>   
             PM                                                         cc
                                                                       
                                                                   Subject
             Please respond to         [balita-anda] Anak Taku Tes     
             [EMAIL PROTECTED]                                         
                a-anda.com                                             
                                                                       
                                                                       
                                                                       
                                                                       




Ada yang punya pengalaman seperti ini gak?

Kemaren Zhafran menjalani midtes pertamanya di kelas 1 SD JISc.
Sampe-sampe dia nangis gak mau ikutan midtest, dan saya beserta istri harus
nungguin dia sampe masuk kelas lagi dan hatinya tenang. Kemaren saya juga
harus cuti untuk siangnya jemput dia, padahal udah ada antar jemput.

Awalnya dia takut menghadapi test (denger2 kata test) waktu dia ikut test
masuk di SD JISc yg membuat dia sepertinya trauma. Memang testnya lumayan
berat, yang meliputi berhitung, menggambar dan bahasa Inggris. Waktu itu
dia mendapat nilai 78 dan passsing gradenya adalah 80. Awalnya dia tidak
diterima, tapi kami minta pertimbangan karena selisih nilainya yg cuma
sedikit. Akhirnya setelah dilakukan test ulang melalui wawancara dan test
bahasa Inggris, dia dinyatakan lulus.

Oh ya, waktu habis test, dia seperti menghadapi beban berat, malamnya
badannya sempat panas dan sempat bilang gak mau ikut test lagi. Sejak itu
dia seperti trauma kalau mendengar kata test.

Saya juga pernah baca kalau anak tengah memang perlu treadment khusus.

Alhamdulillah setelah kemarin katanya dia merasa mudah untuk mengerjakan
soal midatest, hari ini dia lebih semangat untuk sekolah dan gak perlu
diantar lagi.

Ada yang bisa mkasih masukan untuk memberikan dia semangat?
Thanks before

Triagus - KPN
"Nothing is Easy, but Nothing is Impossible"

Kirim email ke