Semoga artikel ini bisa membantu :)
===========================
Resiko Pemberian MPASI Terlalu Dini
(sumber : milis _SEHAT_)
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)

Banyak sekali pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian Makanan 
Pendamping ASI (MPASI) di usia < 6 bl. Bahkan banyak dari kita tidak pernah 
tahu mengapa WHO & IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja 
tanpa tambahan apapun bahkan air
putih sekalipun) diberikan pada 6 bl pertama kehidupan seorg anak. Kemudian 
setelah
umur 6 bulan anak baru mulai mendapatkan MPASI berupa bubur susu, nasi tim,
buah, dsb.

Alasan menunda pemberian MPASI
Mengapa harus menunda memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bl ?!
Kalo jaman dulu (baca : sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bl) umur 4 bl aja 
dikasih makan bahkan ada yg umur 1 bl. Dan banyak yang berpendapat gak ada 
masalah apa-apa tuh dg anaknya.

Satu hal yg perlu diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga 
dengan ilmu & teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah 
berdasarkan riset2 yg terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 
5th yg lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia berusia 4 bl. 
Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun2 terakhir menghasilkan banyak hal 
sehingga MPASI sebaiknya diberikan >6bl.

Mengapa umur 6 bl adalah saat terbaik anak mulai diberikan MPASI ?!
1. Pemberian makan setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra 
& besar dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan sistem imun bayi < 6 bl belum sempurna. Pemberian MPASI dini 
sama saja dg membuka pintu gerbang masuknay berbagai jenis kuman. Belum lagi 
jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia 
menunjukkan bahwa bayi yg
mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bl, lebih banyak terserang diare, 
sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI 
eksklusif. Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.

2. Saat bayi berumur 6 bl keatas, sistem pencernaannya sudah relative sempurna 
dan siap menerima MPASI.

Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim amilase, 
dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bl.

3. Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan Saat bayi berumur < 6 
bl, sel2 di sekitar usus belum siap utk kandungan dari makanan. Sehingga 
makanan yg masuk dapat
menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.

4. Menunda pemberian MPASI hingga 6 bl melindungi bayi dari obesitas di 
kemudian hari. Proses pemecahan sari2 makanan yg belum sempurna.

Pada beberapa kasus yg ekstrem ada juga yg perlu tindakan bedah akibat 
pemberian MPASi terlalu dini. Dan banyak sekali alas an lainnya mengapa MPASI 
baru boleh diperkenalkan pada anak setelah ia berumur 6 bl.

Masih banyak yg mengenalkan MPASI < 6 bl
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke anaknya 
sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alas an kenapa ortu memberikan MPASI < 6 
bl. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur 
nyenyak jika diberi makan.
Meski gak ada relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ?
Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk 
mengolah &
memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. 
Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.

Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu bahwa 
anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. Malah sekrg 
jadi orang.

Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan 
spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yg belum 
mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.

Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl mengandung resiko

Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan 
penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah utk 
kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yg 
dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan 
tanah dsb. Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yg lain, 
begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena 
kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya.
Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak yang merasa 
"anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan". Sehingga hal 
tsb menjadi "excuse" atau alasan utk tidak mengikuti aturan yg berlaku. Padahal 
aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. 
Lagipula penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan 
dan hasil riset yg ada masih terbatas dan "kurang" bagi beberapa kalangan. Tapi 
di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.

Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 
bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga 
bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).

Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik 
pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak 
sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.

Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MPASi < 6 bl ataupun > 6bl, 
alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung ruginya bagi anak, bukan bagi 
orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik utk sang anak.

Sumber :
* Solid Food in Early Infancy increases risk of Eczema, from original source : 
Fergusson DM et al Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 
10-year longitudinal study Pediatrics 1990 Oct; 86:541-546.[Medline 
abstract][Download citation]

* World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information 
for Health Professionals on Infant Feeding. 
www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/

* World Health Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and Young 
Child Feeding. www.who.int

* Artikel : Stop MPASI terlalu dini. Majalah Ayahbunda Edisi/No.01 Januari 2005

* World Health Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the global 
consultation. Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. 
www.who.int

* Artikel : Why Delay Solids? 
http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html

* The introduction of solids in relation to asthma and eczema. A Zutavern, E 
von Mutius, J Harris, P Mills, S Moffatt, C White and P Cullinan. 
http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303

* AAP. 1990. Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year
longitudinal study. DM Fergusson, LJ Horwood and FT Shannon. 
http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541

* NCBI. Protective nutrients and bacterial colonization in the immature human 
gut. Dai D, Walker WA. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi? 
cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=1\ 0645469&dopt=Abstract

* Relation between early introduction of solid food to infants and their weight 
and illnesses during the first two years of life. Forsyth JS, Ogston SA, Clark 
A, Florey CD, Howie PW. Dept of Child Health, Ninewells Hospital and Medical 
School, Dundee.

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com

Kirim email ke