TFS...

memang sebagai anak kita ada kewajiban terhadap Ortu, demikian juga Ortu
mempunyai kewajiban kepada anak.

memang ya gak tega lihat seperti itu, namun hal tsb menjadi "peringatan"
buat kita utk melakukan yg terbaik buat buah hati kita.

Dan kita mendoakan agak si anak tadi (gedenya) bisa mengambil hikmah dari
perlakuan ibunya, dan si ibu juga disadarkan bahwa perilaku blio kurang
tepat.

soalnya susah juga, himpitan ekonomi juga membuat orang jadi emosional
juga...

2009/2/5 fithri Purwanti Devi <fithr...@lemigas.esdm.go.id>

> kalau Ibu yang saat itu posisinya netral lebih mudah mengarahkan
> anaknya, apa besar kemungkinan ayahnya nanti akan di musuhi dan selalu
> berpihak pada ibunya?? ...
>
> cerita laen, swkt sy naik angkot utk jemput anak, didlm ada anak nangis
> dan kaya'nya tuh anak abiss d pukul ma' ibunya gara2 anaknya tidak bisa
> diam (mau nya berdiri & tdk mau duduk) d angkot tsb, duhh miriss rasanya
> ... sepanjang jln, ibu itu ngoceh tuk diamin anak tsb, (yaa... ndak
> mungkinlah wong abis d pukul kan sakit malah d suruh diam dlm hatiku),
> ibunya bilang nanti d tangkap poloisi lah, anak nggak mau nutut lah,
> nanti telpon bapak biar diiket, dipukulin, masih mending di pukul ibu
> daripada dipukul bapak (aku pikir kasihan amat nih anak ..), gerah
> anaknya dibilang begitu malah bantah bilang ibu suka bohong lah, suka
> mukuli lah, ndak sayang ama anak, biarin aja d tangkap polisi, biarin
> aja mati (perasaan anak keluar semuaa yang secara tidak langsung
> mengkondisikan kehhidupannya sehari-hari di rumah dan akhirnya di dengar
> orang yang ada di dalam angkot), duhhh sy mah darii sejak naik hingga
> mau turun tuh dah nahan tangis dan geregetan aja, sy berpikir mudah2an
> sy diberi kesabaran luas dalam mendidik dan membesarkan anak.
>
>
> mudah-mudahan dapat diambil sebagai pelajaran bagi kita semua.
>
> -----Original Message-----
> From: Any Puspita [mailto:any...@yahoo.com]
> Sent: Thursday, February 05, 2009 8:14 AM
> To: beingmom; BIB; balitacer...@yahoogroups.com; balita-anda; bayi kita
> Subject: [balita-anda] Memarahi Tindakan Anak ataukah Memarahi Orangnya?
>
> Ada artikel bagus dan layak dibaca nih untuk para ortu dari milis
> sebelahSemoga bermanfaat
>
> Any
> kamarcantiknabila.blogspot.com
>
>
>
> Orangtua A tidak sabar melihat anaknya keasyikan nonton program
> kesayangannya di televisi. Tanpa bertanya, televisi itu langsung
> dimatikan. Kepada si anak, orangtua ini mengatakan: "Hei, ini jam
> berapa? Bukankah kamu ada PR? Kenapa kamu nonton aja? Ayo belajar!"
> Karena si anak tidak bisa terima diperlakukan seperti itu, anak
> langsung ke luar menuju kamar lain dengan membanting pintu.
>
> Melihat perilaku anak yang seperti itu, si orangtua makin terbakar,
> panas, panas, dan panas. Terjadilah percekcokan mulut. Si anak ngambek
> tidak mau belajar. Orangtua yang kesal akhirnya ngomel merembet
> kemana-mana hingga sampai pada ucapan, misalnya begini: dasar anak
> nakal, bandel, suka ngelawan orangtua, anak bodoh, dan lain-lain.
> Meskipun televisi sudah dimatikan, tetapi belajar urung dikerjakan.
>
> Masalah yang sama dialami oleh orangtua B. Sama-sama jengkel juga
> melihat si anak yang sudah mulai maniak menonton acara televisi pada
> jam-jam yang mestinya dia harus belajar. Bedanya, orangtua B ini
> mengajarkan tawaran dulu. "Kapan mau belajar?" Karena si anak sedang
> keasyikan, acuh saja dia. Si ayah masih menawarkan kesepakatan lagi.
> "Mana yang akan dipilih: TV ini dimatikan ayah atau belajar dulu, baru
> nanti nonton lagi."
>
> Karena merasa risih keasyikannya diganggu ayahnya, si anak keluar
> membanting pintu juga. Sambil kesal si anak mengatakan: "Ya udah
> matiin aja tivinya. Emang gue pikiran." Si ayah menghindari
> konfrontasi mulut secara langsung. Setelah mematikan televisi, si ayah
> kembali ke aktivitasnya dan memanggil ibunya agar mendampingi atau
> membujuk anak agar belajar. Si Ibu yang saat itu posisinya netral
> lebih mudah mengarahkan anak. Tindakan belajar akhirnya tercapai
> dengan mematikan televisi dan berkat bantuan ibu.
>
>
>  --------------------------------------------------------------
> Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
> menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com
>
>

Kirim email ke