Share lagi ya temen-temen Postingan ini sudah pernah saya tulis di blog pribadi saya Pengen aja saya bagi lagi untuk teman-teman milis mungkin ada yg belum pernah baca ----------------------------------------------------------------------------------------------- Pusingnya Jadi Tukang Masak by: Maya Siswadi Ini adalah kejadian hari-hari para ibu rumah tangga Berdiri bengong di depan tukang sayur, mikirin mau masak apa hari ini. Biarpun sudah dicatat menu seminggu, tetep aja begitu udah didepan tukang sayur bingung lagi, ah, keknya enakan masak yg lain deh. Ato udah nyusun rencana mo masak sesuatu, mendadak jadi bubar gara-gara ada bumbu yg tidak ada. Misalnya mo bikin sayur asem, ternyata di tukang sayur lagi kosong...siggghhh. Kadangkala ada beberapa sayur yg bisa di stok lama, tapi banyak yg tdk bisa di stok lama-lama, jadi mau gak mau harus belanja harian di tukang sayur. Nah, yg susah kan kalo pas kita butuh ternyata tukang sayurnya gak punya, terpaksalah harus berubah haluan nyari menu lain lagi yg kira-kira sesuai dg stok yg ada di rumah, di kulkas, di tukang sayur, duh, gak mudah memadukan itu semua. Kadang kala maksain aja bikin masakan sesuai stok yg ada, gak sesuai pakem yg seharusnya, tapi kadang begitu udah jadi masakan, entah suami yg gak doyan karena aneh, entah anak-anak yg gak doyan karena gak biasa, duh, repot ya. Beginilah percakapan yg biasa terjadi di tukang sayur "masak apa bu hari ini" "tahu nih bingung" "iya, saya juga bingung" dan.... yg ada adalah beberapa ibu-ibu bingung yang sibuk muter-muterin tukang sayur, mencari-cari dan bertanya sayur ini dan itu sambil terus memikirkan mau masak apa hari itu atau esoknya, memikirkan bumbu dan perlengkapan apalagi yg kurang untuk masak satu menu! Bayangkan, memikirkan satu menu aja tidak mudah lho, apalagi mengingat bumbu-bumbu apa saja yg diperlukan...fiuhhhh...harus punya ingatan cukup kuat, secara namanya ibu-ibu kan yang harus diingat-ingat juga banyak. Mo masak capcay misalnya, berapa banyak macam sayur dan pernak perniknya. Itu baru 1 menu! Bagaimana kalo 2-3 menu? Bagaimana masakan yg kaya bumbu? Siggghhhhh Belum lagi kalo berbenturan antara keinginan anak yg satu dg anak yg lain, berbenturan selera antara anak dan ayah, ibu-ayah-anak...sighhh...Ibu harus pinter-pinter mengatur agar dalam 1 kali makan itu paling tidak semua orang bisa makan tanpa terpaksa, dan merasa mendapatkan apa yg disukainya. Belum lagi masalah gizi, ibu kan juga musti mikirin gizi untuk tiap makanan, tiap menu yg dimasak, sudahkah memenuhi kecukupan gizi hari itu, atau setidaknya gizi seminggu. Trus kan kalo bisa menu tiap hari berganti ya, biar ada variasi dan gak bosan, nah bagaimana menghindari masak dg menu yg sama berulang-ulang ato bagaimana menciptakan variasi makanan dari yang sudah-sudah. Bagaimana memanfaatkan makanan yg sisa misalnya bisa jadi masakan baru lagi, shg tdk terbuang & mubazir, tapi jadi menu baru yg disukai. Satu lagi, bagaimana pusingnya mengatur dan memikirkan agar memasak sesuai dg anggaran yg ada. Ato memikirkan bagaimana bisa masak murah meriah tapi tetap bergizi dan disukai semua org....sighhhh suatu prestasi kalo bisa begitu. Jadi tidak heran kalo sering ibu-ibu dibuat bingung jika harus berhadapan dengan urusan masak memasak makanan harian, karena harus memikirkan dari berbagai sisi. Kalo masak ini, anak yg ini gak suka. Dimasak itu, si A suka, tp si B gak suka, trus gizinya kurang bagus. Dimasak begini, anaknya suka, tapi bapaknya tidak. Dimasak begitu tapi gak nyambung sama masakan lainnya, gizinya kurang bagus...hiks...hiks so.... "masak apa bu hari ini?" "gak tahu nih" "iya nih saya juga" "iya, saya juga bingung, masak ini salah, masak itu salah, giliran ditanya bapaknya terserah, ditanya anaknya gak tahu, lah bingung, giliran dimasakin katanya gak doyan"
Best Regards, Maya Siswadi - Bunda 3F my online biz : http://bunda3f.multiply.com super second income : http://www.luarbiasa.biz/?id=bunda3f Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com