Mbak Maya,
 
Terus terang posisi saya 11 12 juga, sama kalau dah mikirin masak. walaupun 
kerja full time, saya kan masak sendiri, jadi pusing banget, apalagi kalau dah 
keluar kota, pasti saya maksa  ngambil cuti setelah atau sebelumnya, walau 
kadang gak berhasil. Tapi ada beberapa hal yang saya pasti lakukan setiap 
minggu, dan menurut saya cukup membantu saya setiap bangun tidur di pagi hari, 
dan ditengah usaha membangunkan anak anak masih harus mikir masak apa.
1. Setiap minggu saya selalu pastikan kalau di kulkas ada bawang 
merah iris, bawang putih yang dah dirajang kecil kecil, dan beberapa bumbu 
giling wajib (kemiri, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas), salam dan sereh, 
jeruk nipis. 
khusus untuk bawang putih, saya perlu 3 versi, giling, iris dan bawang putih 
goreng garing saya simpan di toples. Bawang putih garing sangat praktis, bisa 
buat bikin tekwan, mie dan bihun goreng, sop, kimlo, tinggal sendok dan tabur.
Asem jawa, gula merah, santan (bisa bikin stok sendiri atau pake kara aja) jg 
stok di lemari.
semua bumbu bisa diblender sendiri, diparut untuk lengkuas, atau beli jadi 
kalau gak sempat blender sendiri. Persediaan bumbu ini saya atur supaya cukup 
buat keperluan 2 minggu. Untuk kunyit, mending beli aja di swalayan, pernah 
blender, kuningnya gak ilang setahun. Kata mama saya enakan yang ngulek 
sendiri, tapi ogah deh ngulek pagi pagi.
Nah kalau sampai bumbu gak lengkap, saya bisa panik, bengong di depan kulkas 
tanpa tau mau ngapain.
2. Karena belanja hanya seminggu sekali, saya selalu atur sayuran dari yang 
paling gampang layu sampai yang paling kuat. 
misalnya senin sampai jumat urutannya : bayam, kangkung, katuk, sayur asem, 
kacang merah. Saking susahnya ngejar tukang sayur, saya sedang membudidayakan 
katuk di halaman rumah.
3. Untuk kaldu saya stok punggung ayam, saya hitung kebutuhan seminggu dan 
sudah siap cemplung tiap pagi. atau kalau mau bikin soto, beli tulang, dan 
kaldu nya bisa dipakain 2 masakan.
4. Untuk lauk, saya belanja 5 macam lauk sekaligus. pulang dari pasar, langsung 
dibumbuin. misalnya senin - jumat, beli ayam, ikan, udang, daging, daging 
giling.
ayam langsung dibumbuin, simpan kulkas, udang langsung dikupas, atau dibentuk 
sesuai niat mau bikin menu apa, daging jg langsung disemur misalnya, daging 
giling bekuin di kulkas.
5. Selalu sedia menu cadangan kalau ada request anak yang tidak sesuai menu, 
ada sosis, daging asap, cumi telor asin kesukaan anakku, pasti gak ditolak.
6. Tempe dan tahu pasti mesti standby di kulkas.
Hari sabtu dan minggu waktunya kepasar, belanja, jadi gak ada acara masak. 
Kalau pun masak, itu dalam rangka ngabisin isi kulkas. 
Kalau lagi keluar kota dan kepepet banget, saya suka beli bandeng presto di 
kebon jeruk, atau beli gepuk, lumayan menghemat tenaga 1-2 hari, tinggal nyayur 
aja.
 
Saya sih terus terang kagum sama ibu ibu yang bersedia mendedikasikan diri 
untuk memasak makanan keluarga, karena sumpah itu bukan tugas yang mudah. Saya 
pribadi sih lega kalau bisa masak buat anak anak, rasanya yakin gitu, anak saya 
makan apa aja hari itu.
Saya pernah catering 2 minggu, dan setelah melihat menunya, saya putuskan untuk 
balik lagi masak sendiri. Biarpun gak jago masak, minimal anak anak gak pernah 
complain.
Jadi panjang ya.. maaf seneng aja ada teman seperjuangan 
 
rgds
vinty
 

--- On Fri, 6/12/09, Indah Khrisnayanti <inda...@gmail.com> wrote:


From: Indah Khrisnayanti <inda...@gmail.com>
Subject: Re: [balita-anda] [Share] Pusingnya Jadi Tukang Masak
To: balita-anda@balita-anda.com
Date: Friday, June 12, 2009, 10:35 AM


Dear Mbak Maya,
Kekeke.. Tiap bc  pstingan mbak yang segar bkn sy sdkit lupa ama mual2 deg

Dulu sebelon merit, masak plg cm indomi! N bru trasa pas punya
keluarga deg, sy biasa mkn ikan n  seafood, krn mang di Crb byk n
murah :) suami dl lacto vegan, jd g masalah, tp pas mertua tgl bareng,
woo pusing 7 kel deg, krn doi g doyan ikan n Temen2nya :)
Sempet sewot jg krn belio selalu tutup hidung tiap masak xixixi

smpe akhr nya aku iseng masakin cumi goreng yang crispy bgt, n bilang
itu onion ring! Hahaha
Doi doyan bgt, n kaget stelah tau, ktnya g amis Samsek..

Gara2 insiden cumi itu, hub dgn  ibu mertua jd lbh baek deg, kekeke

Salam sayang
Indah khris

On 6/12/09, Maya Siswadi <m4y...@yahoo.com> wrote:
>
> Share lagi ya temen-temen
> Postingan ini sudah pernah saya tulis di blog pribadi saya
> Pengen aja saya bagi lagi untuk teman-teman milis
> mungkin ada yg belum pernah baca
>
> -----------------------------------------------------------------------------------------------
>
> Pusingnya Jadi Tukang Masak
> by: Maya Siswadi
>
> Ini adalah kejadian hari-hari para ibu rumah tangga
>
> Berdiri bengong di depan tukang sayur, mikirin mau masak apa hari ini.
>
> Biarpun sudah dicatat menu seminggu, tetep aja begitu udah didepan tukang
> sayur bingung lagi, ah, keknya enakan masak yg lain deh. Ato udah nyusun
> rencana mo masak sesuatu, mendadak jadi bubar gara-gara ada bumbu yg tidak
> ada. Misalnya mo bikin sayur asem, ternyata di tukang sayur lagi
> kosong...siggghhh.
>
> Kadangkala ada beberapa sayur yg bisa di stok lama, tapi banyak yg tdk
> bisa di stok lama-lama, jadi mau gak mau harus belanja harian di tukang
> sayur. Nah, yg susah kan kalo pas kita butuh ternyata tukang sayurnya gak
> punya, terpaksalah harus berubah haluan nyari menu lain lagi yg kira-kira
> sesuai dg stok yg ada di rumah, di kulkas, di tukang sayur, duh, gak mudah
> memadukan itu semua. Kadang kala maksain aja bikin masakan sesuai stok yg
> ada, gak sesuai pakem yg seharusnya, tapi kadang begitu udah jadi masakan,
> entah suami yg gak doyan karena aneh, entah anak-anak yg gak doyan karena
> gak biasa, duh, repot ya.
>
> Beginilah percakapan yg biasa terjadi di tukang sayur
>
> "masak apa bu hari ini"
> "tahu nih bingung"
> "iya, saya juga bingung"
>
> dan.... yg ada adalah beberapa ibu-ibu bingung yang sibuk muter-muterin
> tukang sayur, mencari-cari dan bertanya sayur ini dan itu sambil terus
> memikirkan mau masak apa hari itu atau esoknya, memikirkan bumbu dan
> perlengkapan apalagi yg kurang untuk masak satu menu!
>
> Bayangkan, memikirkan satu menu aja tidak mudah lho, apalagi mengingat
> bumbu-bumbu apa saja yg diperlukan...fiuhhhh...harus punya ingatan cukup
> kuat, secara namanya ibu-ibu kan yang harus diingat-ingat juga banyak.
>
> Mo masak capcay misalnya, berapa banyak macam sayur dan pernak perniknya.
> Itu baru 1 menu! Bagaimana kalo 2-3 menu? Bagaimana masakan yg  kaya bumbu?
> Siggghhhhh
>
> Belum lagi kalo berbenturan antara keinginan anak yg satu dg anak yg lain,
> berbenturan selera antara anak dan ayah, ibu-ayah-anak...sighhh...Ibu harus
> pinter-pinter mengatur agar dalam 1 kali makan itu paling tidak semua orang
> bisa makan tanpa terpaksa, dan merasa mendapatkan apa yg disukainya.
>
> Belum lagi masalah gizi, ibu kan juga musti mikirin gizi untuk tiap makanan,
> tiap menu yg dimasak, sudahkah memenuhi kecukupan gizi hari itu, atau
> setidaknya gizi seminggu.
>
> Trus kan kalo bisa menu tiap hari berganti ya, biar ada variasi dan gak
> bosan, nah bagaimana menghindari masak dg menu yg sama berulang-ulang ato
> bagaimana menciptakan variasi makanan dari yang sudah-sudah. Bagaimana
> memanfaatkan makanan yg sisa misalnya bisa jadi masakan baru lagi, shg tdk
> terbuang & mubazir, tapi jadi menu baru yg disukai.
>
> Satu lagi, bagaimana pusingnya mengatur dan memikirkan agar memasak sesuai
> dg anggaran yg ada. Ato memikirkan bagaimana bisa masak murah meriah tapi
> tetap bergizi dan disukai semua org....sighhhh suatu prestasi kalo bisa
> begitu.
>
> Jadi tidak heran kalo sering ibu-ibu dibuat bingung jika harus berhadapan
> dengan urusan masak memasak makanan harian, karena harus memikirkan dari
> berbagai sisi. Kalo masak ini, anak yg ini gak suka. Dimasak itu, si A suka,
> tp si B gak suka, trus gizinya kurang bagus. Dimasak begini, anaknya suka,
> tapi bapaknya tidak. Dimasak begitu tapi gak nyambung sama masakan lainnya,
> gizinya kurang bagus...hiks...hiks
>
> so....
>
> "masak apa bu hari ini?"
> "gak tahu nih"
> "iya nih saya juga"
> "iya, saya juga bingung, masak ini salah, masak itu salah, giliran ditanya
> bapaknya terserah, ditanya anaknya gak tahu, lah bingung, giliran dimasakin
> katanya gak doyan"
>
>
> Best Regards,
> Maya Siswadi - Bunda 3F
> my online biz : http://bunda3f.multiply.com
> super second income : http://www.luarbiasa.biz/?id=bunda3f
>
>
>       Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda
> bisa mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com

-- 
Sent from my mobile device

http://www.mommyverrel.multiply.com

--------------------------------------------------------------
Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com
menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com




      

Kirim email ke