Hi mbak Puji,

Ya, setuju dengan mbak Sintia :)
Anak2 yang lebih kecil mungkin belum terlalu bisa diajak terus konsentrasi
mendengarkan cerita lewat buku.  Biasanya juga buku2 untuk usia mereka lebih
banyak gambar dan warnanya dibanding tulisannya.

Saya sendiri lebih suka 'mendongeng' tanpa buku cerita, fasilitas praktis
yang otomatis bisa jadi pengantar tidur 4 krucils :)  Keuntungan lain, saya
bisa 'ngarang' cerita apa saja, or menceritakan 1 cerita yang sama dengan
berbagai versi.  Untuk kasus saya, 'mendongeng' tanpa buku juga bisa jadi
'antisipasi' terhadap interupsi/pertanyaan/opini dari para 'pendengar cilik'
saya selain juga menyelamatkan buku cerita mereka supaya 'tetap utuh'
bentuknya karena terhindar dari rebutan buku ;)

Biasanya kalau di sekolah anak sudah diajarkan tentang perpustakaan, nah,
mulai tahap ini ritual baca buku bisa divariasikan dengan membaca bersama2
buku cerita.  Untuk kasus saya, saya akan membaca per kalimat bergantian
dengan anak saya sambil mengajarkan mereka ritme membaca, pronounciation
atau menjelaskan kosa kata yang 'baru'.

Seperti yang di-shared mbak Evi, kebiasaan ortu membaca dekat anaknya akan
membuat mereka 'terbiasa' melihat pemandangan ini dan lambat laun 'menular'
juga kepada mereka :)

Happy story-telling and .. take care of your pregnancy :)
Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi




2010/3/2 sintia prasetio <sintiaprase...@gmail.com>

> tergantung umur anaknya mbak, dibawah 3 tahun mungkin utk dialog
> terlalu panjang bisa bosen :)
> jadi bisa disiasatin spt mbak Puji lakukan, buat percakapan menarik
> karena intinya kan membacakan cerita untuk batita lebih ke upaya agar
> anak nangkep dan tertarik sama yg kita bacain, di usianya nanti pada
> waktunya dia akan tertarik baca sendiri di situlah waktunya kita
> ngajak baca sama sama kata per kata tentunya tetep dibikin dalam
> suasana fun dan pilih buku yang per halaman tidak memuat kata kata
> terlalu banyak....terus bertahap ke buku yang agak banyak memuat kata
> dst dst..
>
> keep reading yaa ;)
>
>
> Pada 2 Maret 2010 12:52, Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> menulis:
> Sekalian mau tanya ah..
> Yang baik saat membacakan buku cerita ke anak apakah dengan membaca
> benar-benar apa yang ada dibuku sambil dibuat nada-nada yang menarik atau
> kita ambil inti ceritanya perlembar terus kita karang sendiri
> percakapan-perckapannya ?
> Selama ini aku sih ambil intinya perlembar trus buat kalimat percakapan
> yang
> menarik.
>

<deleted>

Kirim email ke