Merry Wahyuningsih - detikHealth




Ilustrasi (Foto: nydailynews)New Orleans, Ketimbang memukul atau mencubit, 
hukuman pukul pantat buat anak
dianggap lebih aman karena pantat lebih empuk dan kalaupun dipukul
hanya akan terasa sakit sebentar. Sebaiknya hentikan pikiran seperti
itu, jangan lagi memberi hukuman pukul pantat pada anak.

Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa memukul pantat anak saat mereka berusia
tiga tahun akan mengarah pada perilaku yang lebih agresif ketika mereka
berusia lima tahun atau lebih.

Dengan kata lain,hukuman pantat justru akan menjadi bumerang membuat anak lebih 
agresif.

"Kita
semua tahu bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan dan disiplin, tetapi
orangtua harus fokus pada hal yang positif yaitu bentuk pendisplinan
non-fisik, seperti membatasi waktu dan hindari memukul," kata penulis
studi Catherine Taylor, asisten profesor ilmu kesehatan masyarakat di
Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine di New
Orleans, seperti dikutip dari Health24, Rabu (14/4/2010).

Hukuman
fisik seperti memukul pantat memang merupakan bentuk yang relatif
kecil, tetapi hukuman seperti ini justru dapat memberikan implikasi
yang lebih besar nantinya, yaitu membuat anak menjadi lebih agresif.

"Studi
tersebut menyoroti bagaimana mengasuh anak secara positif sangat
penting dan efektif dalam memutus siklus kekerasan dan berpotensi
mengurangi tingkat kekerasan secara keseluruhan di masyarakat kita,"
kata Dr Kathryn J. Kotrla, ketua psikiatri dan ilmu perilaku di College
of Medicine, kampus Texas A&M Health Science Center Round Rock.

Penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan dalamPediatrics edisi Mei, juga 
menunjukkan hubungan antara hukuman fisik dan agresi pada anak-anak.

Banyak organisasi termasuk American Academy of Pediatrics,
menasehatkan larangan keras terhadap hukuman fisik. Diperkirakan 35
hingga 90 persen orangtua masih menerapkan cara pendisiplinan seperti
ini.

Pada studi baru, hampir 2.500 ibu menanggapi pertanyaan
seberapa sering mereka memukul pantat anak usia tiga tahun selama
sebulan terakhir. Mereka juga ditanya tentang tingkat agresi anak pada
usia tiga tahun, dan berbagai faktor risiko orangtua seperti depresi
ibu, penggunaan alkohol dan kekerasan di antara anggota keluarga
lainnya.

Sekitar 50 persen dari ibu mengatakan bahwa mereka
tidak memukul pantat anak mereka sebulan terakhir, sementara 27,9
persen melaporkan memukul pantat satu atau dua kali, dan 26,5 persen
lainnya mengatakan bahwa mereka menggunakan jenis hukuman fisik ini
lebih dari dua kali selama jangka waktu tersebut.

Hasilnya, anak
usia tiga tahun yang dipukul pantat dua kali atau lebih pada sebulan
terakhir, meningkatkan peluang sebesar 50 persen menjadi agresif ketika
mereka berusia lima tahun.

"Kita tahu bahwa anak-anak belajar
dari apa yang orangtuanya lakukan, jadi jika seorang anak dipukuli
dengan alasan apapun, Anda benar-benar mengajarkan anak bahwa memukul,
bertindak atau bersikap agresif adalah diperbolehkan," kata Taylor.

Menurut
Taylor, ada juga studi lain yang menunjukkan bahwa memukul pantat anak
dengan alasan apapun, akan mempengaruhi perkembangan otak, emosi dan
juga tentunya mempengaruhi perilaku.
(mer/ir) 
__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam 
http://id.mail.yahoo.com 

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

Kirim email ke