Copas dari email teman...

*Merry Wahyuningsih* - detikHealth

[image: img]
*Ilustrasi (Foto: nydailynews)*
*New Orleans,* Ketimbang memukul atau mencubit, hukuman pukul pantat buat
anak dianggap lebih aman karena pantat lebih empuk dan kalaupun dipukul
hanya akan terasa sakit sebentar. Sebaiknya hentikan pikiran seperti itu,
jangan lagi memberi hukuman pukul pantat pada anak.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memukul pantat anak saat mereka berusia
tiga tahun akan mengarah pada perilaku yang lebih agresif ketika mereka
berusia lima tahun atau lebih.

Dengan kata lain, *hukuman
pantat*<http://health.detik.com/read/2009/09/06/101111/1197574/764/hukuman-pukul-pantat-buat-si-kecil-masih-perlukah>justru
akan menjadi bumerang membuat anak lebih agresif.

"Kita semua tahu bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan dan disiplin, tetapi
orangtua harus fokus pada hal yang positif yaitu bentuk pendisplinan
non-fisik, seperti membatasi waktu dan hindari memukul," kata penulis studi
Catherine Taylor, asisten profesor ilmu kesehatan masyarakat di Tulane
University School of Public Health and Tropical Medicine di New Orleans,
seperti dikutip dari *Health24*, Rabu (14/4/2010).

Hukuman fisik seperti memukul pantat memang merupakan bentuk yang relatif
kecil, tetapi hukuman seperti ini justru dapat memberikan implikasi yang
lebih besar nantinya, yaitu membuat anak menjadi lebih agresif.

"Studi tersebut menyoroti bagaimana mengasuh anak secara positif sangat
penting dan efektif dalam memutus siklus kekerasan dan berpotensi mengurangi
tingkat kekerasan secara keseluruhan di masyarakat kita," kata Dr Kathryn J.
Kotrla, ketua psikiatri dan ilmu perilaku di College of Medicine, kampus
Texas A&M Health Science Center Round Rock.

Penelitian sebelumnya yang telah diterbitkan dalam* Pediatrics* edisi Mei,
juga menunjukkan hubungan antara hukuman fisik dan agresi pada anak-anak.

Banyak organisasi termasuk *American Academy of Pediatrics*, menasehatkan
larangan keras terhadap hukuman fisik. Diperkirakan 35 hingga 90 persen
orangtua masih menerapkan cara pendisiplinan seperti ini.

Pada studi baru, hampir 2.500 ibu menanggapi pertanyaan seberapa sering
mereka memukul pantat anak usia tiga tahun selama sebulan terakhir. Mereka
juga ditanya tentang tingkat agresi anak pada usia tiga tahun, dan berbagai
faktor risiko orangtua seperti depresi ibu, penggunaan alkohol dan kekerasan
di antara anggota keluarga lainnya.

Sekitar 50 persen dari ibu mengatakan bahwa mereka tidak memukul pantat anak
mereka sebulan terakhir, sementara 27,9 persen melaporkan memukul pantat
satu atau dua kali, dan 26,5 persen lainnya mengatakan bahwa mereka
menggunakan jenis hukuman fisik ini lebih dari dua kali selama jangka waktu
tersebut.

Hasilnya, anak usia tiga tahun yang dipukul pantat dua kali atau lebih pada
sebulan terakhir, meningkatkan peluang sebesar 50 persen menjadi agresif
ketika mereka berusia lima tahun.

"Kita tahu bahwa anak-anak belajar dari apa yang orangtuanya lakukan, jadi
jika seorang anak dipukuli dengan alasan apapun, Anda benar-benar
mengajarkan anak bahwa memukul, bertindak atau bersikap agresif adalah
diperbolehkan, " kata Taylor.

Menurut Taylor, ada juga studi lain yang menunjukkan bahwa memukul pantat
anak dengan alasan apapun, akan mempengaruhi perkembangan otak, emosi dan
juga tentunya mempengaruhi perilaku.
(*mer/ir*)

-- 
Muthi
YM muthi_nuriah
www.dbc-superbiz.co.cc
www.halamanmuthi.blogspot.com
=================================
Yess, naik rangking lagiii. Bisnis Luarbiasa hanya dengan Rp 39900, klik
www.dbc-superbiz.co.cc

Kirim email ke