Anak saya juga sdg kena flu spore skr , sudah 5 hari ini makannya susah bgt, 
kalau malam badannya panas, rewel.
Penyebabnya apa ya kok skr gampang bgt kena flu spore ?


Tq
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Tri Puji Rahayu" <tprah...@indovision.tv>
Date: Wed, 5 Jan 2011 14:52:56 
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
Ciri-cirinya :
1. mulut dan bagian dalam mulut s/d kerongkongan penuh sariawan. ( ciri
pasti )
2.Kaki dan tangan ada bintil-bintil berisi air ( g semua anak keluar
bintil-bintil seperti ini )
3. Suhu tubuh meningkat / demam


Dari artikel yang pernah kubaca sih akan sembuh dalam 7 harian karena
penyebabnya juga dari virus. Tapi pengalaman Zhafira dulu g sembuh-sembuh,
badan udah habis kerempeng karena g mau makan. Jadi aku khawatir adiknya
juga seperti itu. Lagipula, kasian liat dia nangis kalo habis nenen karena
mau nelen susah. Jadi langsung aku bawa ke dokter. Selain karena khawatir
nular ke kakaknya juga sih.

Sedangkan kalo info dari kakak iparku (dia baca di internet ) katanya kalo g
diobatin..bahayanya bisa sampe ke perut bagian dalam dan otak. Tapi aku
sendiri blm baca artikelnya soal pernyataan ini mbak.Mungkin mom yang lain
punya info terlengkapnya dan pengalaman anak-anaknya.

Biasanya jeng intan and mbak silvia nie infonya lengkap.

----- Original Message -----
From: <yoge...@gmail.com>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, January 05, 2011 2:41 PM
Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional


> Wadu, klo flu singapur gitu gejalanya spt apa mba puji?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Tri Puji Rahayu" <tprah...@indovision.tv>
> Date: Wed, 5 Jan 2011 14:25:28
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
> Waktu aku baptil, bayiku baru sebulan umurnya. Aku tetep kasih dia ASI (
> justru supaya dia punya anti bodi, biar g ketularan flu juga ). Cara
> nyusuinnya...aku pake masker mbak.
> Alhamdulillah...ketika sekeluarga kena flu...dia sehat-sehat aja. Tapi g
tau
> kok malah tiba-tiba kena flu singapur padahal di sekitar rumah g ada yang
> sakit itu.
>
> ----- Original Message -----
> From: <yoge...@gmail.com>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Wednesday, January 05, 2011 2:16 PM
> Subject: Re: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
>
>
> > Mom, artikelnya membantu sekali. Kebetulan saat ini bayi saya jg sedg
> batukpilek.cm yg pengen aq tanya klo bundanya sedg batpil jg gimana ama
> pengaruh asi nya thd bayi.sori jd nanya nie. Thx bgt ya mom.
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: Utami Astuti <utamiastuti1...@gmail.com>
> > Date: Wed, 5 Jan 2011 14:05:23
> > To: <balita-anda@balita-anda.com>
> > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> > Subject: [balita-anda] ASI dan Penggunaan Obat Rasional
> > Dari AIMI, bagus untuk Ibu2 dan Bapak2 yg masih ragu kenapa Antibiotik
> "1/2
> > haram" untuk bayi ^_^
> >
> >
> > Ada beberapa gambar yg mungkin engga muncul ya.. kalau mau lihat
> > selengkapnya klik ke :
> > http://aimi-asi.org/2011/01/asi-dan-penggunaan-obat-rasional/
> >
> >
> > ASI dan Penggunaan Obat
> > Rasional<http://aimi-asi.org/2011/01/asi-dan-penggunaan-obat-rasional/>
> >
> > By dr. Fransisca Handy, SpA, IBCLC <http://aimi-asi.org/author/admin/>
> > on January
> > 5th, 2011
> >
> > Air susu ibu (ASI) tidaklah asing lagi ditelinga kita dan semua orangtua
> > yang mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat pasti berharap dapat
> > memberi ASI pada bayinya sesuai dengan standard emas pemberian makan
pada
> > bayi. Namun apakah yang dimaksud dengan penggunaan obat rasional (POR)?
> Apa
> > hubungan ASI dengan POR ?
> >
> > Tahukah ayah ibu sekalian, bahwa menggunakan obat secara rasional pada
> bayi
> > di saat sakit ternyata amat membantu agar manfaat ASI dapat benar-benar
> > optimal diperoleh sang bayi?
> >
> > Mari kita telaah apa saja yang ada dalam standard emas makanan bayi.
Yang
> > pertama tentu Inisiasi Menyusu Dini. Selama proses IMD bayi diletakkan
di
> > dada ibu, bersentuhan kulit dengan kulit dan ketika bayi mulai berusaha
> > mencari dia akan menjilati kulit dada dan payudara ibunya. Apakah yang
> > didapat sang bayi dari kulit ibu: bakteri baik. Ya, di kulit kita
terdapat
> > jutaan sel bakteri baik yang melindungi kulit agar bakteri jahat dan
jamur
> > tidak tumbuh. Bakteri baik ini akan masuk ke dalam usus bayi dan
> berkembang
> > biak di sana, melindungi bayi dari penyakit diare akibat bakteri jahat.
> > Terlebih bila sang bayi lahir secara normal, ada begitu banyak bakteri
> baik
> > di sepanjang jalan lahirnya. Setelah IMD, tentu dilanjutkan dengan ASI
> > eksklusif selama 6 bulan. Setiap kali menyusu pada payudara, tentu bayi
> > mendapat asupan bakteri baik tembahan baik lewat sentuhan mulut bayi
> dengan
> > payudara maupun lewat ASI itu sendiri. Zat kekebalan yang dibawa ASI
tentu
> > bukan hanya bakteri baik, tapi ada aneka sel darah putih dengan
> macam-macam
> > fungsi dalam jumlah berlimpah mulai dari anti-in26feksi, anti radang,
> > pelapis usus, anti alergi dan sebagainya. Setelah berusia 6 bulan, bayi
> > mulai mendapat makanan pendamping alami. Apakah yang terkandung dalam
> > makanan pendamping alami yang tidak akan terdapat dalam makanan olahan
> > pabirk? Enzim, vitamin dan mineral alami yang juga punya daya
perlidungan
> > luar biasa bagi bayi.
> >
> > Sekarang, mari kita telaah perjalanan kesehatan bayi kita. Secara umum
> > ketika usia 6 bulan, bayi akan mulai sakit ringan yang ditandai dengan
> > gejala seperti batuk, pilek, demam dan diare atau muntah. Hal ini
> disebabkan
> > oleh zat kekebalan dari ibu yang telah mulai menurun kadarnya, ASI yang
> > mulai tergantikan dengan makanan pendamping ASI serta mobilitas /
> pergerakan
> > bayi yang mulai meningkat. Batuk, pilek, demam dan diare dialami semua
> bayi
> > karena ini adalah bagian dari tumbuh kembang bayi. Coba kita perhatikan
di
> > sekitar kita, adakah balita di atas usia 6 bulan yang sama sekali tidak
> > pernah batuk pilek demam dan diare?
> >
> > Namun, apakah yang umumnya terjadi pada bayi di saat ia sakit? Orangtua
> akan
> > membawanya ke fasilitas kesehatan (dokter atau bidan) dan sepulang dari
> > dokter / bidan orangtua akan dibekali dengan satu atau lebih obat. Puyer
> > berisikan beberapa obat yang disatukan disertai sirup anti demam umumnya
> > diberikan. Antibiotik tak lupa disertakan, dapat disertakan dalam puyer
> atau
> > pun dalam bentuk sirup yang terpisah. Lihatlah 2 contoh resep di bawah
> ini:
> >
> > Resep yg sisi kiri diberikan pada bayi 1 bulan, ASI eksklusif, dgn
keluhan
> > “flu”. Resep sisi kanan diberikan pada bayi 3 bulan, ASI eksklusif,
dengan
> > diare akut, tanpa perdarahan. Rasionalkah? Kedua resep puyer ini
> mengandung
> > Luminal, obat anti kejang, untuk apa bayi batuk pilek atau diare dapat
> obat
> > anti kejang? Efek sampingnya amat berbahaya: perlambatan irama jantung,
> > tekanan darah rendah, henti napas dan depresi sistem saraf pusat. Rewel
> > bukan indikasi pemberian obat anti kejang, rewel lumrah terjadi saat
> sakit,
> > tenangkan dengan menyusui. Kedua resep ini juga mengandung antibiotik
> > (eritrhomycin dan nifural) yang sama sekali tidak diperlukan. Obat-obat
> lain
> > dalam resep ini juga tidak ada pada pedoman batuk pilek dan diare tanpa
> > perdarahan.
> >
> > Gejala batuk pilek demam dan diare sebagian besar disebabkan oleh virus.
> > Virus ini pada umumnya adalah self limiting disease atau sembuh sendiri.
> > Sementara antibiotik HANYA dapat mematikan atau melemahkan bakteri,
bukan
> > virus. Antibiotik tidak dapat mengenali mana bakteri baik dan mana yang
> > jahat, sehingga bakteri baik akan selalu ikut dihantam oleh antibiotic
> yang
> > dikonsumsi anak kita. Sia-sia lah usaha mengumpulkan bakteri baik dari
> > proses IMD dan ASI eksklusif. Semakin sering anak minum antibiotik,
> semakin
> > sering ia sakit, karena berkurangnya bakteri baik yang membantu
pertahanan
> > tubuh. Penggunaan antibiotik secara tidak rasional juga menyebabkan
> > timbulnya resistensi atau berubahnya sifat bakteri menjadi tahan
terhadap
> > antibiotik sehingga suatu saat kita dapat kembali ke era sebelum
> antibiotik
> > ditemukan. Antibiotik menyelamatkan hidup, maka kita harus menyelamatkan
> > antibiotik dengan menggunakannya secara rasional. Bila tidak ada
indikasi
> > untuk pemberian antibiotik, STOP segera, tidak ada isitilah “terlanjur
> minum
> > antibiotik”, sebaliknya bila memang ada indikas taati aturan minumnya
> dengan
> > baik.
> >
> > Ayah dan ibu sekalian, batuk pilek demam dan diare sampai tahap tertentu
> > sesungguhnya adalah cara tubuh untuk bertahan ketika virus masuk ke
dalam
> > tubuh (infeksi virus). Batuk menjaga supaya jalan napas bersih dari
lendir
> > yang dihasilkan lebih banyak ketika ada infeksi virus dan batuk juga
> menjaga
> > supaya kuman baru tidak masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan
di
> > saat tubuh sedang berusaha melawan virus yang sudah masuk. Begitu juga
> > dengan pilek, tubuh berusaha mengeluarkan virus melalui lendir yang
> > diproduksi hidung. Pilek yang mulai kehijauan sama sekali tidak berarti
> > bahwa ada infeksi bakteri. Kehijauan semata-mata karena banyak sel darah
> > putih yang terkandung dalam lendir yang bereaksi dengan oksigen yang
> terjadi
> > justru di akhir masa sakit atau dalam proses penyembuhan. Bila hidung
> > tersumbat, ASI dapat diteteskan pada lubang hidung untuk membantu
> mengurangi
> > sumbatan karena ASI mengandung anti infeksi dan anti radang.
> >
> > Bagaimana dengan demam ? Demam adalah tanda bahwa pertahanan tubuh
sedang
> > bekerja. Setiap kali ada kuman masuk ke dalam tubuh, secara otomatis
tubuh
> > akan bereaksi dan reaksi ini menghasilkan zat yang menyebabkan suhu
tubuh
> > naik. Suhu tubuh yang naik ini juga membuat sel pertahanan tubuh dapat
> > bekerja lebih optimal. Oleh karena itu kita tidak disarankan untuk
> mengobati
> > demam yang ringan agar masa sakit dapat berlangsung lebih singkat karena
> > tubuh diberi kesempatan untuk melawan si kuman. Benar bahwa demam dapat
> > menyebabkan dehidrasi dan kejang, oleh karena itu perlu dipantau, diberi
> > cairan lebih banyak (ASI lebih baik), dikompres hangat dan diberi obat
> demam
> > hanya bila suhu di atas 38,5&derC (pada anak usia 1 tahun atau lebih).
> Diare
> > akut tanpa perdarahan umumnya disebabkan juga oleh virus. Diare membantu
> > tubuh membuang virus yang masuk, sehingga pemberian anti diare pada anak
> > tidaklah dianjurkan oleh WHO. Tata laksana diare yang utama adalah
> mengganti
> > cairan yang keluar. ASI adalah pengganti cairan terbaik, oralit dapat
> > diberikan jika diperlukan.
> >
> > Pedoman tata laksana kasus bagi dokter maupun bidan dan perawat
sebenarnya
> > telah lama ada. WHO telah mengenalkan Manajemen Terpadu Balita Sakit
untuk
> > bidan dan perawat. Untuk dokter WHO telah mengenalkan Pedoman Pelayanan
> > Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Sebetulnya dengan mematuhi pedoman yang
> ada,
> > rasionalitas tata laksana yang dilakukan tenaga kesehatan dapat lebih
> > terarah. Namun, hal ini juga memerlukan kerjasama dari para ayah dan
ibu.
> > Tekanan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan resep, terutama resep
> > tertentu seperti antibiotik atau puyer atau vitamin botolan kerap
terjadi
> > (vitamin jauh lebih baik yang berasal dari ASI dan buah bukan?). Tahukan
> > ayah ibu, bahwa Indonesia adalah satu-satunya Negara yang masih
meresepkan
> > obat berbentuk puyer. Puyernya sendiri tidak terlalu masalah, yang
> berbahaya
> > adalah praktik mencampur aneka obat menjadi satu yang belum tentu
> diperlukan
> > bayi kita. Padahal berdasarkan pedoman untuk tata laksana kasus-kasus
> ringan
> > yang saya ceritakan di atas tidak memerlukan peresepan apapun, kecuali
> untuk
> > obat anti demam bila ada indikasi. Setiap kunjungan ke tenaga kesehatan,
> > pastikan buah hati kita mendapatkan hanya yang terbaik.
> >
> > ASI adalah investasi yang luar biasa bagi kesehatan dan tumbuh kembang
> anak
> > kita, jangan sampai penggunaan obat yang tidak rasional merusak
investasi
> > ini. Mari kita bersama mengusahakan agar setiap anak Indonesia
mendapatkan
> > semuanya serba Standard Emas, tidak saja soal feeding, tapi juga ketika
> > sakit dia mendapatkan tata laksana yg berstandar emas: bedasarkan
pedoman,
> > berbasis bukti yang kuat. Hanya yang terbaik yang pantas kita berikan
bagi
> > anak-anak kita bukan ? Hidup ASI, Hidup POR !!
> >
> >
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam
Merawat dan Mendidik Balita
>
>


--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke