hi mbak Puji, mbak Utami, Mumpung 'disebut' namanya, sekaligus penasaran juga ;)
Untuk komplikasi penyakit Flu Singapura (atau biasa dikenal juga dengan istilah HFMD, di artikel di website _CDC_ yang sekilas saya baca, disebutkan juga info seperti yang sudah dibaca kakak iparnya mbak Puji. Ini kutipan link-nya ya: ....... http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/revb/enterovirus/hfmd-qa.htm ... [quote] *Complications * - Complications from the virus infections that cause HFMD are not common, but if they do occur, medical care should be sought. - Viral or "aseptic meningitis <http://www.cdc.gov/meningitis/index.htm>can rarely occur with HFMD. Viral meningitis causes fever, headache, stiff neck, or back pain. The condition is usually mild and clears without treatment; however, some patients may need to be hospitalized for a short time. - Other more serious diseases, such as encephalitis (swelling of the brain) or a polio-like paralysis, result even more rarely. Encephalitis can be fatal. - There have been reports of fingernail and toenail loss occurring mostly in children within 4 weeks of their having hand, foot, and mouth disease (HFMD). At this time, it is not known whether the reported nail loss is or is not a result of the infection. However, in the reports reviewed, the nail loss has been temporary and nail growth resumed without medical treatment. Kelihatannya memang Meningitis dan Encephalis (gangguan pada otak) bisa jadi sebagian komplikasi dari HFMD, walau studi tetap menunjukkan bahwa kondisi seperti ini jaraaaang sekali (kalau tidak bisa dibilang langka). Kalaupun terjadi, kadang bersifat 'mild' yang bisa sembuh sendiri tanpa treatment. Cuma, asumsi saya, komplikasi ini bukan karena HFMD 'nggak diobatin atau telat diobatin'. Mengingat ini infeksi virus, sembuh sendiri tanpa pengobatan (dengan kata lain obat 'bantuan' yang digunakan terbatas untuk menyamankan reaksi demam, rasa tidak nyaman di mulut, intake cairan yang banyak untuk antisipasi dehidarasi, dll. bukan obat lain apalagi AB ;)) Kalau baca di link _CDC_ yang lain: ( http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/revb/enterovirus/hfhf.htm), HFMD memang disebabkan oleh 'grup' virus (kebayang ada bermacam2 jenis virusnya hehe). Mis. : HFMD yang biasa mungkin dialamin anak disebabkan oleh jenis virus coxsackievirus A16 yang memang bersifat 'mild'). Kalau 'kebetulan' yang 'biang keladi' nya adalah jenis virus Enterovirus 71, ada risiko meningitis bahkan yang fatal seperti encephalitis. Kasus lain, penderita HMFD yang mengalami gejala 'lumpuh' semacam polio, kelihatannya karena 'biang keladi'nya dari jenis polioviruses yang juga 'bertanggung jawab' terhadap infeksi HFMD ini. Jadi, ya memang ... cara 'home treatment' yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit yang termasuk kategori self-limiting desease ini :) Namanya juga 'flu' .. penyebarannya 'mirip' dengan 'jenis flu' lainnya, kontak langsung dengan penderita (bayi baru lahir pun bisa kena risiko HMFD karena dapat transmisi virus dari ibunya sesaat sebelum melahirkan) So, beberapa cara preventif menghindari HMFD ini, selain menghindari kontak dengan penderita, juga rajin cuci tangan, cuci/bersihkan mainan anak dan jaga stamina tubuh :) semoga kita & family tetap sehat ya :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/1/5 Utami Astuti <utamiastuti1...@gmail.com> > iya pada kemana ya? sepi banget.. > masih liburan tahun baru kali... hehehe... > > > > 2011/1/5 Tri Puji Rahayu <tprah...@indovision.tv> > > Ciri-cirinya : > 1. mulut dan bagian dalam mulut s/d kerongkongan penuh sariawan. ( ciri > pasti ) > 2.Kaki dan tangan ada bintil-bintil berisi air ( g semua anak keluar > bintil-bintil seperti ini ) > 3. Suhu tubuh meningkat / demam > > Dari artikel yang pernah kubaca sih akan sembuh dalam 7 harian karena > penyebabnya juga dari virus. Tapi pengalaman Zhafira dulu g sembuh-sembuh, > badan udah habis kerempeng karena g mau makan. Jadi aku khawatir adiknya > juga seperti itu. Lagipula, kasian liat dia nangis kalo habis nenen karena > mau nelen susah. Jadi langsung aku bawa ke dokter. Selain karena khawatir > nular ke kakaknya juga sih. > > Sedangkan kalo info dari kakak iparku (dia baca di internet ) katanya kalo > g diobatin..bahayanya bisa sampe ke perut bagian dalam dan otak. Tapi aku > sendiri blm baca artikelnya soal pernyataan ini mbak.Mungkin mom yang lain > punya info terlengkapnya dan pengalaman anak-anaknya. > > Biasanya jeng intan and mbak silvia nie infonya lengkap. > > > <deleted>