udah coba ditanya dari hati ke hati knapa Umi menangis?Dekati Umi, tanya "umi 
sayang, knapa nak? akhir-akhir ini Umi lebih sensitif dari biasanya? Umi punya 
masalah di sekolah? Umi punya masalah sama mama?"Peluk dia dan tanyakan knapa
Kalau Umi belum mau mengaku dan masih menangis, biarkan saja dulu, tetap 
elus-elus dan usap-usap punggungnya, usap2 kepala & rambutnya, peluk Umi 
erat"Umi menangis terus, knapa sayang? Mama gak bisa bantu kalau Umi ga cerita 
ke mama. Mama ga ngerti kalo Umi gak cerita"Sambil terus diusap2 dan peluk 
dengan sepenuh hatiInsya Allah kalau kita melakukannya sepenuh hati, anak 
lama-lama akan luluh hatinya.
Kalau bisa jangan dg kata2 seperti "ya udah mama keluar aja atau ya udah mama 
nonton tv di depan aja". Maaf sebelumnya, kata-kata seperti itu walau terlihat 
halus, tapi itu sama dengan ancaman. Ancaman, sehalus apapun, hanya akan 
melukai hati anak. Membuatnya merasa terancam, merasa tidak nyaman, sama 
terancamnya ketika kita diancam orang lain.
Kalau mom Danis menginginkan sesuatu dari Umi, coba bicara, diskusikan kenapa 
menginginkan Umi mengganti channel. Mungkin bagi mom Danis, dg berganti 
channel, mom punya kesempatan utk nonton berita yg belum sempat dilihat, dibaca 
atau didengar, tapi Umi kan ga tahu apa maksud mom memintanya mengganti 
channel. Barangkali yg ada di pikiran Umi, ganti2 channel hanya akan mengurangi 
kenikmatannya menonton, jangan-jangan nanti malah kelewatan acara favoritnya. 
So, mungkin akan lebih baik mengkomunikasikan apa yg mom Danis mau dan apa yg 
Umi mau, diskusikan berdua, cari solusi terbaiknya, win-win solution.
Ya, kira2 gitu deh, mohon maaf jika tidak berkenanMudah2an bermanfaat
Maya Siswadi - Bunda 3F
YM & FB : m4y...@yahoo.com
Skype & Twitter : @bunda3f
Blognya Bunda & 3FBaju Menyusui Studio 3F

Mau punya duit tambahan?Jadi partnerku yuk!!BOSSBUNDA

--- Pada Sel, 18/1/11, Danisa Bahar <danisa_ba...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Danisa Bahar <danisa_ba...@yahoo.co.id>
Judul: [balita-anda] Menangis
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Tanggal: Selasa, 18 Januari, 2011, 5:47 PM

Dear Moms,


Mau tanya boleh kan yach...karena saya jadi stres sekali. Ini ttg anak kami 
(msh 1)
Umi  umur 7 tahun, kelas 2 SD. 

Saya & suami bekerja tapi saya masih sempat utk memandikan bahkan mengantar 
ke depan rumah menunggu jemputan sekolah Umi  datang & jam 6 sore pasti saya 
sudah di rumah menemani Umi  untuk belajar, masalahnya sekarang setiap malam 
pasti ada aja kasus yang membuat Umi  menangis.

Contoh saja tadi malam dia sedang menonton upin & ipin di kamar tidur kami, 
karena jeda 
iklan saya minta dia untuk ganti channel. Dia bersikeras tidak mau mengganti, 
saya pikir mungkin di jeda iklan saya bisa lihat berita ttg situasi sekarang 
ini.

Terus saya bilang yach udah mama nonton di ruang depan aja yach, maksudnya 
supaya
dia mau ganti tapi dia malah nangis seperti habis di cubitin gituh sesegukan & 
sembunyi di balik bantal. Karena merasa bersalah saya peluk dia sambil minta 
maap tapi dia malah
semakin menarik diri menjauh dari saya. Saya bilang yach udah nich mama keluar 
kamar.
Dan dia semakin menangis, saya coba peluk lagi dia semakin menjauh. yach sudah 
saya keluar kamar dengan harapan Umi akan mengejar saya, tapi ini tidak baru 15 
menit kemudian dia datangi saya dengan wajah penuh air mata.

Dan itu membuat saya semakin merasa bersalah. 

Moms kenapa yach Umi, ada teman2 yang bilang mungkin karena dia masih sendiri
jadi agak manja, tapi sejak kecil saya memcoba untuk mengajarkan 
dia kemandirian,
 dan itu terbukti dia tidak banyak tergantung dengan mbaknya di rumah.

Please moms kasih saran saya harus bagaimana dengan anak yang amat sangat
sensitive hatinya.

Thanks tuk masukannya ya.

Thanks & Regard

Danisa




Kirim email ke