diabetes kan ya??
ini saya masih punya artikelnya

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/08/waspada-diabetes-mellitus-pada-ibu-hamil
Rabu, 20 Agu 2008Waspada Diabetes Mellitus Pada Ibu Hamil

 Setiap ibu hamil tentu sangatlah menantikan kehadiran sang buah hati. Dalam
masa kehamilan, setiap wanita tentu akan menjaga kesehatannya supaya
memperoleh kesehatan yang baik untuk dirinya maupun calon bayinya. Akan
tetapi, segala sesuatu tidak selalu berjalan mulus sesuai dengan keinginan
kita. Kehamilan bisa saja normal, namun bisa juga disertai penyakit. Salah
satu contohnya yang akan kita bahas disini adalah diabetes mellitus yang
terjadi saat kehamilan.

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi
masyarakat. Diabetes mellitus adalah suatu keadaan dimana kadar gula dalam
darah tinggi (hiperglikemia) yang sifatnya kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal. Diabetes mellitus pada kehamilan
tidaklah jarang ditemukan. Di Indonesia, dengan menggunakan kriteria
diagnosis O’Sullivan-Mahan dilaporkan prevalensi diabetes mellitus pada
kehamilan adalah sebesar 1,9–3,6% pada kehamilan umum. Pada ibu hamil dengan
riwayat keluarga menderita diabetes mellitus, prevalensinya menjadi 5,1%.
Diabetes mellitus perlu untuk diperhatikan karena risiko morbiditas dan
mortalitas pada maternal dan perinatal tinggi. Akan tetapi, dengan
pengelolaan dan penatalaksanaan yang baik maka hasilnya dapat menjadi baik.
Diabetes mellitus pada kehamilan sering dikenal dengan Diabetes Mellitus
Gestasional (DMG). *Definisi dari diabetes mellitus gestasional adalah
intoleransi glukosa yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat hamil
*. Gejala utama dari kelainan ini pada umumnya hampir sama dengan diabetes
mellitus lain, yaitu: selalu merasa haus (*polydipsi*), sering buang air
kecil (*polyuri*), dan sering merasa lapar (*polyfagi*). Yang membedakannya
adalah keadaan ini terjadi pada penderita saat hamil.

Di luar kehamilan, dikenal 2 macam diabetes mellitus yaitu diabetes mellitus
tipe I (yang berhubungan dengan insulin) dan diabetes mellitus tipe II
(non-insulin). Sedangkan diabetes mellitus pada kehamilan juga dapat dibagi
menjadi 2 macam:

   1. Diabetes mellitus yang memang sudah diketahui sebelumnya pada
   penderita yang menjadi hamil (Diabetes Mellitus Hamil = DMH = Diabetes
   Mellitus Pragestasional). Sebagian termasuk diabetes mellitus tipe I
   (Insulin Dependent Diabetes Mellitus / IDDM).
   2. Sebelumnya tidak mengidap diabetes mellitus, baru mengidap diabetes
   mellitus dalam masa kehamilan (Pregnancy-Induced Diabetes Mellitus =
   diabetes mellitus sesungguhnya, sesuai dengan definisi lama WHO 1980).

Setelah kehamilan berakhir, dilakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO)
untuk membedakan kedua kelompok tersebut.

Pada kehamilan normal terjadi banyak perubahan pada pertumbuhan dan
perkembangan fetus secara optimal. Pada kehamilan normal kadar glukosa darah
ibu lebih rendah secara bermakna. Hal ini disebabkan oleh:

   1. pengambilan glukosa sirkulasi plasenta meningkat
   2. produksi glukosa dari hati menurun
   3. produksi alanin (salah satu precursor glukoneogenesis) menurun
   4. aktifitas ekskresi ginjal meningkat
   5. efek-efek hormone gestasional (kortisol, human plasental lactogen,
   estrogen, dll)
   6. perubahan metabolisme lemak dan asam amino.

Pada diabetes mellitus gestasional terjadi perubahan fisiologis, juga
perubahan jumlah atau fungsi yang abnormal terhadap insulin. Terjadi juga
perubahan kinetika dan resistensi terhadap efek insulin yang mengakibatkan
komposisi sumber energi dalam plasma ibu rendah (kadar gula darah tinggi dan
kadar insulin yang tetap tinggi). Resistensi insulin biasanya bermula pada
pertengahan kehamilan (usia kehamilan 20-24 minggu). Melalui difusi
terfasilitasi pada membran plasenta, dalam sirkulasi janin turut terjadi
komposisi dari sumber energi abnormal yang mungkin dapat menyebabkan
terjadinya berbagai komplikasi. Selain itu, juga terjadi hiperinsulinemia
yang menyebabkan janin mengalami gangguan metabolik (hipoglikemi,
hipomagnesemi, hipokalsemi, hipobilirubinemia, dsb).

Diabetes mellitus ini dapat disebabkan oleh: penghancuran sel beta pankreas
terkait  respon imun, penghancuran sel beta pankreas secara idiopatik,
resistensi dari insulin, mutasi genetik pada fungsi sel beta pankreas,
penyakit pada pankreas (pankreatitis, kistik fibrosis), infeksi
(cytomegalovirus, coxsackievirus, congenital rubella), dan obat-obatan.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi diabetes mellitus gestasional adalah:

   - riwayat keluarga menderita diabetes mellitus
   - wanita berumur lebih dari 35 tahun
   - wanita obesitas
   - ada riwayat pernah melahirkan anak yang berukuran besar, lahir mati,
   atau bayi yang dilahirkan cacat
   - ada riwayat infeksi saluran kemih selama hamil.

Konsensus PERKENI, 1997 *menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan penyaring
(screening) pada pertemuan antenatal pertama*. Bila hasilnya positif maka
dapat disimpulkan terjadi diabetes mellitus gestasional. Tetapi bila *hasilnya
negatif, maka dianjurkan melakukan tes ulangan pada usia kehamilan 26-28
minggu*. Dinilai dari keefektifan tes, hasil positif tertinggi akan
diperoleh pada kehamilan 26-28 minggu.

Berikut ini adalah kriteria diagnosis dari O’Sullivan-Mahan dan kriteria
hasil pemeriksaan berdasarkan modifikasi WHO-PERKENI:
Kriteria diagnosis dari O’Sullivan-Mahan (1964):
Diagnosis                Kadar glukosa darah (mg/dl)
Batas nilai normal                   <90
1 jam pasca puasa                 <165
2 jam pasca puasa                 <145
3 jam pasca puasa                 <125
*Diagnosis ditegakkan apabila terdapat dua atau lebih hasil yang abnormal*.

Kriteria hasil pemeriksaan berdasarkan modifikasi WHO-PERKENI:
Kadar glukosa darah (mg/dl)     Kriteria
>200                                 Diabetes mellitus
140–200                          Toleransi glukosa terganggu
<140                                 Normal
Pemeriksaan yang dianjurkan dari modifikasi WHO-PERKENI ini adalah
pemeriksaan kadar glukosa darah dua jam pasca pemberian beban glukosa 75
gram.

Komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes mellitus gestasional adalah :

   1. Komplikasi maternal (ibu) : Infeksi saluran kemih, hidramnion,
   hipertensi kronik, preeclampsia, kematian ibu.
   2. Komplikasi fetal (janin)  : Abortus spontan, kelainan kongenital,
   insufisiensi plasenta, makrosomia, kematian intrauterin.
   3. Komplikasi neonatal (bayi usia kurang dari 30 hari) : Prematuritas,
   kematian intrauterin, kematian neonatal, trauma lahir, hipoglikemi,
   hipomagnesemi, hipokalsemi, hiperbilirubinemi, sindrom gawat napas,
   polisitemia, thrombosis vena renalis.
   4. Komplikasi anak  : Gangguan tumbuh kembang, intelektual, obesitas,
   sampai diabetes mellitus itu sendiri.

Jadi pada keadaan diabetes mellitus gestasional, penderita perlu
melaksanakan diet sehat, aktifitas sehat, dan kontrol glukosa darah.
Penatalaksanaan dengan oral hyperglycemic agent dan insulin dapat dilakukan
dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bila standar manajemen
diet ini tidak berhasil biasanya akan direkomendasikan untuk terapi insulin.

Sumber :
1. Cunningham, F.Gary. 2007. Wliiam Obstetrics ed 22nd. Mc-GrawHill.
2. Mansjoer, arif. 2000. Kapita selecta jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.
3. www.Care.diabetesjournals.org <http://www.care.diabetesjournals.org/>
4. http://www.blogdokter.net/2007/06/25/diabetes-melitus-ii-pada-kehamilan/
5. http://www.infosihat.gov.my/Penyakit_diabetes_semasa_hamil_p5.html
6. http://www.permatacibubur.com/en/see.php?id=Feb04-1b&lang=id
7. www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklobpt3.html

*Isi terkait:*

   1. Hamil Kok Jadi Terkena
Diabetes?<http://www.tanyadokteranda.com/featured/2010/11/hamil-kok-jadi-terkena-diabetes>
Awalnya
   sehat, tetapi saat hamil, justru beberapa ibu malah terkena diabetes atau
   kencing manis. Kenapa ya? Ini disebut sebagai diabetes...
   2. resistensi insulin diabetes mellitus tipe
2<http://www.tanyadokteranda.com/konsultasi/2008/10/resistensi-insulin-diabetes-mellitus-tipe-2>
Dok,
   diabetes melitus tipe 2 itu karena resisten terhadap insulin ......
   3. kebutuhan kalori ibu
hamil<http://www.tanyadokteranda.com/konsultasi/2008/09/kebutuhan-kalori-ibu-hamil>
berapa
   RDA yang dianjurkan untuk ibu hamil? perlukah lagi menambah suplementasi
   ......
   4. Asupan Gizi Untuk Ibu
Hamil<http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2007/06/asupan-gizi-untuk-ibu-hamil>
Hamil
   berarti menjaga asupan gizi untuk anda dan buah hati anda. Bagaimana asupan
   gizi baik untuk wanita hamil ?...
   5. HbA1c Sebagai Kontrol Penderita Diabetes
Mellitus<http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2006/08/hba1c-sebagai-kontrol-penderita-diabetes-mellitus>
Ada
   berbagai macam tes kesehatan untuk mendianosis diabetes. tetapi HbA1c
   dikenal sebagai salah satu tes yang akurat bahkan untuk mengetahui...

 Tags: diabetes
gestasional<http://www.tanyadokteranda.com/tag/diabetes-gestasional>,
diabetes melitus <http://www.tanyadokteranda.com/tag/diabetes-melitus>,
Kehamilan <http://www.tanyadokteranda.com/tag/kehamilan>

http://www.tanyadokteranda.com/featured/2010/11/hamil-kok-jadi-terkena-diabetes

Pada 11 Mei 2011 12:06, Utami Astuti <utamiastuti1...@gmail.com> menulis:

> Halo Selamat Siang BA-ers..
>
> mudah2an sehat semua sekeluarga ya..
> AKu ada titipan pertanyaan nih dari teman.. istrinya sedang hamil tua
> dengan
> kadar gula tinggi
> kadar gula ini baru ketahuan sekarang setelah usia kandungan 9 bln karena
> selama ini selalu priksa ke bidan bukan dokter
> daaan.. krn anak pertama sayangnya kurang membekali diri dengan pengetahuan
> mengenai gizi ibu hamil jadi ma'em apa
> aja termasuk junk food dan sirop2 manis tetep dikonsumsi..
>
> pertanyaannya, apa masih bisa melahirkan normal ya? lalu resikonya bagi si
> ibu gimana?
> aku barusan browsing2 mengenai hamil dgn gula tinggi tp nemunya cuma bayi
> jadi besar, lalu nanti cenderung obesitas
> gak nemu resiko2 pada saat proses melahirkan nanti.
>
> Mohon sharingnya yaa.. kalau ada pengalaman.. ^^
>
> Salam,.
> Utami
>

Kirim email ke