terima kasih banyak atas semua sharing dan masukannya yah..

anak saya dengan sangat terpaksa di sapih karena saya sering alami kontraksi
apabila menyusui, tapi proses menyapih nya tidak begitu sulit karena
sudah biasa di kasih ASI pakai dot / gelas...

untuk perubahan pola tidur memang jadi mempengaruhi kebiasaan lainnya,
tapi apabila hari libur ( sabtu & minggu ), saya+suami pasti tetap mengajak
dia masuk kamar pada jam 08.30. untuk tidur, kami memang merasa perlu
untuk dapat konsisten dengan schedule yang sudah di jalani selama ini,
begitu juga dengan ibu ku ( nenek nya ), tapi terkadang dia suka
menyerah dan kasian, akhirnya di biarkan lah jadi tidak tidur..

untuk bangun pagi, masih sama saja seperti biasa ( pas bedug subuh pasti
dia terbangun ), jadi bisa di katakan jam tidur anak saya jadi
berkurang saat ini.

untuk kehamilan ke dua ku ini, memang sedikit lebay, mabok parah, maag
kambuh terus dan sakit perutnya gak bisa menahan sampai sering
pingsan, jadi saya
kurang maksimal dekat dengan si kk.. :(

mungkin itu juga salahsatu pemicu ya, dia jadi seperti "caper" ( itu
menurut saya  )

Mba sylvia, untuk memperkenalkan ritual tidur malam yang fun seperti
apa ya contohnya ? kalau konsisten sepertinya udah, jadi setipa jam 8,
saya ajak dia cuci
kaki, tangan, muka, ganti baju trus naik tempat tidur, masih ada yang
kurang kah ?

untuk kembali ke schedule awal, memang perlu di lakukan, agar si anak tau dan
mengerti akan schedule kapan waktunya main, tidur dan melek yang tepat.. :)

salam,
risa



Pada tanggal 16/04/12, Sylvia Radjawane <sylvia.radjaw...@gmail.com> menulis:
> Hi mbak Ryesya,
>
> Selamat untuk kehamilan anak ke-2 nya ya :)
>
> Baca e-mail nya mbak, mungkin issue-nya memang perubahan pola tidur
> yang akhirnya jadi beruntun ke behavior dll :)
>
> Bisa jadi memang si kecil jadi 'lelah'/over-tired karena pola tidur
> rutin-nya terganggu (mungkin sudah bukan kategori 'terganggu' lagi
> tapi sudah 'berkurang' kalau mengingat hampir setiap waktu dia
> 'kehilangan 2-3 jam' waktu istirahat dengan 'rewel' di waktu tengah
> malam dan subuh). Waktu makan jadi 'bergeser' dan otomatis perilaku
> jadi kena 'efek samping' nya juga hehe
> Kalau bicara lagi tentang perubahan yang sudah 3 mingguan berlangsung,
> mungkin si kecil sudah 'salah menerjemahkan' nya menjadi pola
> tidur/makan/aktivitas nya 'baru' deh, mbak :)
>
> Kalau dia 'ogah' tidur pagi lagi seperti biasa, mungkin karena dia
> baru saja bangun pagi yang mungkin jadi lebih siang dari biasanya
> (lumrah, karena dia terbangun 2x di waktu pergantian hari masing2
> selama 1,5 jam-an).  Apalagi kalau dia ternyata bangun paginya normal
> seperti sebelumnya, tubuhnya masih lelah dan bukannya 'ingin
> istirahat' tapi jadi 'a bit hyper' karena 'over-tired' tadi (yang
> diterjemahkan orang dewasa di rumah sebagai 'nggak mau tidur').
>
> So, coba kembalikan ke pola tidur semula.  Di awal mungkin perlu
> 'struggle' karena dia sudah terbiasa dengan pola 'baru' tadi, tapi
> batita umumnya 'beradaptasi' dengan apa saja yang diterapkan ortunya
> di rumah :)
> Kalau mbak bekerja di luar rumah, bisa langsung 'deal langsung' dengan
> si kecil mulai dari Jumat malam, 'tempel' terus dan observasi pola
> tidur yang berlangsung selama weekend itu.
>
> Cara 'terampuh' yang sudah saya praktikkan adalah mengenalkan ritual
> tidur malam yang dilakukan dengan fun, konsisten dan membuat si kecil
> akhirnya berpikir, 'this is bedtime for me' :)
> [http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg255542.html]
>
> Itu juga yang membuat anak2 saya setelah disapih tidak pernah terbiasa
> juga untuk terbangun malam dan minum susu. Saya 'memandang' ini
> sebagai cara baik agar mereka tidak mengalami 'interupsi' di tengah
> tidur malam mereka, juga tidak perlu repot lagi harus 'gosok gigi'
> karena minum susu yang akhirnya malah kondisi 'sleepy' nya jadi sirna
> :)
>
> Biasanya kalau pola tidur (khususnya pola tidur malam) ini sudah
> 'diperbaiki', keadaan lainnya (waktu makan, appetite, peri laku,
> sosialisasi, dll) akan ikut jauh lebih baik :)
> Jangan ragu2 sertakan papanya si kecil dalam 'team-work' ini, supaya
> target 'kembali ke pola tidur semula' tercapai ya, mbak :)
>
> Siip ... you definitely can do that, mbak :)
> Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi
>
>
>
>
> On 4/16/12, ryesya rasady <ryesya.ras...@gmail.com> wrote:
> selamat sore semua,
>
> maaf mo nanya ( curhat tepatnya )..
>
> saat ini saya sedang hamil anak ke dua dan usia kehamilan baru 13 minggu.
>
> anak saya yang pertama 15 bulan, sudah hampir 3 minggu mengalami perubahan :
>
> 1. Biasanya dia tidur pagi dari jam 09.00 s/d jam 11.00, tapi sekarang
> sulit sekali di ajak tidur, malah jadi sering nangis minta keluar
> kamar, dan sulit sekali
> ditenangkan.. karena sudah bingung ibu ku, jadinya membawa dia keluar kamar
> dan membiarkan dia main, karena sudah cape jadi dia ketiduran pada
> saat jam makan, alhasil makan siang nya jadi sebangun nya dia.. dan
> kalau sudah seperti itu
> acara tidur siang nya jadi terlewat karena dia masih segar bugar...
>
> 2. Pada saat malam, serig terbangun jam 12 .00 ( sering sekali ),
> tiba2 dia menangi dan tidak mau buka mata, ( lama sekali
> menenangkannya ) jadi gak enak
> sama tetangga, sudah coba di gendong, di kasih mainan yang berbunyi
> spy mau melek tetap saja sulit, sudah coba di kasih su2, botolnya
> malah di tepis dan makin
> kenceng lah nangisnya, lama2an dia tertidur lagi karena lelah ( bisa
> sampai 1.5 jam ), dan itu terulang lagi jam 3 pagi ( hal ini terjadi
> hampir setiap hari ).
>
> 3. Anak ku jadi sulit untuk di larang, misal kalau di larang sesuatu,
> biasanya diamenurut, tapi sekarang pasti nangis kalau di larang..
>
> perubahan2 itu kira2 di sebabkan apa ya ? apa yang sebaiknya saya lakukan ?
> kalau terus di diamkan pasti menggganggu tetangga ( karena suara
> nangis nya kenceng bgt ), jadi bingung karena suami dan saya sendiri
> jadi kurang tidur.
>
> mohon sharing dan tips nya dong, untuk menghadapi perubahan anak seperti
> ini,
> (sebelumnya anak ku termasuk anak yang "anteng" jarang sekali menagis
> kecuali dia jatuh sendiri atau ke jeduk ).. kata orang2 karena dia mau
> punya adik
> jadi memang suka lebih manja ( caper ) dan agak cengeng tapi apa benar
> begitu ?
>
> maaf sekali kepanjangan curhatnya ( cerpen lebih tepatnya ) :)
>
> salam,
> risa
>
> <deleted>
>
> --------------------------------------------------------------
> Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
> lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
> Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
> Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
> Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
> Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
> --------------------------------------------------------------
> Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam
> Merawat dan Mendidik Balita
>
>

--------------------------------------------------------------
Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download
lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi...
Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com
Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com
Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com
Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
--------------------------------------------------------------
Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat 
dan Mendidik Balita 

Kirim email ke