Kayaknya e-mail di bawah bisa menetralisir permasalahan yang terjadi

Paling tidak dari segi bahwa ada kemungkinan kita selama ini seringkali mendapatkan 
informasi yang sepihak, yang hanya melihat permasalahan dari satu sisi. Walaupun saya 
jadinya juga nggak tahu kejadian yang sesungguhnya. 

Tapi buat saya itu jadi masukan bahwa selalu ada 2 sisi cara pandang yang berbeda, 
misalnya (based on e-mail di bawah) apakah Pak Gunawan yang menghentikan mobilnya 50 
meter dari TKP itu karena beliau memang jadi panik sehingga bingung harus berbuat apa 
atau punya tujuan lain ?

Nah kalau kita sendiri belum yakin atas apa yang sebenarnya terjadi, menurut saya 
better kita jangan menanggapi terlalu jauh, tapi tetap berharap bahwa masalah yang 
terjadi bisa diselesaikan dengan baik oleh semua pihak. Toh ternyata ada juga usaha 
yang dilakukan oleh pihak HD untuk menyelesaikan masalah ini. (saya sama sekali nggak 
bela mereka juga lho...)

Anyway, thanks buat Pak Duarsa atas infonya.

-----Original Message-----
From: 030024 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 31, 2003 10:08 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Re: Rombongan Harley Davidson Main Keroyok &
Selamat Tahun baru 2004


Ma'af OOT lagi..

Yang saya tau, HDCI sama HOG beda lho.. 
Yang bermasalah ini komunitasnya namanya HOG ( Harley Owners Groups ..? )..

Berikut ada petikan imel dari HOG sendiri, yang mungkin bisa memberikan berita 
berimbang mengenai 
kejadian tsb. Benar atau salahnya saya juga nggak tau..

Mohon kiriman saya ini jangan dianggap saya membela salah satu pihak.  Saya bukan 
penggemar HD dan nggak punya HD. 

Kalo mau komplen, tinggak kirim imel ke [EMAIL PROTECTED] ( kalo bukan anggota, 
kirimnya ke 
[EMAIL PROTECTED], atau ke [EMAIL PROTECTED] )

Trus langsung deh tulis uneg-2 nya..

Semoga membantu..


===================KUTIPAN MULAI============================


----- Original Message -----
From: huda 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 30, 2003 2:49 PM
Subject: [hog-jakarta] PEMBERITAAN KORAN 2


Dear Bros & Sis,

Laporan kejadian yang sesungguhnya :

Rombongan berangkat dari MHD jam 9.00 dengan jumlah peserta 52 motor dan dibagi 
menjadi 2 grup.

Rombongan pertama memasuki daerah Semplak Bogor kira-kira jam 10.05. Karena jalanan 
didaerah Semplak tersebut cukup
ramai, kecepatan motor tidak bisa lebih dari 30 km/jam dan juga karena diperempatan 
berikutnya akan belok kanan menuju
arah Darmaga.

Dalam posisi rombongan akan belok inilah tiba-tiba sebuah mobil kijang yang berjalan 
disebelah kiri berpindah jalur
ketengah sehingga menyenggol motor sdr. Herri. Akibatnya sdr. Herri yang membonceng 
istrinya jatuh dan menabrak
mobil yang datang dari arah berlawanan. Sang istri sempat tidak sadarkan diri, 
sementara sdr. Herri berdiri dan
mendatangi mobil kijang yang menyenggolnya dengan maksud untuk menanyakan kenapa 
tiba-tiba memotong jalurnya.

Ternyata mobil kijang tersebut malah maju seolah-olah mau kabur dan tidak mau 
bertanggung jawab. Dengan berlari-lari
sdr. Herri dibantu sdr. Arie "Peleg" Yuwono dengan motornya mengejar mobil tersebut 
dan dapat dihentikan pada jarak
kurang lebih 50 mtr. (cukup jauh untuk seorang yang katanya hanya mau parkir).

Karena emosi yang sudah tidak tertahankan, sdr. Herri langsung memukuli sopir mobil 
kijang tersebut. Pemukulan
ini sebetulnya tidak berlangsung lama, karena beberapa rekan bisa melerai dan 
menenangkan sdr. Herri.

Akhirnya, setelah sopir kijang menyadari kesalahannya, masalahnya bisa diselesaikan 
dengan baik dan kedua belah
pihak (sopir dan sdr. Herri) saling berjabatan tangan tanda selesainya masalah 
tersebut.

Korban mobil yang tertabrak dengan jatuhnya sdr. Herri juga menyatakan bahwa dia 
melihat dengan jelas peristiwa
tersebut dan sanggup untuk menjadi saksi apabila permasalahannya berlanjut. Akhirnya 
kerusakan mobil
tersebut diganti setelah dihitung kerusakan yang terjadi. (Pintu depan dan belakang 
kanan penyok kena helm istrinya
sdr. Herri).

Rombongan berjalan kembali setelah terhenti hampir 1 jam.

Bersambung.....

___Dear Bros & Sis,

Hari Senin pagi, saya dan bro Joel Mastana menghadap AKBP Made (Kabag Ops) Polwil 
Bogor dan mendapatkan kesimpulan
sbb :

Setelah rombongan berjalan kembali, Bagian Operasi Polwil Bogor, AKBP Made, menerima 
laporan melalui telepon dari
seorang wartawan yang biasa meliput di Polwil Bogor tentang kejadian pemukulan 
tersebut.

AKBP Made, langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengecek kebenaran berita 
tersebut dan mendapatkan laporan
balik bahwa peristiwa tersebut benar adanya dan menurut penduduk setempat korban 
dibawa kerumah sakit.

Perintah selanjutnya adalah mengecek dirumah sakit manakah saat itu korban dibawa. 
Ternyata, setelah dicek ke beberapa
rumah sakit di Bogor (termasuk RSU. PMI) tidak ditemukan adanya perawatan atas korban 
pemukulan yang bernama sdr.
Gunawan.

Akhirnya, AKBP Made menelpon kembali wartawan yang tadi melaporkan peristiwa tersebut 
dan mendapat jawaban bahwa
korban sudah pulang kerumahnya. Ketika ditanyakan alamat rumah korban, jawabannya 
hanya berupa perkiraan yaitu di
Perumahan IPB, Dermaga, Bogor, tanpa blok dan nomor yang jelas karena si pelapor juga 
tidak tahu persis.

Pada hari Minggu 28 Desember 2003, melalui telepon AKBP Made diundang oleh PWI Bogor 
yang akan menanyakan peristiwa
pemukulan tersebut. Pihak polisi merasa bahwa apabila PWI Bogor memerlukan informasi, 
sebaiknya datang ke Polwil
karena tidak banyak informasi yang diperoleh tentang peristiwa ini dan bukan 
kebalikannya pihak polisi yang
datang memberikan laporan.

Kesimpulan saya adalah :

Setelah pihak polisi tidak datang memenuhi panggilan dari PWI Bogor, pihak PWI Bogor 
membuat sebuah "Pers Release"
yang berisi kejadian pemukulan tersebut secara SEPIHAK. Hal ini bisa kita lihat bahwa 
semua pemberitaan dikoran
bernada sama hanya diolah oleh hariannya masing-masing dengan bahasa mereka.

Niat baik kita yang akan menanyakan alamat korbanpun tidak bisa diberikan oleh pihak 
Polwil Bogor, karena memang
mereka tidak pernah mendapat laporan resmi dari korban apalagi visum dokter yang 
menyatakan bahwa korban luka
parah, sekarat bahkan sampai meninggal dunia.

Kita (HOG Jakarta Chapter) akan bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi kalau 
peristiwanya didudukan pada
proporsi yang sebenarnya.

Untuk membuat bantahan terhadap pemberitaan koran yang sudah membentuk Opini 
Masyarakat, rasanya sangat susah dan
tidak mungkin dilakukan, bahkan hanya akan membuat polemik yang berkepanjangan. Kita 
semua tahu betapa kuatnya sebuah
pemberitaan sepihak yang sering terjadi dan tidak mudah untuk dipatahkan.

Untuk itu semua, rapat pengurus memutuskan untuk sementara mendiamkan situasi tersebut 
setelah kita melakukan
klarifikasi kepada pihak berwajib, yaitu Kepolisian Wilayah Bogor sampai terlihat 
adanya kemungkinan untuk membentah
berita-berita tersebut.

Demikian laporan pandangan mata saya, mohon saran dan komentarnya.....

Salam, HNS.

===================KUTIPAN SELESAU============================


Salam,


Pria Duarsa


----- Original Message ----- 
From: [EMAIL PROTECTED] 


Boleh aja sih Mas.  ...





"ArifWibowo"  <[EMAIL PROTECTED]                                                       
                           


.. Gimana ya kalau kita kirim aja e-mail komplain HD ini ke HDCI (harley davidson club 
of indonesia), 



-----Original Message-----
From: Bunda Nisa [mailto:[EMAIL PROTECTED]


Wah emang kebangeten kok rombongan itu... 


----- Original Message -----
From: "Ade Novita"


liat deh nih... 


Rombongan Harley Davidson Main Keroyok
...
---------------------Satelindo Mail------------------- (on scorpion)

Disclaimer: This email has been scanned by Satelindo's VirusWall system !!!

Satelindo Mail Administrator


---------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------
>> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke