Pak Johardi,
Saya sangat setuju. Apalagi seringkali saya lihat rombongan mereka berusaha memonopoli 
jalan dgn cara mengendarai secara zig-zag tanpa mau melihat keadaan sekitar yg macet. 
Jadi yg sudah macet ya tambah macet. Tolong dong mereka punya tenggang rasa sedikit. 
Toh saya rasa yg berhak "meminta jalan" yg saya tahu hanya pejabat tinggi negara dan 
untuk kepentingan tugas.
 
Salam,
  

Johardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Dear all,

Terlepas dari insiden tersebut (di Semplak) yang perlu di cermati adalah 
dari keseluruhan aksi mereka di jalan raya, sikap arogansi dan merasa lebih 
adalah yang lebih sering di tonjolkan di depan khalayak ramai.
Sudah saatnya pengurus (entah siapapun/apapun/yang manapun club-nya) 
menyadari ini.

Mungkin ada members di sini yang menjadi member salah satu club MB, 
silahkan unjuk suara.
Seyogyanya kalau merasa MB (motor besar) berlakulah bijak terhadap MK 
(motor kecil), pejalan kaki,
mobil kecil, dan siapapun yang berada di jalan raya yang dimaksudkan untuk 
fasilitas umum / bersama-sama


Salam,



At 31-12-2003 10:24 AM, you wrote:
>content-class: urn:content-classes:message
>Content-Type: text/plain;
> charset="iso-8859-1"
>
>Kayaknya e-mail di bawah bisa menetralisir permasalahan yang terjadi
>
>Paling tidak dari segi bahwa ada kemungkinan kita selama ini seringkali 
>mendapatkan informasi yang sepihak, yang hanya melihat permasalahan dari 
>satu sisi. Walaupun saya jadinya juga nggak tahu kejadian yang sesungguhnya.
>
>Tapi buat saya itu jadi masukan bahwa selalu ada 2 sisi cara pandang yang 
>berbeda, misalnya (based on e-mail di bawah) apakah Pak Gunawan yang 
>menghentikan mobilnya 50 meter dari TKP itu karena beliau memang jadi 
>panik sehingga bingung harus berbuat apa atau punya tujuan lain ?
>
>Nah kalau kita sendiri belum yakin atas apa yang sebenarnya terjadi, 
>menurut saya better kita jangan menanggapi terlalu jauh, tapi tetap 
>berharap bahwa masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik oleh 
>semua pihak. Toh ternyata ada juga usaha yang dilakukan oleh pihak HD 
>untuk menyelesaikan masalah ini. (saya sama sekali nggak bela mereka juga 
>lho...)
>
>Anyway, thanks buat Pak Duarsa atas infonya.
>
>-----Original Message-----
>From: 030024 [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, December 31, 2003 10:08 AM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: [balita-anda] Re: Rombongan Harley Davidson Main Keroyok &
>Selamat Tahun baru 2004
>
>
>Ma'af OOT lagi..
>
>Yang saya tau, HDCI sama HOG beda lho..
>Yang bermasalah ini komunitasnya namanya HOG ( Harley Owners Groups ..? )..
>
>Berikut ada petikan imel dari HOG sendiri, yang mungkin bisa memberikan 
>berita berimbang mengenai
>kejadian tsb. Benar atau salahnya saya juga nggak tau..
>
>Mohon kiriman saya ini jangan dianggap saya membela salah satu 
>pihak. Saya bukan penggemar HD dan nggak punya HD.
>
>Kalo mau komplen, tinggak kirim imel ke [EMAIL PROTECTED] ( kalo 
>bukan anggota, kirimnya ke
>[EMAIL PROTECTED], atau ke 
>[EMAIL PROTECTED] )
>
>Trus langsung deh tulis uneg-2 nya..
>
>Semoga membantu..
>
>
>===================KUTIPAN MULAI============================
>
>
>----- Original Message -----
>From: huda
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, December 30, 2003 2:49 PM
>Subject: [hog-jakarta] PEMBERITAAN KORAN 2
>
>
>Dear Bros & Sis,
>
>Laporan kejadian yang sesungguhnya :
>
>Rombongan berangkat dari MHD jam 9.00 dengan jumlah peserta 52 motor dan 
>dibagi menjadi 2 grup.
>
>Rombongan pertama memasuki daerah Semplak Bogor kira-kira jam 10.05. 
>Karena jalanan didaerah Semplak tersebut cukup
>ramai, kecepatan motor tidak bisa lebih dari 30 km/jam dan juga karena 
>diperempatan berikutnya akan belok kanan menuju
>arah Darmaga.
>
>Dalam posisi rombongan akan belok inilah tiba-tiba sebuah mobil kijang 
>yang berjalan disebelah kiri berpindah jalur
>ketengah sehingga menyenggol motor sdr. Herri. Akibatnya sdr. Herri yang 
>membonceng istrinya jatuh dan menabrak
>mobil yang datang dari arah berlawanan. Sang istri sempat tidak sadarkan 
>diri, sementara sdr. Herri berdiri dan
>mendatangi mobil kijang yang menyenggolnya dengan maksud untuk menanyakan 
>kenapa tiba-tiba memotong jalurnya.
>
>Ternyata mobil kijang tersebut malah maju seolah-olah mau kabur dan tidak 
>mau bertanggung jawab. Dengan berlari-lari
>sdr. Herri dibantu sdr. Arie "Peleg" Yuwono dengan motornya mengejar mobil 
>tersebut dan dapat dihentikan pada jarak
>kurang lebih 50 mtr. (cukup jauh untuk seorang yang katanya hanya mau parkir).
>
>Karena emosi yang sudah tidak tertahankan, sdr. Herri langsung memukuli 
>sopir mobil kijang tersebut. Pemukulan
>ini sebetulnya tidak berlangsung lama, karena beberapa rekan bisa melerai 
>dan menenangkan sdr. Herri.
>
>Akhirnya, setelah sopir kijang menyadari kesalahannya, masalahnya bisa 
>diselesaikan dengan baik dan kedua belah
>pihak (sopir dan sdr. Herri) saling berjabatan tangan tanda selesainya 
>masalah tersebut.
>
>Korban mobil yang tertabrak dengan jatuhnya sdr. Herri juga menyatakan 
>bahwa dia melihat dengan jelas peristiwa
>tersebut dan sanggup untuk menjadi saksi apabila permasalahannya 
>berlanjut. Akhirnya kerusakan mobil
>tersebut diganti setelah dihitung kerusakan yang terjadi. (Pintu depan dan 
>belakang kanan penyok kena helm istrinya
>sdr. Herri).
>
>Rombongan berjalan kembali setelah terhenti hampir 1 jam.
>
>Bersambung.....
>
>___Dear Bros & Sis,
>
>Hari Senin pagi, saya dan bro Joel Mastana menghadap AKBP Made (Kabag Ops) 
>Polwil Bogor dan mendapatkan kesimpulan
>sbb :
>
>Setelah rombongan berjalan kembali, Bagian Operasi Polwil Bogor, AKBP 
>Made, menerima laporan melalui telepon dari
>seorang wartawan yang biasa meliput di Polwil Bogor tentang kejadian 
>pemukulan tersebut.
>
>AKBP Made, langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengecek kebenaran 
>berita tersebut dan mendapatkan laporan
>balik bahwa peristiwa tersebut benar adanya dan menurut penduduk setempat 
>korban dibawa kerumah sakit.
>
>Perintah selanjutnya adalah mengecek dirumah sakit manakah saat itu korban 
>dibawa. Ternyata, setelah dicek ke beberapa
>rumah sakit di Bogor (termasuk RSU. PMI) tidak ditemukan adanya perawatan 
>atas korban pemukulan yang bernama sdr.
>Gunawan.
>
>Akhirnya, AKBP Made menelpon kembali wartawan yang tadi melaporkan 
>peristiwa tersebut dan mendapat jawaban bahwa
>korban sudah pulang kerumahnya. Ketika ditanyakan alamat rumah korban, 
>jawabannya hanya berupa perkiraan yaitu di
>Perumahan IPB, Dermaga, Bogor, tanpa blok dan nomor yang jelas karena si 
>pelapor juga tidak tahu persis.
>
>Pada hari Minggu 28 Desember 2003, melalui telepon AKBP Made diundang oleh 
>PWI Bogor yang akan menanyakan peristiwa
>pemukulan tersebut. Pihak polisi merasa bahwa apabila PWI Bogor memerlukan 
>informasi, sebaiknya datang ke Polwil
>karena tidak banyak informasi yang diperoleh tentang peristiwa ini dan 
>bukan kebalikannya pihak polisi yang
>datang memberikan laporan.
>
>Kesimpulan saya adalah :
>
>Setelah pihak polisi tidak datang memenuhi panggilan dari PWI Bogor, pihak 
>PWI Bogor membuat sebuah "Pers Release"
>yang berisi kejadian pemukulan tersebut secara SEPIHAK. Hal ini bisa kita 
>lihat bahwa semua pemberitaan dikoran
>bernada sama hanya diolah oleh hariannya masing-masing dengan bahasa mereka.
>
>Niat baik kita yang akan menanyakan alamat korbanpun tidak bisa diberikan 
>oleh pihak Polwil Bogor, karena memang
>mereka tidak pernah mendapat laporan resmi dari korban apalagi visum 
>dokter yang menyatakan bahwa korban luka
>parah, sekarat bahkan sampai meninggal dunia.
>
>Kita (HOG Jakarta Chapter) akan bertanggung jawab atas apa yang telah 
>terjadi kalau peristiwanya didudukan pada
>proporsi yang sebenarnya.
>
>Untuk membuat bantahan terhadap pemberitaan koran yang sudah membentuk 
>Opini Masyarakat, rasanya sangat susah dan
>tidak mungkin dilakukan, bahkan hanya akan membuat polemik yang 
>berkepanjangan. Kita semua tahu betapa kuatnya sebuah
>pemberitaan sepihak yang sering terjadi dan tidak mudah untuk dipatahkan.
>
>Untuk itu semua, rapat pengurus memutuskan untuk sementara mendiamkan 
>situasi tersebut setelah kita melakukan
>klarifikasi kepada pihak berwajib, yaitu Kepolisian Wilayah Bogor sampai 
>terlihat adanya kemungkinan untuk membentah
>berita-berita tersebut.
>
>Demikian laporan pandangan mata saya, mohon saran dan komentarnya.....
>
>Salam, HNS.
>
>===================KUTIPAN SELESAU============================
>
>
>Salam,
>
>
>Pria Duarsa
>
>
>----- Original Message -----
>From: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>Boleh aja sih Mas. ...
>
>
>
>
>
>"ArifWibowo" >
>
>
>.. Gimana ya kalau kita kirim aja e-mail komplain HD ini ke HDCI (harley 
>davidson club of indonesia),
>
>
>
>-----Original Message-----
>From: Bunda Nisa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>
>Wah emang kebangeten kok rombongan itu...
>
>
>----- Original Message -----
>From: "Ade Novita"
>
>
>liat deh nih...
>
>
>Rombongan Harley Davidson Main Keroyok
>...
>---------------------------------------------------------------------
> >> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing

Kirim email ke