Mau nanya nih,
Waktu melahirkan anak pertama, saya dicaesar dan alhamdulillah nggak 
terjadi keloid.
Sekarang saya sedang hamil 7bln, USG terakhir letak janin masih melintang. 
Kalau misalnya nanti saya dicaesar lagi, ada kemungkinan keloid nggak ya?
Mungkin ibu2 lain yang sudah dicaesar lebih dari satu kali bisa sharing 
pengalamannya.

Thanks B4
Ridha






"Fara Puspita Sari" <[EMAIL PROTECTED]>
02/27/04 08:56 AM
Please respond to balita-anda

 
        To:     "Balita" <[EMAIL PROTECTED]>
        cc: 
        Subject:        [balita-anda] Masih soal Caesar dan Keloid


Mau ikutan sharing nih...
Sebelumnya mohon maaf kalau ada kata2 yg kurang sopan

Saya juga caesar dan ngga' tahu kalau ternyata ada bakat keloid.
Kalau mau aman memang mestinya kita cari2 tau keluarga kita,bapak,ibu 
kakak,adik ada yg bakat keloid atau tidak. Sebab keloid itu juga hanya 
dibagian2 tertentu dari tubuh kita
Ketauannya pas sudah +/- 1 tahun, saking repotnya ngurus anak (dirumah 
tanpa pembantu) jadi ngga' sempat ngurus diri sendiri, tau2 sudah membesar 
saja itu bekas jahitan.
Saya pikir ga papalah,
Belakangan pas anak sudah umur 1,5 tahun kok sering merasa gatal, dan 
sudah segede pensil.
Pokoknya sama persis seperti yg dibilang mba' Farida, ngga' enak banget.
Akhirnya aku ke dokter kulit. dan seperti kata mba dhini yg harus disuntik 

Saya lakonin deh...

Sebenernya menurut dokternya kalau tidak mengganggu ya ngga' papa, tnggu 
aja melahirkan selanjutnya. Sekalian dibersihkan sekalian nanti pas 
melahirkan.

Tapi itu kan kalau kita caesar lagi. Kalo engga'???
LAgipula memang menurut saya sudah sangat mengganggu banget.

Keloid itu terjadi karena jaringan bekas jahitan itu hidup, makanya 
dibutuhkan suntikan keloid (pake obat kenacort A) guna mematikan jaringan 
kulit yg hidup (khusus) didaerah bekas jahitan itu.Kalo hanya pakai salep 
saja untuk yg sebesar itu biasanya akan berkurang-tumbuh-berkurang-tumbuh 
lagi. Jadi harus disuntik ditambah dengan salep2.Cmiiw.
 
Untuk yg sudah segede lintah itu harus lebih dari 20 kali datang untuk 
suntik baru keliatan banget hasilnya.Untungnya dokterku agak baik, jadi 
aku disuruh beli obatnya sendiri,disimpan ditempat dokter (saya berobat di 
RS Haji),jadi hanya bayar biaya nyuntiknya saja.
Sebab kalau obat suntiknya (namanya :Kenacort A) dari rumah sakit jatuhnya 
lebih mahal. Dihitung per mili 25ribu. Semetara kalau kita beli sendiri,1 
botol isi 5 ml, cuma 82.500.  Lumayan kan ngirit 40 rb.

Akhirnya saya lakonin deh.
Untuk 1 bulan pertama, disuntiknya seminggu 2 kali.Perlu diketahui, 
disuntiknya itu disepanjang jahitan loh.Dari ujung jahitan yg satu keujung 
satunya lagi.
Bulan ke 2, 10 hari 2 kali.
Bulan ke 3, seminggu sekali.
NAh ada masalah pas sudah bulan ke-empat
Haidh jd tidak teratur, terlalu cepat datangnya.
Pas saya periksa kedokter kandungan saya, beliau mengatakan memang 
terkadang ada gangguan hormon jika kita melakukan suntikan kenacort itu. 
Tapi dia bilang tidak berbahaya.
Ok.saya juga bilang ke dokter kulit yg menyuntik, dan menurut beliau, hal 
itu amat sangat jarang terjadi, paling 1:1000.
Dalam hatiku, mungkin aja kan aku 1 diantara yg 1000 itu???
dan dia juga ngga' maksa, kalau aku mau berhenti dulu juga ngga' papa.

Aku pikir ngga' papalah. Cuma kali ini waktunya jadi 2 minggu sekali. Dan 
memang sudah ada perubahan.
Jadi, keloidnya mengempis mulai dari pinggir/ujung kanan dan kiri luka 
tsb.

Sudah 2 bulan ini saya berhenti suntik keloid,selain keloidya sudah 
mengecil/menipis, Saya ingin menormalkan hormon saya.
Sudah 1 bulan terakhir,haidh saya tidak berhenti, paling berhenti waktu 
itu 5 harian,kemudian nyambung lagi dengan flek2. Dan sudah 3 hari deras 
spt (maaf) mens biasa.

Waktu itu memang dokter kandungan bilang biasanya efeknya bisa sampai 2-3 
bulan mempengaruhi hormon kita.
Intinya selama kita tidak merasakan sakit pada waktu mengeluarkan flek2, 
dan darah yg keluar bukan darah kental (kayak ager2) tidak perlu 
dkhawatirkan.

Saya juga di beri salep mederma (Rp 121.800,-) ditambah 2 salep lain untuk 
membantu penyembuhan keloid.

Mudah2an bisa jadi gambaran buat Mba' Farida dan yg lain.

Fara



Kirim email ke