Dear Mba' Ridha,
Betul apa yang dikatakan mba' Fara. Saya sudah dua kali melahirkan dgn cara
di caesar, setelah anak pertama lahir ...ada muncul keloid tapi tidak sampai
besar seperti lintah gitu dan setelah melahirkan anak kedua tidak ada lagi
keloidnya padahal saya tidak minta dibersihin keloid ke dsognya pada waktu
melahirkan tersebut, karena  pada waktu saya melahirkan yang kedua tidak tau
kalau bekas jahitan membesar = keloid. Saya pikir waktu itu karena perut
saya yang tebal kulitnya maka jadi begitu. Seperti sarannya mba' Fara tetap
aja pakai dsog yang lama. 
Maaf kalau tidak berkenan.


-----Original Message-----
From: Fara Puspita Sari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Saranku, kalau yg pertama sudah ok. Ya pakai lagi dokter tsb,sebab udah
terbukti ngga keloid-an, jadi kemungkinannya kecil untuk jadi keloid,
kecuali kalau bakat ya mau ngga' mau jadi 'lintah' :)

Maaf ya kalo ngga' membantu
Fara

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, February 27, 2004 9:41 AM
Subject: Re: [balita-anda] Masih soal Caesar dan Keloid


> Mau nanya nih,
> Waktu melahirkan anak pertama, saya dicaesar dan alhamdulillah nggak
> terjadi keloid.
> Sekarang saya sedang hamil 7bln, USG terakhir letak janin masih melintang.
> Kalau misalnya nanti saya dicaesar lagi, ada kemungkinan keloid nggak ya?
> Mungkin ibu2 lain yang sudah dicaesar lebih dari satu kali bisa sharing
> pengalamannya.
>
> Thanks B4
> Ridha
>
>
>
>
>
>
> "Fara Puspita Sari" <[EMAIL PROTECTED]>
> 02/27/04 08:56 AM
> Please respond to balita-anda
>
>
>         To:     "Balita" <[EMAIL PROTECTED]>
>         cc:
>         Subject:        [balita-anda] Masih soal Caesar dan Keloid
>
>
> Mau ikutan sharing nih...
> Sebelumnya mohon maaf kalau ada kata2 yg kurang sopan
>
> Saya juga caesar dan ngga' tahu kalau ternyata ada bakat keloid.
> Kalau mau aman memang mestinya kita cari2 tau keluarga kita,bapak,ibu
> kakak,adik ada yg bakat keloid atau tidak. Sebab keloid itu juga hanya
> dibagian2 tertentu dari tubuh kita
> Ketauannya pas sudah +/- 1 tahun, saking repotnya ngurus anak (dirumah
> tanpa pembantu) jadi ngga' sempat ngurus diri sendiri, tau2 sudah membesar
> saja itu bekas jahitan.
> Saya pikir ga papalah,
> Belakangan pas anak sudah umur 1,5 tahun kok sering merasa gatal, dan
> sudah segede pensil.
> Pokoknya sama persis seperti yg dibilang mba' Farida, ngga' enak banget.
> Akhirnya aku ke dokter kulit. dan seperti kata mba dhini yg harus disuntik
>
> Saya lakonin deh...
>
> Sebenernya menurut dokternya kalau tidak mengganggu ya ngga' papa, tnggu
> aja melahirkan selanjutnya. Sekalian dibersihkan sekalian nanti pas
> melahirkan.
>
> Tapi itu kan kalau kita caesar lagi. Kalo engga'???
> LAgipula memang menurut saya sudah sangat mengganggu banget.
>
> Keloid itu terjadi karena jaringan bekas jahitan itu hidup, makanya
> dibutuhkan suntikan keloid (pake obat kenacort A) guna mematikan jaringan
> kulit yg hidup (khusus) didaerah bekas jahitan itu.Kalo hanya pakai salep
> saja untuk yg sebesar itu biasanya akan berkurang-tumbuh-berkurang-tumbuh
> lagi. Jadi harus disuntik ditambah dengan salep2.Cmiiw.
>
> Untuk yg sudah segede lintah itu harus lebih dari 20 kali datang untuk
> suntik baru keliatan banget hasilnya.Untungnya dokterku agak baik, jadi
> aku disuruh beli obatnya sendiri,disimpan ditempat dokter (saya berobat di
> RS Haji),jadi hanya bayar biaya nyuntiknya saja.
> Sebab kalau obat suntiknya (namanya :Kenacort A) dari rumah sakit jatuhnya
> lebih mahal. Dihitung per mili 25ribu. Semetara kalau kita beli sendiri,1
> botol isi 5 ml, cuma 82.500.  Lumayan kan ngirit 40 rb.
>
> Akhirnya saya lakonin deh.
> Untuk 1 bulan pertama, disuntiknya seminggu 2 kali.Perlu diketahui,
> disuntiknya itu disepanjang jahitan loh.Dari ujung jahitan yg satu keujung
> satunya lagi.
> Bulan ke 2, 10 hari 2 kali.
> Bulan ke 3, seminggu sekali.
> NAh ada masalah pas sudah bulan ke-empat
> Haidh jd tidak teratur, terlalu cepat datangnya.
> Pas saya periksa kedokter kandungan saya, beliau mengatakan memang
> terkadang ada gangguan hormon jika kita melakukan suntikan kenacort itu.
> Tapi dia bilang tidak berbahaya.
> Ok.saya juga bilang ke dokter kulit yg menyuntik, dan menurut beliau, hal
> itu amat sangat jarang terjadi, paling 1:1000.
> Dalam hatiku, mungkin aja kan aku 1 diantara yg 1000 itu???
> dan dia juga ngga' maksa, kalau aku mau berhenti dulu juga ngga' papa.
>
> Aku pikir ngga' papalah. Cuma kali ini waktunya jadi 2 minggu sekali. Dan
> memang sudah ada perubahan.
> Jadi, keloidnya mengempis mulai dari pinggir/ujung kanan dan kiri luka
> tsb.
>
> Sudah 2 bulan ini saya berhenti suntik keloid,selain keloidya sudah
> mengecil/menipis, Saya ingin menormalkan hormon saya.
> Sudah 1 bulan terakhir,haidh saya tidak berhenti, paling berhenti waktu
> itu 5 harian,kemudian nyambung lagi dengan flek2. Dan sudah 3 hari deras
> spt (maaf) mens biasa.
>
> Waktu itu memang dokter kandungan bilang biasanya efeknya bisa sampai 2-3
> bulan mempengaruhi hormon kita.
> Intinya selama kita tidak merasakan sakit pada waktu mengeluarkan flek2,
> dan darah yg keluar bukan darah kental (kayak ager2) tidak perlu
> dkhawatirkan.
>
> Saya juga di beri salep mederma (Rp 121.800,-) ditambah 2 salep lain untuk
> membantu penyembuhan keloid.
>
> Mudah2an bisa jadi gambaran buat Mba' Farida dan yg lain.
>
> Fara
>
>
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim email ke