He...he....
 
Kok saya gak sepahaman ya..ama Moms berdua...anak saya kalo sedikit aja demam di atas 37 saya sdh langsung bawa dokter supaya
sakitnya gak berlanjut dan akhirnya harus makan antibiotik. Sedikit aja ada perubahan saya sih langsung bawa. Dan kebetulan dokternya
sih hanya dokter umum, dan saya sudah kasih tau panjang lebar mengenai penyakit anak saya. Dan biasanya...dia nyoba untuk penurun obat
panas (racikan), dan kalau 3 hari gak turun baru deh kasih antibiotik. Emang biasanya anak saya sih penyakitnya selalu radang tenggorokan.
Mmm....apalagi saya kerja ...bagaimana treatment dari ibu terhadap anak yang lagi sakit dengan org lain (mertua, ortu, BS, dll) menurut saya
sih pasti beda. Jadi daripada ada penyesalan di kemudian hari...saya sih gak mau jadi dokter buat anak saya. Karena kalau menurut saya sih
kondisi panas apalagi di atas 39 itu berpengaruh ke syaraf otak anak. Jadi kalau terlalu sering anak dibiarkan (apalagi sampai 3 hari) mengalami
demam tinggi...tanpa ada penanganan dari yg ahli...terlalu riskan sekali apalagi anak masih di bawah 5 tahun, yg kita tahu bahwa di situlah perkembangan otaknya.
 
Sorry mom....malah ngerecokin....abis...saya paling terenyuh kalo ada anak yg sakit, kurus, karena saya gak gampang punya anak. Anak saya baru 1 dan keguguran 2 kali..hicks...hicks...jadi saya sangat hati2 banget jaga anak saya.
 
Salam,
Fenty
 
-------Original Message-------
 
Date: 10 Mei 2004 09:24:32
Subject: RE: [balita-anda] Anakku Panas Tinggi
 
mo ikutan ya....
 
Saya setuju sama ortunya Aimee, soalnya baru minggu
kemarin Daffa juga panas, panasnya itu sampai 40.
Awalnya sich anget anget biasa,trus sama mertoku
dikasih bawang merah sama minyak telon, ditaruh di
embun2nya Daffa (tradisional bgt ya?!). elain itu juga
udah di kompres tapi panasnya nga ilang2, turun sich
turun tapi nanti panas lagi. Yang nga biasanya rewel
jadi rewel dech, trus dibawa ke DSAnya dan dikasih
Panadol karena panas Daffa sudah melampaui batas
normal. DSAnya juga bilang kalo dalam 3 hari kedepan
masih panas Daffa harus cek darah karena
mengantisipasi gejala lainnya,seperti Demam berdarah
(khan kemarin lagi heboh2 nya DBD)
 
Dan ternyata apa yg terjadi, ternyata Daffa terkena
campak dan itu biasanya diawali dari tingginya suhu
badan.
Jadi saran saya mama Bintang jangan panik dulu, untuk
anak Balita biasanya memang sering panas, jadi kita
harus berusaha cari tau apa penyabab anak kita panas.
Dan kalo memang anak kita panasnya tidak terlalu
tinggi jangan diberi obat penurun panas terlebih
dahulu. Karena itu belum tentu baik untuk anak kita.
Lebih baik kita coba alternatif lain seperti dikompres
atau seperti yang dilakukan oleh mertoku saya.
 
Semoga Bintang Lekas sembuh
 
Bunda Daffa
--- Arie Indra <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mbak Wiwi,
>
> Saya coba share yah....
> Menurut saya sih sebaiknya jangan memberikan obat
> penurun panas karena
> obat demam hanya mengobati gejala. Demam itu bukan
> penyakit lho. Demam
> adalah gejala adanya sesuatu yang tidak beres dengan
> tubuh kita. Bisa
> Infeksi atau bukan infeksi. Kebanyakan demam pada
> anak disebabkan oleh
> Virus.
> Kenapa harus panas? Karena panas merupakan mekanisme
> alami tubuh untuk
> melawan penyakit tadi. Kalau gak panas malahan
> bakteri atau virus
> penyebab sakitnya tidak mati. Kalo dikasih obat
> penurun panas, mungkin
> anak jadi gak demam tapi tidak penyebab demamnya
> justru gak hilang atau
> hilang sementara. Setelah itu akan panas lagi.
>
> Aimee, pernah beberapa kali demam sampai 40,5 juga
> pernah selama 3 hari
> berturut-turut. Saya ngerti gimana paniknya, tapi
> saya berusaha untuk
> tenang. Hari ke tiga, saya sms dsa-nya dan dengan
> yakinnya beliau
> bilang: "ini kan baru hari ketiga, besok pasti
> sembuh. Kalau besok masih
> demam tes urin." Dan ternyata, besok pagi Aimee
> emang udah gak demam
> lagi.
> Guidance yang saya dapat dari dsa saya adalah:
> 1. Keep calm, cari penyebab demamnya
> 2. Tetap dikasih makan dan minum sebanyak mungkin
> agar tidak dehidrasi.
> Bisa ASI, air putih, juice, sup, dll.
> 3. Gunakan baju yang tipis
> 4. Kompres dengan air hangat.
> 5. Hanya kalau terpaksa karena anak tidak nyaman
> atau suhu udah > 40
> beri paracetamol/ penurun panas.
>
> Saran saya sih mbak observasi dulu, lihat behavior
> anak masih lincah mau
> main atau tidak. Pantau terus suhu badan, beri minum
> banyak, tetap makan
> dan istirahat. Yang penting Mbak harus tenang. Kalau
> lebih dari 3 hari
> belum turun hubungi dsa-nya. Tes urin untuk cari
> tahu kemungkinan
> infeksi.
>
> Arie
>
> -----Original Message-----
> From: Wiwiek (Sayidati Alwiyah)
> Sent: Tuesday, May 04, 2004 11:37 AM
> Subject: [balita-anda] Anakku Panas Tinggi
>
>
> Dear Moms & Dads,
> mau curhat nih, semalam Bintang panas tinggi, memang
> sejak maghrib
> badannya
> mulai anget, nah mulai sekitar jam 20.00 panasnya
> 38,5 sudah aku kasih
> panadol tapi turun sedikit terus pada jam 23.00
> panasnya tambah tinggi
> 39,5
> tetapi anaknya mah cuek aja tidur terus, akhirnya
> aku kasih obat yang
> dari
> DSAnya Proris baru deh turun.bangun tidur seperti
> biasa nonton Dora &
> main
> sambil teriak2 ( maksudnya nyanyi kali he..he..).
> tadi barusan aku telp
> rumah kata neneknya mulai anget lagi
> badannya...aduuh jadi gak konsen
> nih
> kerja...kira2 apa penyebabnya ya? Moms &
> Dads..sharingya donk..thanks B4
>
> yang lagi bingung & cemas,
> Ibunya Bintang
>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
>
>
>
---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake,
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke:
>
 
 
 
 
 
__________________________________
Do you Yahoo!?
Win a $20,000 Career Makeover at Yahoo! HotJobs
 
---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
.
____________________________________________________
  IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke