Moms & Dads,

Hari ini aku lagi stress nich, anakku Domi usia 3 tahun 9 bulan saat ini
sekolah di TK A yang dikelolah oleh yayasan Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), kebetulan lokasinya dekat dengan rumah. Domi di sekolah tsb sejak
Playgroup. Untuk sistem pelajaran di TK tsb aku nilai cukup baik dan tidak
komersial, guru-gurunya pun cukup oke pendekatan dengan anaknya sangat
baik. Di sekolah tsb ada peraturan yang mengharuskan pengantar anak keluar
dari lokasi sekolah, aku sebenarnya tidak keberatan dengan peraturan tsb
asalkan tempat bermain anak aman untuk anak Playgroup dan TK dimana waktu
istirahat bersamaan bisa sekitar +/- 60 murid bergabung sekaligus, akan
tetapi tempat bermainnya beralaskan Conblok (bukan rumput) dan mainan yang
disediakan juga ada beberapa yang berbahaya dan cukup tinggi sehingga
kalau misalnya anak jatuh dari atas mainan tsb sanat berbahaya.

Waktu Domi playgroup, aku sempat protes ke Kepala Sekolahnya ketika
mbaknya anakku di larang masuk ke halaman sekolah, dan saat itu Kep Seknya
mengatakan peraturan untuk anak TK, anak Playgroup tetap boleh di tunggu,
keesokan harinya mbaknya anakku boleh masuk dan selanjutnya aku lihat
semua mbak-mbak yang nganter sekolah boleh masuk baik Playgroup masupun TK
A/ TK B, sehingga aku berpikir peraturan sudah berubah, hal itu
berlangsung sampai tahun ajaran 2003/2004 berakhir.

Tahun ajaran baru 2004/2005 baru berlangsung 3 hari keluar peraturan tsb
kembali, pengantar dilarang masuk, saat ini aku berpkir anakku sudah TK A,
satu-satunya jalan aku tekankan pada Domi bahwa waktu jam istirahat jangan
main di arena bermain aku suruh Domi lari-lari saja di rumput, dengan
asumsi kalaupun jatuh tidak akan geger otak seperti jatuh dari ketinggian
karena mbaknya tidak boleh masuk ke area sekolah lagi, memang aku sadari
dari segi psykologi tidak baik karena aku menakut-nakuti dan setengah
mengancam anak, sampai Domi bilang, ‘Kalau main di TK Domi enggak aman,
pindahin aja sekolah Domi yang ada mainan aman…’ Dari mbaknya aku dapat
laporan Domi menuruti kemauanku, dia hanya lari-lari di rumput dan
menjauhi tempat bermain tsb. Kendalanya ketika giliran masuk siang, udara
cukup panas, sehingga Domi enggak tertarik lari-larian di rumput, dan
bertepatan dengan itu ada kejadian, teman sekelasnya jatuh dari ketinggian
mainan tsb dan kepalanya bocor berlumuran darah, Domi menyaksikan sendiri
temannya yang bocor tsb, sehingga membuat heboh sekolah. Mendapat laporan
kejadian tsb dari pembantuku, ternyata ketakutanku selama ini menjadi
kenyataan meskipun bukan terjadi pada anakku.

Pagi tadi aku ke sekolah Domi, kebetulan hari ini Domi demam jadi tidak
sekolah, aku temui ibu guru kelasnya dan aku ceritakan keberatanku dengan
peraturan sekolah tsb, ibu gurunya yang super stress kemarin juga
mengatakan bahwa cukup sulit untuk menjaga anak sekian banyak dalam areal
bermain akan tetapi itu peraturan sekolah dan dia berjanji akan
menyampaikan ke Kepala Sekolah minimal selama istirahat mbak-mbaknya
anak-anak bisa masuk area bermain untuk membantu mengawasi. Aku pikir
kalau peraturan itu tetap berlaku, aku akan coba sekali lagi bicara dengan
Kepala Sekolahnya kalau tiadk berhasil juga mau enggak mau aku harus
mencari TK baru untuk Domi Cuma konsekwensinya jauh dari rumah dan memakan
waktu lama untuk pulang pergi dari rumah yang mana mungkin membuat Domi
tidak nyaman pada usianya yang belum genap 4 tahun itu. Suamiku bilang aku
mengada-ngada dan terlalu memprotek anak, aku hanya berpikir dari
kemungkinan terjelek saja dan sudah benar-benar terjadi bahwa pengawasan
yang kuran di areal bermain yang tidak begitu aman telah menimbulkan
korban, apalagi Domi anakku semata wayang otomatis harus aku lindungi dan
mbaknya pun ikutan stress karena tidak bias menjaga Domi maksimal, dia
harus dari luar lokasi sekolah mengawasi Domi, Domi hilang dari
pandangannya dia jadi stress sendiri, kebetulan mbaknya Domi sudah ikut
aku lama dan sudah seperti saudara sendiri jadi dia pun ikutan pusing.

Moms and Dads, aku harusnya gimana yach ?, apa tindakanku protes peraturan
sekolah tsb salah ?

Thanks sebelumnya atas sharringnya.

Salam,
Rita.-


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke