Aku punya teman yang baru bekerja, dimana perusahaan tempatnya bekerja
mempunyai peraturan atas pemakaian toilet kantor yang dibuat dan
ditandatangani oleh management untuk menyelenggarakan metode perhitungan
waktu
yang konsisten bagi karyawan dalam jam kerja, sehingga dengan demikian akan
menjamin efektifitas pemanfaatan waktu dan perlakuan yang adil untuk semua
karyawan.

Peraturan pertama sbb. : pintu-pintu toilet dikendalikan oleh komputer
melalui
pengenal suara, yang hanya dapat diaktifkan untuk membuka pintu melalui
perintah lisan seseorang. Dengan demikian, setiap karyawan harus segera
memberikan dua contoh suara ke bagian personalia (satu dalam nada normal,
dan
satu lagi dalam keadaan merana/kebelet).

Peraturan kedua sbb. : setiap awal bulan, setiap karyawan akan mendapat 22
kali kesempatan untuk menggunakan toilet, yang dapat diakumulasikan.
Bila semua kesempatan yang diberikan telah habis terpakai, pintu toilet
tidak
akan lagi dapat dibuka sampai dengan akhir bulan berjalan.

Peraturan ketiga sbb. : setiap jamban dilengkapi dengan timer, dimana bila
pemakaian jamban melampui tiga menit, alarm akan berbunyi. Tiga puluh detik
kemudian, tissue toilet akan tergulung masuk, jamban akan diguyur dan pintu
akan terbuka secara otomatis.

Peraturan keempat sbb. : bila peraturan ketiga tetap diabaikan dan jamban
tetap diduduki, maka anda akan dipotret dan foto anda akan muncul di papan
petugas pemantau toilet. Karyawan yang fotonya terekam tiga kali, tidak akan
lagi mendapat kesempatan menggunakan kamar kecil selama tiga bulan bulan
kedepan (sebagai konsekwensi pelanggaran), dan bila didapati ada foto yang
tersenyum, maka ybs. akan dibawa ke balai perawatan jiwa.

Peraturan kelima sbb. : santunan asuransi tidak akan berlaku atas segala
bentuk luka yang diakibatkan oleh usaha menghentikan tissue toilet yang
ditarik masuk, atau mencoba mencegah terbukanya pintu.

Peraturan keenam sbb. : agar seluruh karyawan bekerjasama sepenuhnya,
apabila
peraturan ini menimbulkan masalah, disarankan agar anda menggunakan jamban
anda sendiri di rumah, dimana anda dapat berhajat sepuasnya.


Menurut teman saya yang bekerja pada perusahaan dimaksud
masih banyak terdapat lowongan pekerjaan pada jabatan-jabatan yang penting
dan
berpengaruh sehingga apabila teman-teman ada yang berminat untuk melamar
pekerjaan pada perusahaan dimaksud agar dialamatkan pada :



Direktur Personalia
PT. Derita Tiada Akhir
PO BOX 707 - 00000 atrakaJ


NB: Jangan ada yang melamar dehhh....lagian itu boongan... :D

Regards,
Papanya Nicko, Jeddah KSA
www.geocities.com/nickoandrean/nicko.html



----- Original Message -----
From: "Angina's Mom" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "febrina" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, July 28, 2004 6:24 AM
Subject: Re[2]: [balita-anda] Peraturan Taman Kanak-Kanak. (please
sharringnya)


> wahh..casenya sama nih. di PG-nya Angina juga strict banget.
> hanya boleh ditemani 3 hari, selanjutnya yg nunggu di usir sampe
> ke luar gerbang. jadi ga bisa ngintip2 kaca jendela juga..hiks.
> udah gitu gerbangnya jauhhh banget, kelasnya aja ga keliatan.
> tempat bermainnya juga. masuk kelas cuma nyiapin makan, abis itu
> disuruh keluar lagi...
>
>>
> Angina's Mom
>
>
> Wednesday, July 28, 2004, 8:44:55 AM, you wrote:
>
>
> f> Saya kok setuju sekali dengan mbak Rita ya. Bagaimanapun juga, anak TK
> f> itu belum bisa berpikir rasional seperti orang dewasa. Bisa jadi anak
> f> kita sdh berhati hati, tapi kalo temennya main dorong, apa boleh buat
> f> bukan?
> f> Kayanya menurut saya, mungkin sebaiknya mbak Rita jangan sendirian
> f> memberikan usul, melainkan mewakili suara dari para orang tua lain yg
> f> juga merasa kuatir dengan peraturan tsb. Tentunya disampaikan dengan
> f> cara bijak (bukan demo gitu...). Mungkin selam ini banyak juga orang
tua
> f> yg cemas, tapi mereka tidak berani mengutarakannya. Jadi sebaiknya
> f> berunding dulu dengan para orang tua murid yg lain, apakah mereka pun
> f> merasakan kekhawatiran tsb. Setelah itu,..baru disampaikan ke sekolah
> f> melalui perwakilan orang tua murid.
>
> f> Begitu mbak, semoga membantu
>
>
> f> -----Original Message-----
> f> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> f> Sent: 27 Juli 2004 17:19
> f> To: [EMAIL PROTECTED]
> f> Subject: RE: [balita-anda] Peraturan Taman Kanak-Kanak. (please
> f> sharringnya)
>
> f> Mbak, aku pun sudah ngomong seperti yang  mbak katakam  ke Domi, aku
> f> bilang kalau naik prosotan terus di dorong temen jatuh , kepala bisa
> f> berdarah dan harus pakai betadine (Domi paling takut dengan bethadine)
> f> jadinya setengah mengancam tapi mau gimana lagi ?, kalau Domi deket
> f> ayunan
> f> terus ayunannya didorong kenceng-kenceng, Domi bisa kena terus jatuh
> f> terus
> f> yach harus pakai betadine. Saat ini Domi ampuh dengan kata-kataku ini
> f> tapi
> f> apakah bisa seterusnya ?, rasa ingin anak aku rasa berkembang terus,
> f> sewaktu-waktu dia pasti ingin juga main seperti anak lain ....
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke