-----Original Message-----
From: Bambang Agustutianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 09, 2004 9:46 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] hati hati susu uht


saya pernah dapet susu basi keluaran ultra, yg ukuran terkecil, beli di
makro pas mo pulkam tahun lalu, belinya 1 pack plastik. diminum sekar trus
dia bilang ko asem, trus dicicip ibunya, bener asem, buka satu lagi juga
asem, akhirnya dibuang semua 1 pack plastik.
yg gede, baik coklat maupun plain ga ada yg basi.
sekarang klo beli ga pilih yg stroberi lagi, klo pun beli biasanya satuan
aja di indomaret.
btw, expire datenya masih berlaku klo yg beli di makro, ga tau basinya
karena delivery, storage atau making

-----Original Message-----
From: Rifa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 09, 2004 9:36 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] hati hati susu uht


Konsumsi susu di Indonesia sampai sekarang masih tergolong paling rendah dan
berada di urutan nomor empat di kawasan negara-netanya donk mbak maryani.
kasus keracunan susu 2 hr lalu. saya liat betul itu adalah produksi
ultrajaya, namun kemasannya beda ( kayaknya khusus untuk gratisan) Nah yg
saya ingin tanyakan kanapa banyak sekali susu numpuk gitu.... 
melihat email/ penjelasan ttg konsumsi susu dibawah. kok kayaknya
bertentangan sekali. 
terima kasih atas penjelasnnya
----- Original Message ----- 
  From: Maryani Suwarno 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, September 09, 2004 9:22 AM
  Subject: Re: [balita-anda] hati hati susu uht


  Dear All, 

  tidak apa-apa... makanya saya kasih info ini.... mungkin kalo di
Indonesia, konsumsi susu UHT agak kalah pamor dibanding susu bubuk, yaah
karena memang harganya yang relatif lebih mahal. selain itu, kandungan susu
bubuk, terutama susu balita saat ini sudah banyak di-fortifikasi berbagai
macam nilai nutrisi yang kandungannya hanya sedikit dalam susu segar (UHT) ,
seperti DHA, EFA, prebiotik, dll... 

  namun , susu UHT bisa dikombinasi untuk balita, jika balita bosen meminum
susu bubuk. benar juga, untuk menghindari kita mengkonsumsi susu UHT yang
rusak, alangkah baiknya susu yang mau diminum di tuang dulu dalam gelas.
jika ada kerusakan, jangan segan untuk menghubungi kami.... 

  dan jangan kuatir, semua produk UHT dari Ultrajaya dibuat tanpa
menggunakan pengawet... jadi Moms & Dads tidak perlu kuatir lagi.... :))


  Cheers :)

  Berikut ada info ttg konsumsi susu di Indonesia... semoga bermanfaat...

  Best Regards,
  Maryani Suwarno (SannY)
  Customer Relationship
  PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
  [EMAIL PROTECTED]

  ----- Original Message ----- 
  From: Eddi Kurniadi 
  To: UJMI - Sanny Maryani Suwarno 
  Sent: Wednesday, September 08, 2004 4:32 PM
  Subject: Fw: Konsumsi susu di Indonesia sampai sekarang masih tergolong
paling rendah dan berada di urutan nomor empat di kawasan negara



  ----- Original Message ----- 
  From: Widya Bharata 
  To: Pahala R Sihotang ; Eddi Kurniadi 
  Sent: Wednesday, September 08, 2004 2:20 PM
  Subject: Konsumsi susu di Indonesia sampai sekarang masih tergolong paling
rendah dan berada di urutan nomor empat di kawasan negara


  Konsumsi susu di Indonesia sampai sekarang masih tergolong paling rendah
dan berada di urutan nomor empat di kawasan negara-negara di Asia Tenggara

   

  Jakarta - Konsumsi susu di Indonesia sampai sekarang masih tergolong
paling rendah dan berada di urutan nomor empat di kawasan negara-negara di
Asia Tenggara. Hal itu secara tidak langsung telah mempengaruhi kondisi
kurang gizi. 


  "Negara tetangga kita sendiri, Malaysia, berada di peringkat pertama dalam
hal pengkonsumsi susu di Asia Tenggara," kata Roby Agustian, Ketua Cattle
and Buffalo Club Badan Eksekutif Mahasiswa (CBC-BEM) Universitas
Padjadjaran, di sela-sela acara "Kampanye Minum Susu", di Monumen Perjuangan
Rakyat Jawa Barat, Bandung, Minggu. 


  Roby menjelaskan konsumsi susu di Indonesia setahunnya hanya 5,5
kilogram/kapita yang dapat diartikan dalam setahunnya masyarakat Indonesia
hanya meminum sekitar setetes susu. Padahal berdasarkan norma gizi dari
lembaga dunia FAO konsumsi protein hewani yang berasal dari hewan ternak,
seperti, susu 6,4 kg/kapita/tahun. 
  Bahkan, menurut dia, untuk ukuran negara-negara di Benua Eropa dan Amerika
Serikat (AS), rata-rata warganya meminum susu minimal satu gelas perharinya
hingga persoalan gizi bagi masyarakat tidak mengalami persoalan. 


  "Maka dapat dibayangkan jika masyarakat di Eropa dan AS dalam seharinya
minum susu satu gelas, maka Indonesia Indonesia setiap harinya hanya setetes
saja," tandasnya seraya menambahkan bahkan untuk masyarakat di Negara India
saja rata-rata mereka meminum susu satu gelas per hari. 


  Masyarakat Indonesia juga ditenggarai hanya meminum susu pada usia antara
tiga tahun sampai empat tahun saja, itupun berasal dari Air Susu Ibu (ASI).
Akibatnya persoalan gizi selalu menjadi masalah bagi masyarakat di tanah
air. 


  Seperti hasil penelitian Unicef yang dipublikasikan pada tahun 1999 lalu
oleh perwakilan PBB/Unicef untuk Indonesia dan Malaysia, menyatakan, akibat
gizi buruk di Indonesia setiap dua menit seorang balita meninggal, setiap 40
detik lahir seorang bayi abnormal dan setiap 20 menit seorang ibu meninggal
dunia sewaktu melahirkan. 


  "Hingga dampaknya akan terjadi "lost generation" berupa indikator IQ turun
sepuluh poin, fisik lemah, penyakit jantung dan kencing manis," tegasnya. 


  Oleh karena itu, budaya mengkosumsi susu bagi masyarakat Indonesia
khususnya di kalangan anak-anak harus segera dimulai dari sekarang untuk
menciptakan generasi yang sehat untuk masa depan bangsa. 

   

  Di bagian lain, dampak dari kurangnya budaya mengkonsumsi susu secara
tidak langsung memunculkan penyakit milk consument syndrome yang
mengakibatkan khususnya anak-anak di Indonesia akan merasa kaget ketika
meminum susu. 


  Ia juga menyebutkan bahwa 60 persen produk susu di Indonesia masih impor
dari luar negeri, seperti, Negara AS, Australia dan New Zealand, sedangkan
produk susu dari dalam negeri hanya mampu memasok sekitar 40 persen. 


  "40 persen produk susu yang merupakan berasal dari peternak rakyat, secara
kualitas masih kalah jauh dengan produk susu impor akibat kurangnya SDM dan
teknologi pemerahan susu yang masih tradisional dengan menggunakan tangan,"
demikian Roby Agustian. (iis) Sumber: PdPersi



  ----- Original Message ----- 
  From: <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <[EMAIL PROTECTED]>
  Sent: Thursday, September 09, 2004 8:29 AM
  Subject: Fw: [balita-anda] hati hati susu uht


  > 
  > Dear Moms & Dads,
  > 
  > Saya mau minta maaf atas e-mail saya yang terdahulu..
  > Bukan maksud saya menjelek2an produk susu UHT, namun semata2 karena
  > kurangnya pengetahuan saya atas produk susu UHT.
  > Terima kasih atas penjelasan dari mbak Santi & mbak Maryani.
  > 
  > Namun menurut saya alangkah lebih baik mengkonsumsi susu UHT di tuang
dulu
  > ke gelas untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan karena kebocoran/
  > kerusakan selama di pasaran seperti yang dijelaskan oleh mbak Maryani. (
  > cmiiw .. )
  > 
  > Regards,
  > 
  > [EMAIL PROTECTED] wrote:
  > 
  > Menurut saya susu UHT itu kurang bagus ya buat balita,
  > kalau sekali-sekali ya oke, but not for every day consumption
  > Sebab biar bagaimana pun pasti mengandung pengawet, bahan kimia, dsb..
  > Anak saya pernah minum susu UHT langsung muntah.. sejak itu saya tidak
  > pernah kasih dia minum susu UHT
  > kalau dapat dari bingkisan ulang tahun, langsung saya kasih pengasuhnya.
  > Bukankah lebih baik susu formula ? kalau mau bawa ke sekolah masukkan
aja
  > ke gelas tupperware.
  > Toh balita sekolahnya gak lebih dari 3 jam kan ?
  > 
  > ini pendapat saya lho.. maaf kalau tidak berkenan.
  > 
  > 
  > 
  > 




----------------------------------------------------------------------------
--


  ---------------------------------------------------------------------
  >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
  >> Info balita, http://www.balita-anda.com
  >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke