Wah, ini pertanyaan atau 'tersinggung'..?Saya kira banyak 'bertaburan' ya istilah2 seperti itu, jadi saya yakin Bapak pasti tahu.Saya sudah memohon maaf apabila ada yang tidak berkenan lho Pak.Dan itu pendapat pribadi saya saja. Artinya apa? Di kamus sih ngga ada, jadi terserah kita aja mengartikannya gimana...
Peace, AS -----Original Message----- From: Bambang Agustutianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 27, 2004 10:38 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Fw: [Funky_mom] Kepemimpinan 'Partnership' Suami anti feminis itu apaan ya? mendomestikan perempuan itu apa ya? -----Original Message----- From: Ayu_Samantha [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 27, 2004 10:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Fw: [Funky_mom] Kepemimpinan 'Partnership' Suami Rejeki sudah ada yang ngatur..?Hmm, memang bener sih, tapi kalo kejadiannya kaya Tanteku, gimana ya? FTM, dan suaminya meninggal saat dia hamil anak ke empat, 3 anak2 sebelumnya mau pada masuk sekolah semua.Masuk SMP, masuk SD, masuk TK. Biaya? Jangan tanya.., sepeninggal suaminya, dia banting tulang, ngga ada hasil.Duit suami udah habis dipake coba2 usaha (maklum, lulus kuliah nikah, ngga ada pengalaman kerja sama sekali, dan suami melarang kerja, ketambahan,suaminya bukan yang kaya raya sehingga warisannya pun ngga banyak). Rejeki ada yang ngatur. Mungkin kalo dia terus berjuang,memang akan ada hasil ya. Tapi diperlukan kerja keras, pengorbanan, air mata,dll.Dan entah membutuhkan waktu berapa lama untuk berhasil.Akhirnya semua keluarga turun tangan. Tanteku yang lain, ditinggal meninggal suaminya, Tanteku kerja di Indofood, 'kapal' tidak bergoyang hebat sepeninggal suaminya. Anak2 tetep bisa sekolah, biaya rumah tangga tertutupi tanpa harus 'banyak berkorban' dan merepotkan keluarga (meski keluarga ikhlas direpotkan..) Saya juga percaya, sangat, rejeki akan ada, udah ada yg ngatur, bahkan janda juga bisa nikah lagi kalo ditinggal suaminya. Tapi, siapa yang mau nikah dengan janda tua beranak 4..??Jadi, ya..realistis ajah. Bekerja atau tidaknya seorang Ibu, merupakan suatu pilihan. Kalau dia merasa bahagia dengan pilihannya, ya silakan saja.., seorang ibu yang harus menjadi tukang sapu, dagang di pasar, kondektur, sopir, sering harus diacungi jempol karena kegigihannya. Sebaliknya, Ibu yang bekerja kantoran, sering dihujat, dijudge tidak mengurus anak atau suami dengan baik. Padahal tujuannya sama, bekerja untuk rumah tangganya. Ibu yang harus menjalani profesi tidak enak tadi, karena tidak mampu memberdayakan dirinya lebih dari itu. Tidak sekolah.Sehingga, apapun dilakukan. Saya yakin, banyak Ibu yang merasa lebih suka, lebih nyaman, dan lebih bahagia tinggal di rumah bersama anak2nya. Tapi apabila ada kesempatan,ada ijin dari suami, dan turut membantu rumah tangganya, kenapa tidak??!Itu kan sama saja dengan mengamalkan ilmu yang dia miliki.Allah maha tau kok.Yang penting kan niatnya. Mau dirumah atau dikantor, sama aja. Termasuk saya. Pengennya sih dirumah aja. Antar jemput anak sekolah,bantu anak2 lain untuk bisa sekolah, kumpulin anak jalanan untuk dididik, bikin LSM yang membela perempuan dan anak2, KDRT, LSM pemberdayaan perempuan,lembaga konsultasi perempuan, bikin panti asuhan,ha ha ha..muluk ya? Tapi, itulah cita2. Duitnya darimana? Ya kumpulin dulu, kecuali kalo suamiku konglomerat..., mudah2an aja kapan2 kesampaian.. Ini hanya pendapat pribadi.Mohon maaf bila ada yg tidak berkenan, terutama untuk yang anti feminis, yang hobi men'domestik'kan perempuan. :) -----Original Message----- From: Ria Wanda [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 27, 2004 9:49 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Fw: [Funky_mom] Kepemimpinan 'Partnership' Suami Bagus sih bagus tulisannya, tp si penulis mo bandingin dgn hub. suami istri nabi Nuhammad SAW dg istrinya Khadijah, terang aja Khadijah bisa full ngurusin dagangannya soalnya kan beliau2 itu tidak punya tanggungan alias anak2 yg sdh mjd tugas dan kewajiban orang tua utk mengurus dan mendidik anaknya, jadinya yah ga ada masalah. Tp kalo ada anak sih pasti bingung jg kan? Pokoknya rejeki udah ada yg ngatur deh, simple kan? Jgn takut la yaw....;-)) ----- Original Message ----- From: "Sulis (Softhome)" To: Sent: Tuesday, October 26, 2004 10:13 AM Subject: [Funky_mom] Kepemimpinan 'Partnership' Suami > > tulisan ini menurutku bagus... > > Kepemimpinan 'Partnership' Suami > > Selama juli kemarin, saya dan anak-anak empat kali ditinggal istri. > Mula-mula ia pergi ke Singapura. dua hari disana. Senin berikutnya, ia > terbang ke Kamboja dan baru pulang Jum'at malam. Seninnya lagi, ia > berangkat ke Srilangka.lagi-lagi pulang jumat. Dua hari kemudian ahad, > ia terbang ke San Fransisco, hingga ahad berikutnya. > > Situasi itu tak lazim bagi kebanyakan keluarga kita. Bagi keluarga > saya > yang > demikian itu sudah semakin menjadi biasa. Ira istri saya, belakangan ini > semakin sering pergi. Dalam sebulan, rata-rata ia tiga kali keluar negeri. > terutama sejak ia ditunjuk sebagai manajer Divisi Vendor Compliance untuk > wilaya Asia Tenggara. > > Tahun lalu Ira hanya menangani 80 pabrik di Indonesia. mulai dari > Medan, Batam-Bintan hingga Pasuruan. Dengan pekerjaaanya itu, Ira > harus memastikan bahwa 80.000 buruh yang bekerja untuk pabrik-pabrik > suplier perusahaanya-sebuah industri garmen Amerika dan kini terbesar > sedunia-mendapat perlakuan secara memadai. Setidaknya agar mereka tidak > diperas pabrik, mendapat haknya secara wajar, mendapat lingkungan kerja > yang > memadai untuk ukuran industri, serta keselamatan kerjanya pun terjamin. > Tahun ini jangkauan Ira diperluas. Kini ia harus bertanggung jawab atas > kondisi pekerja sekitar 350 pabrik di Asia Tenggara. Indonesia tentu saja > Singapura, Malaysia Kambojadan Brunei. Ia harus memonitor secara detil > iklim > kerja diseluruh pabrik tersebut, sekaligus mempelajari undang-undang > tentang > ketenagakerjaan setiap negara. Ia harus berdebat dan 'menaklukan' para > pengusaha yang nakal, sekaligus meyakinkan kawannya dari divisi lain yang > berkepentingan menjalin bisnis dengan pengusaha tersebut. Hampir semua > mereka beretnis Tionghoa dari berbagai negara. Tak satupun Melayu. Saya > Insya Allah, tidak terganggu sama sekali dengan kesibukan Ira yang sangat > padat tersebut. Setidaknya sejak saya memutuskan untuk memperistri Ira, > 1987 > lalu. Sedari kecil ia bukan sosok yang "baik-baik" tinggal di rumah. > Mungkin > karena kehilangan figur ayahnya yang meninggal , ia mencari lewat berbagai > kegiatan. Drama di waktu SD, pramuka dan kegiatan Masjid di waktu SMP, > serta > Osis (ia salah seorang ketua) di SMU. > Saat menikah, ia baru kuliah tingkat satu. Saya harus hijrah kembali ke > Jakarta (dari Surabaya) sedangkan ia berada di Malang, sambil harus > membesarkan anak seorang diri. Ira dapat menyelesaikan kuliahnya tepat > waktu > di Universitas Brawijaya bahkan menjadi salah satu lulusan terbaik di > fakultasnya. > > Kemudian, tujuh tahun digerakan konsumen memberinya akses yang luas > pada jaringan Internasional. Para aktifis gerakana yang mempromosikan > ASI-dan menentang penggunaan susu formula bagi bayi-dunia terutama > dari kalangan IBFAN (International Baby Food Action Network) > mengenalnya dengan baik. Desember lalu ia bahkan diminta oleh IBFAN > untuk mewakili Asia-kemudian bahkan Dunia-untuk menerima penghargaan > Right Liverhood Award yang di Swedia diisitilahkan sebagai "Nobel > Alternatif". Ira di usianya kini 31 tahun-berpidato di depan parlemen > Swedia. Lengkap dengan jilbabnya pula. Esoknya, fotonya pun muncul > dibeberapa surat kabar setempat. Juli, di tahun yang sama Ira juga > memberi pidato puncak pada sekitar 500-an manajer perusahaanya dari > seluruh dunia di San Fransisco. "Dari sepuluh ribu karyawan di seluruh > dunia, kurang dari sepuluh yang muslim. Itu pun hanya saya yang > berjilab", katanya. Ia terpilih untuk mewakili sebagai Vendor > Compliance Officer terbaik di seluruh dunia. Haruskan saya, sebagai > pimpinan rumah tangga, membunuh seluruh potensi itu dengan memaksanya > untuk tinggal di rumah? sedangkan ia terbukti mampu berbuat banyak > untuk masyarakat, menyelamatkan banyak generasi mendatang dengan > mempromosikan ASI, memperjuangkan nasib puluhan ribu buruh pabrik > (termasuk memperjuangkan hak buruh-buruh etnis Champa untuk memperoleh > Mushalla di Kamboja), juga menjadi "PR Islam" untuk lingkungannya, > yakni bahwa seorang muslim, baik laki-laki atau perempuan dapat > menjadi seorang yang terbaik, intelektualitas maupun profesionalitas. > Apakah dengan begitu kepemimpinan saya sebagai suami goyah?. Apakah > saya tak mampu menghidupi keluarga saya bila Ira menghentikan > kariernya? Insya Allah > tidak. Saya tidak menyoal sama sekali ayat populer "Arrijalu qowwamuna' > alannisa," meskipun banyak tafsir yang berkembang soal ayat itu.Saya > bertanggung jawab sepenuhnya terhadap 'arah dan 'warna' keluarga saya. > Hanya > barangkali pola kepemimpinan saya sedikit berbeda dengan pola kepemimpinan > kebanyakan suami. > Sampai sekarang pun, jika mau saya dapat menggunakan otoritas saya sebagai > pemimpin keluarga tanpa Ira dapat menolaknya. Tapi saya merasa , cara > kepemimpinan demikian tidaklah benar. Di masa sekarang, apalagi mendatang, > gaya kepemimpinan 'partnership' lebih sesuai dibandingkan dengan gaya > kepemimpinan 'otortier' (maaf sebenarnya ini bukan istilah yang > tepat), dalam keluarga sekali pun. Dalam gaya kepemimpinan ini, yang > menjadi kunci bukan lagi dominasi sikap, pemikiran ataupun tindakan > suami. Baik > itu > disampaikan secara tegas, maupun dengan sangat halus dan lembut. Dalam > kepemimpinan 'prtnership' yang lebih diperlukan adalah diskusi, dialog > untuk mendapatkan format yang terbaik dalam keluarga. Dialog tersebut > harus terus dikembangkan karena > setiap hari kita menghadapi situasi baru. Indikator sederhana tingkat > dialog > tersebut adalah seberapa sering suami istri mendiskusikan situasi, > keadaan, > pola, hingga posisi yang dikuasai masing-masing dalam berhubungan intim. > Dengan pola kepemimpinan ini, pemimpin tidak menempatkan diri untuk > "menggurui" atau mendikte. Walaupun dilakukan secara halus. Pemimpin perlu > menempatkan diri sebagai moderator yang cerdas, yang mampu mengeksplorasi > seluruh gagasan dan pikiran anggota keluarga, lalu membuat sintesa yang > paling baik dan diterima semua pihak. Acapkali suami 'takut' untuk > berdiskusi. Banyak suami tidak siap bila sang istri mengambil peran yang > cukup besar di rumah tangga dan merasa "kehilangan harga diri". seolah > tugas > suami selalu mencari nafkah, sedangkan adalah tugas istri adalah menangani > seluruh tugas domestik atau pekerjaan rumah tangga.padahal cukup banyak > variasi yang dimungkinkan dalam pola hubungan suami-istri. Semuanya > tergantung dari karakter masing-masing pihak. Pola hubungan > Muhammad-Khadijah sangat berbeda dengan pola hubungan Muhammad-Aisyah. > Karakter keluarga saya, kebetulan lebih dekat dengan pola pertama > dibanding kedua. Tanpa banyak diskusi, saya khawatir, kebahagiaan > keluarga yang diidamkan hanya akan dicapai secara semu. Perempuan dan > anak-anak akan cenderung menajdi 'korban'. Acapkali istri terpaksa > menerima 'kodrat-nya', > mengubur dalam-dalam potensinya untuk dapat berperan langsung dalam > masyarakat, sepenuhnya menjadi 'mahluk domestik', sekedar menjalankan > fungsi reproduksi (yang tidak mungkin tak merasakan kenikmatannya > sebagaimana > yang > dirasakan sang suami), serta kehilangan identitas dirinya karena ia telah > menjadi "ummu....atau umminya..." > > Saya bukan penganjur wanita untuk berkarier dan saya juga bukan saya > juga bukan penganjur wanita untuk dirumah saja...setiap orang punya > kecenderungan masing-masing. Biarkan kecenderungan itu tumbuh tanpa > dipatahkan . Tinggal bagaimana mengelolanya secar baik, sesuai dengan > keadaan masing-masing. Khadijah adalah insvestor bisnis perdagangan > antar bangsa pada zamannya. Barangkali sekelas George Soros atau > Rupert Murdoch sekarang. Sedangkan Aisyah mewarnai rumah tangga dengan > kemanjaannya. Muhammad saw tidak memukul rata mereka untuk menjadi > seragam: > istri adalah penunggu dan pekerja domestik bagi suami dan anak-anak. > > Bagi suami dengan pola kepemimpinan 'partnership' istri di rumah atau > berkarier sama baik. asalkan pilihan itu sudah dipertimbangkan secara > cermatdan benar-benar menjadi pilihan hati sang istri. Pemaksaan > apakah untuk tinggal di rumah atau untuk bekerja, pada dasarnya > mengingkari prinsip islam agar setiap umatnya kritis, berhati tulus > dan berfikir merdeka hanya dengan mengilahkan-Nya. Sayang banyak suami > yang lebih banyak mengikuti naluri primitifnya male chauvinistic > ketimbang menengok teladan Muhammad terutama dalam berkeluarga denagn > ummul mukminin, > Khadijah) > meskipun sambil mengutip hadits. > > Bisa saja pendapat saya ini keliru karena keterbatasan ilmu agama > saya. > tapi > saya berdoa, mudah-mudahan Allah memberi jalan yang baik bagi keluarga > saya. > jalan baik itu , Insya Allah hanya akan diberikan bila suami istri saling > respek. Secara lahiriah , itu kami wujudkan setiap habis sholat > berjama'ah. > Ira selalu mencium tangan saya dan saya ganti mencium tangan Ira. Saya > akan > memijat kaki Ira, bila ia capek. ia pun akan memijat kaki saya bila saya > capek. bagi saya Ira bukan hanya istri, ia juga sahabat terbaik saya. > > * Zaim Uchrowi > Pemred Tabloid Adil > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor > --------------------~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register > anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/pCOolB/TM > --------------------------------------------------------------------~- > > > > Untuk menghubungi moderator silahkan e-mail ke > [EMAIL PROTECTED] > > UNBOUNCING: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > <*> To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/Funky_mom/ > > <*> To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: > http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > > > --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: >> [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- Do you Yahoo!? Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We finish. --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: >> [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: >> [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]