Mungkin saya bisa share hal yg sama dgn yg dialami Dilla.... Ini saya alami tgl 19 Nov malam, Puspa (4,5 thn) panas tinggi, tidak ada indikasi batuk atau pilek. Tetapi ga lama kemudian dia mencret spontan 2x. Saya kasi tempra untuk sementara. Kemudian besoknya mencret lagi bbrp kali plus muntah. Krn hari Sabtu, dsanya libur, saya bawa ke dr umum sementara di kompleks perumahan. Dikasi puyer antibiotik plus obat demam dan obat sakit perutnya. Obatnya diminum siang dan malam, tetapi panasnya tetap naik turun, mencret & muntahnya tetap banyak. Dan sulit sekali masuk makanan, kecuali minum air putih yg banyak. Apapun yg masuk, dimuntahkan kembali. Saya ingat bahwa mencret adalah indikasi perut mengeluarkan virus2 yg masuk ke perutnya. Jadi saya tetap usaha masukkan makanan, tetapi tidak berhasil juga.
Kemudian jam 2 pagi tau2 dia menggigil sambil mencret lagi. Bibirnya biru, wajahnya pucat. Disitu baru saya 'ngeh' bahwa obat dokter umum tsb harus saya hentikan, saya telp hp dsa saya, dan dia menyarankan untuk segera ke UGD RS Hermina Bks. Disana ada dr umum jaga dan suster yg cepat melayani (walau tadinya dr jaganya terlihat baru bangun tidur...), karena panasnya sudah 39 lebih, dikasih tempra tetap muntah kembali, akhirnya dimasukkan proris lewat dubur. Dan saya bilang saya sudah komunikasi dgn dsa via telp dan disarankan rawat inap, akhirnya dr umum tsb menghub dsa via telp dan melaporkan kondisi Puspa saat itu, shg dia tau obat apa yg harus diberikan. Memang anak kecil diinfus tidak mudah, apalagi kalo tenaganya dah kuat, tapi sekali suntik berhasil dan langsung diperkuat dgn papan gabus di rekatkan di sepanjang pergelangan tangannya agar infus lancar. Kemudian anak saya diberi vometa syrup dan antibiotik, dokter bilang ini diare belum sampai tahap dehidrasi, sampai keesokan harinya masih mencret 5x sehari, tetapi panas & muntahnya hilang. Makannya lancar dan banyak, hari -2 infusnya dilepas hanya 1,5 botol, gara2 darahnya keluar selang krn dia berdiri diatas tempat tidur, jadi tangannya sama tingginya dgn botol infus, darahnya beku di selang, suster mau ganti selang, anakku berontak dan histeris.... akhirnya jarumnya bengkok ! suamiku bilang udah de ga usah infus lagi, dia sudah lancar makannya, suster dan dsanya setuju. Hari itu juga minta pulang, dsanya setuju kalo sampai jam 2 tidak mencret, dan untungnya semua lancar, anakku sudah dirumah skrg dan recovery. Pada saat itu saya lihat ada sekitar 10-an anak2 bayi-balita yg diare, dan pada saat anakku pulang masuk lagi anak2 dalam jumlah yg banyak. Kayaknya lagi musim, untuk itu moms & dads berhati2 makan jajanan di luar rumah........ krn pada hari anakku panas itu, saya memang ajak dia makan jajanan di luar dan ada permennya yg jatuh, diambil dan dimakan lagi...... duh. Cheers. [EMAIL PROTECTED] .com To: [EMAIL PROTECTED] cc: (bcc: Nyoman RAHAYU/IDJKT04/TDE/AREVA-TD) 11/23/04 04:16 PM Subject: [balita-anda] Share My Dilla Please respond to balita-anda Dear Parents, Mau share aja, iya Dilla sempat dirawat di RSU Tangerang, yang ternyata sebenarnya gak perlu.... Hari Kamis siang (18 Nov), kita balik dari Palembang. Terus ke rumah mertua yang di Tangerang karena lebih dekat bandara daripada langsung pulang ke Cikarang. Waktu pulang sih biasa aja, ketawa-ketiwi, main sama sepupunya, dan malemnya juga tidurnya gak susah, jam 8 udah pules. Terus, entah kenapa, tengah malem saya terbangun pengen liat Dilla, setelah dinyalain lampu ternyata Dilla udah menggigil hebat, bibirnya sampe biru banget. Duhhh, agak panik deh, untung saya masih bisa nguasain diri, abis Dilla belum pernah seperti ini, jadi kaget banget. Mana dia juga gak nangis kenceng. Saya langsung bangunin Abinya sama ibu mertua juga (ayah mertua udah gak ada). Sama Abinya langsung dipanggilin Taxi, saya sempet liat jam dan saat itu ternyata jam 2 malem. Kita ke RSU Tangerang karena itu yang paling dekat sama rumah mertua saya. Disana langsung dibawa ke UGD, nah di UGD langsung diinfus sama susternya. Suami saya sempat protes kenapa mesti diinfus dulu, tapi gak didengerin sama susternya, mereka cuek aja. Yang bikin saya sebel banget, masukin jarum infusnya gak sekali, kasian deh ngeliat Dilla sampe jerit-jerit kesakitan. Udah gitu, setelah selesai, saya liat infusnya gak jalan. Tapi ketika dilaporin ke susternya malah bilang gini, "anaknya Ibu aja tuh yang tangannya gak mau diem", padahal Dillanya gak banyak gerak hanya nangis kejer aja. At least puncaknya yang bener-bener bikin saya marah-marah, tangan Dilla langsung bengkak kaya' sakit beri-beri. Lalu sama dokter jaga yang ada, disuruh rawat inap.Begitu dipindah dari UGD ke paviliun, langsung saya minta ganti infusnya. Ternyata setelah dicek suhu badannya sampai 40-an, untung Dilla gak sampe kejang2. Jumat siang panasnya udah turun jadi sekitar 37 karena udah dikasih Sanmol Drop, kita minta pulang gak dikasih sama dokter yang jaga. Karena masih libur dsa belum ada, jadi disuruh tunggu sampe Sabtu. Pas besoknya baru bisa dicek sama dokter anak terus kita disuruh tunggu lagi sampe Senin. Wah, suami saya udah marah-marah lagi karena gak ada penjelasan yang detail mengenai sakitnya Dilla,akhirnya kita minta pulang aja saat itu juga. Masa' dibilang sama dokternya, nanti tanggung sendiri kalo ada apa-apa pas udah dirumah. Gimana gak tambah gondok.....Lalu hari itu juga, kita putuskan pulang ke Cikarang, dengan rencana mampir dulu ke Hermina Bekasi. Ternyata pas dicek sama dsa disana, gak perlu rawat inap dan kita juga dikasih penjelasan yang memuaskan. Hik..jadi sedih deh, padahal hari Minggu kemarin Dilla pas 1 tahun. Udah ada rencana acara masak sama mertua buat selametan (bagi-bagi nasi kuning aja ke tetangga) eh batal deh. Jadi diundur deh hari Minggu depan. But, ini juga jadi pelajaran buat saya dan suami, bagaimana menghadapi situasi seperti ini dikemudian hari (moga-moga aja enggak lagi deh..:-). Kesalahan saya disini adalah lupa membawa persediaan obat sehingga harus ke RS untuk penanganannya....Duh,feeling guilty deh. Mohon maaf ya Parents, sharingnya kepanjangan....terimakasih buat yang udah mau baca. Wassalam, Umminya Dilla ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ MIS Department PT Omron Manufacturing Of Indonesia Tel. 62-21-8970111 ext. 513 Fax. 62-21-8970121 e-mail : [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Inactive hide details for "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>"[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED] [IMAGE] > To [IMAGE] 11/23/2004 10:41 AM [EMAIL PROTECTED] [IMAGE] Please respond to cc [EMAIL PROTECTED] [IMAGE] a.com [IMAGE] Subject [IMAGE] [balita-anda] FamGath (yg) mudik palembang [IMAGE] [IMAGE] Dear all.., Alhamdulillah kesampaian juga pada kumpul2 di MC D hotel anugerah palembang tgl 16 kmaren. Semoga yg kemaren anaknya sakit dan gak bisa datang sekarang sdh pada sembuh ya. Bu Wonda gimana Dilla-nya yg habis mendarat dari palembang katanya dirawat inap di RSU tangerang..??. Mudah2an sudah sembuh ya. rgrd ================================================================================ As of 01/10/2004, the email address [EMAIL PROTECTED] of your correspondent will be replaced by [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------- DUKUNG situs Balita-Anda.Com sebagai Situs Terbaik Wanita & Anak 2004-2005 versi Majalah Komputer Aktif, dengan ketik: POLL ST WAN 2 ke nomor 8811, selama 16 Okt sd. 30 Nov. 2004. Raih sebuah ponsel SonyEricsson K500i, dua buah ponsel Nokia 3100 dan 10 paket merchandise komputerakt!f bagi para peserta polling yang beruntung. Satu nomor ponsel hanya berhak memberikan satu suara dukungan untuk tiap kategorinya. Polling ini berlaku untuk pelanggan Telkomsel, Indosat maupun Excelcom dengan tarif Rp 1.500. --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]