bukannya ini berita udah basi yah ???

Winda Adjizar
PT. Primatama Karya Persada
PT.Adijaya Guna Satwatama-Head Office
Mail to : [EMAIL PROTECTED]
Mail to : [EMAIL PROTECTED]



========= Men Proposed God Disposed ==========


-----Original Message-----
From: melisa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 07 April 2005 11:13
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Benarkah Vaksin MMR Bukan Pemicu Autisme?


Mbak Sefty,

Sumbernya artikel ini dari mana?

Maaf ya soal pro kontra MMR ini sebenarnya ini penilaian masing2 pribadi.

Mau beropini seperti apa, silahkan. Artikel tentang pro kontra ini kalo
dicheck di internet bisa ngublek-ngublek saking banyaknya, dan akhirnya jadi
bingung sendiri.

Tapi yg jelas, kita harus berpatokan pada sumber yg reliable dan terpercaya
seperti WHO, AAP, CDC. Karena kalo enggak, kita mau percaya sama siapa lagi?
Seluruh dunia berkiblatnya ke sana, masa kita mau nyeleneh sendiri.

Soal Halal dan tidak,... kenapa MUI selama ini belum protes?

Maaf Mbak Safety, saya yakin Mbak hanya menyampaikan artikel forward an
saja, tanpa maksud menjadi "anti vaksinasi" Tapi takutnya banyak yg
terpengaruh dan mulai marak lagi issue2 seputar MMR. Saya hanya ingin
mengomentari artikel dibawah aja. Sebagai pengajaran aja buat rekan2 yg
lain,....artikel seperti ini banyak sekali, jangan terpengaruh.

Maaf jika tidak berkenan,
Melisa

----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Thursday, April 07, 2005 11:37 AM
Subject: [balita-anda] Benarkah Vaksin MMR Bukan Pemicu Autisme?


> Maaf jika sudah pernah terima.....
>
>
>
>
> Benarkah Vaksin MMR Bukan Pemicu Autisme?
>      Publikasi: 07/04/2005 09:15 WIB
>
>
>      eramuslim - Debat vaksin MMR ini menjadi suatu kontroversial karena
>      dinilai sebagai pemicu autisme pada anak. Kendati penelitian terakhir
>      menyatakan vaksin ini aman. Tapi, masalah kehalalan kandungannya pun
>      terus dipertanyakan.
>
>
>      Pada tahun 1993, suntikan MMR (measles, mumps and rubella) di kota
>      Jepang telah ditarik dan tidak boleh diberikan pada anak lagi. Tapi
>      kenyataannya, sampai saat ini insiden terjadinya autisme tetap
>      meningkat.
>
>
>      Autisme merupakan sekumpulan gangguan perkembangan syaraf yang muncul
>      dalam tiga tahun pertama kehidupan manusia, Autisme biasanya ditandai
>      dengan gangguan keterlambatan dalam hal kesadaran, bahasa, perilaku,
>      komunikasi dan interaksi sosial.
>
>
>      Di Jepang, suntikan MMR diberikan pada anak usia 1 tahun. Di tahun
>      1988, sebanyak 69,8% anak mendapat suntikan anak, di tahun 1990
>      menurun hingga menjadi 33,6% dan di tahun 1992 hanya tinggal 1,8%.
> Dan
>      akhirnya di tahun 1993, vaksinasi ini ditarik oleh pemerintah.
>
>
>      Kejadian MMR sendiri adalah 48 kasus dari 10.000 anak yang dilahirkan
>      di tahun 1988. Dan tetap terjadi peningkatan walaupun vaksinasi MMR
>      telah ditarik yaitu terdapat 117,2 kasus autisme dari 10.000 anak
> yang
>      dilahirkan pada tahun 1996.
>
>
>      Tapi para peneliti tetap dituntut melakukan suatu penelitian untuk
>      membuktikan bahwa vaksin MMR ini benar-benar aman digunakan dan tidak
>      menyebabkan autisme pada anak.
>
>
>      Kekhawatiran ini muncul sejak tahun 1998 dimana suatu penyelidikan
>      seorang ahli yang dituangkan dalam jurnal the Lancet, mengklaim bahwa
>      vaksin MMR mungkin merupakan pencetus dari terjadinya autisme pada
>      anak. Sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut
>      dan kebanyakan peneliti percaya bahwa vaksin ini aman untuk diberikan
>      pada anak. Tapi hal ini telah membuat semakin sedikit anak yang
>      mendapat vaksinasi MMR.
>
>
>      Vaksinasi MMR adalah vaksin yang diberikan untuk meningkatkan
>      ketahanan tubuh anak terhadap penyakit Mumps (gondongan), Measles
>      (campak) dan Rubella (campak jerman). Diberikan dua kali yaitu pada
>      usia 15 bulan dan 6 tahun: Vaksin MMR-1 diberikan pada saat usia si
>      kecil 15 bulan. Tapi bila sampai usia 12 bulan si kecil belum
>      mendapatkan vaksin campak, maka MMR dapat diberikan pada saat usianya
>      12 bulan; Vaksin MMR-2 diberikan pada saat usianya 6 tahun atau mulai
>      masuk SD.
>
>
>      Benang merah yang ada pada vaksin untuk anak-anak sudah lama
> diektahui
>      mengandung sejumlah zat kimia. Dalam vaksin DPT dan Hepatitis B
>      misalnya, terkandung alumunium dan etilen glikol. Sedangkan, dalam
>      vaksin cacar air dan MMR, terdapat gelatin dan thimerosal yang
>      mengandung merkuri.
>
>
>      Zat thimerosal merupakan senyawa merkuri organik yang dikenal sebagai
>      bentuk sodium etilmerkuri thiosalisilat yang mengandung 49,6 persen
>      merkuri. Zat ini digunakan sejak 1930 sebagai bahan pengawet dan
>      stabilisator dalam vaksin, produk biologis atau produk farmasi
>      lainnya. Padahal, dalam dosis tinggi merkuri bisa meracuni saraf
>      manusia. Senyawanya mudah menembus sawar darah otak dan dapat merusak
>      otak.
>
>
>      Di Amerika, lembaga Pengawasan Makanan dan Obat (FDA), sejak 1997
>      mereka berpendapat bayi yang menerima beberapa vaksin yang mengandung
>      thimerosal mungkin menerima asupan merkuri ke dalam tubuh mereka
>      melebihi batas yang direkomendasi pemerintah. FDA sendiri menetapkan
>      0,4,g/kg/hari. Sementara WHO, menetapkan batas asupan merkuri yang
>      aman adalah 0,47 mg/kg/hari.
>
>
>      Lalu, dua tahun berikutnya, 1999, FDA mulai berkampanye untuk
>      menghilangkan segala bentuk vaksin yang mengandung thimerosal.
>      Usahanya itu berhasil. Sekarang, penggunaan vaksin pada banyak vaksin
>      sudah dihilangkan dari negeri Paman Sam tersebut.
>
>
>      Bagaimana dengan Indonesia? Bila Amerika sudah melarang, tapi di
>      Indonesia masih tetap marak dipakai. Seorang pakar autisme
> berpendapat
>      bahwa secara epidemologis, pemberian vaksin tidak ada pengaruhnya
> pada
>      autisme. Sebab, ada dua faktor yang menentukan seseorang itu autisme
>      atau tidak, yaitu faktor bakat dan faktor dari luar tubuh.
>
>
>      Faktor eksternal itu bisa dari protein yang tidak bisa diterima
> tubuh,
>      susu sapi ataupun tepung. Sedangkan thimerosal yang terkandung dalam
>      vaksin tidak akan menjadi masalah terhadap anak-anak yang tidak
>      berbakat autisme.
>
>
>      "Tapi, yang berbakat autis, ini bisa menjadi pemicu," kata Dokter
>      Handoyo seperti dikutip Tempo.
>
>
>      Jika pun thimerosal itu benar-benar aman seperti diklaim oleh para
>      peneliti, tapi dari segi kehalalanya pun perlu dipertanyakan. Karena
>      ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk vaksin. Misalnya
>      bagian-bagian yang berasal dari tubuh hewan atau manusia yang
>      diperlukan untuk mengembangkan virus dalam vaksin. Contohnya, tisu
> sel
>      otak arnab, buah pinggang anjing, buah pinggang monyet, protein telor
>      ayam dan itik, embiro anak ayam, serum anak lembu, darah babi atau
>      kuda, nanah cacar lembu, janin manusia dan lain-lain.
>
>
>      Contoh vaksin dan organ hewan yang digunakan misalnya; virus campak
>      mengunakan embrio anak ayam; virus polio memakai buah pinggang
> monyet;
>      virus rubella sel diploid (sel janin manusia yang digugurkan atau
>      dibedah; vaksin hepatitis B mengandung 12 mcg raksa, yang berarti
>      lebih 30 kali lebih berbahaya dan mematikan. (to/berbagai sumber)
>
>


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to