Kl dalam Islam, dan kl memang kita merasa muslim harusnya mengamalkannya,
maka yg tepat adalah seperti yg di gariskan:

"Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu
mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang
ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau (dan) sesudah
dibayar hutangnya."
(dikutip dari Surat An-Nisa ayat 12)

Adil kok pembagiannya,
1. Kalau misal Mbak Rani BELUM memiliki anak kemudian meninggal -maaf- maka
bagian suami adalah 50% dari harta Istri.
2. Kalau misal Mbak Rani SUDAH memiliki anak kemudian meninggal -maaf- maka
bagian suami adalah 25% dari harta Istri.

Sisanya adalah hak anak. Dan ini tidak boleh diambil oleh suami, apalagi
jika suami menikah lagi dan dipakai untuk keperluan istri kedua. itu tidak
boleh!!!,
kecuali sudah dapet persetujuan dari anak-anaknya (sang pemilik)

Untuk harta yg diberi waktu orang tua masih hidup, namanya bukan warisan,
bisa berupa hadiah atau hibah.
Tapi ketika hadiah atau hibah diberikan kepada seseorang, kemudian orang yg
diberi hadiah tersebut meninggal, maka harta tersebut adalah menjadi warisan
buat ahli waris (anak/suami/istri/dll), yg berarti pembagiannya harus diatur
sesuai petunjuk diatas tadi.

Adil khan?


----- Original Message -----
From: "Mercy Oktyasari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, September 06, 2005 3:26 PM
Subject: Re: [balita-anda] OOT-Perlakuan utk Harta yg berasal dari Orang Tua


> Wah kalau ini masalahnya beda lagi ya. Kesepakatnnya itu hadiah perkawinan
> kan? Bisa jadi harta gono-gini. Umm.. Biasanya sih yang suka memberi
hadiah
> perkawinan rumah atau mobil itu pihak orangtua lelaki.....
> Saya nggak tau kalau begini tepatnya gimana, kemungkinan besar itu masuk
> gono-gini. tapi bisa juga dianggap itu hadiah orangtua pihak wanita buat
> anaknya, jadi kalo ada apa2 nanti ya itu tetap menjadi rumah pihak wanita,
> yang laki tidak berhak.
>
> br,
>
> ----- Original Message -----
> From: "Rhein Astrisandy" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Tuesday, September 06, 2005 2:59 PM
> Subject: Re: [balita-anda] OOT-Perlakuan utk Harta yg berasal dari Orang
Tua
>
>
> On 9/6/05, Mercy Oktyasari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Halo mbak Marina,
> >
> > Saya pernah beberapa kali baca untuk kasus2 serupa.. dan jawaban dari
para
> > pakar hukum nih.. bahwa harta yang didapat dari orangtua (mis. orang tua
> > pihak wanita), bukan termasuk harta gono-gini karena itu harta warisan
> > jadi
> > yang berhak cuma pihak yang diwarisi. Begitu juga kalo pihak wanita
> > sebelum
> > nikah sudah punya harta benda mis. rumah, mobil, itu tidak termasuk
dalam
> > harta gono-gini.
>
>  warisan, berarti orang tuanya sudah meninggal ya? Klo orang tuannya masih
> ada masuk apa ya Bu, kan bukan warisan? apa nantinya masuk harta gono gini
> ya?
> Kan setelah saya menikah, orang tua saya menghadiahkan sebuah rumah, itu
> masuk harta gono gini ndak ya?
>  Tapi yang namanya hadiah perkawinan kan buat bersama ya?
>  wah bungung saya......
> maaf malah tanya,
>  jawaban buat mbak mariana dijalum aja ya, biar saya juga dapet ilmunya
>
> >
> >
> >
> > --
>
>
> Tetap semangat
>
> Rhein Astrisandy
> www.cintabunda.com <http://www.cintabunda.com>
>
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke