Sharing aja yah...
Aku ngasih ASi ke Kavin sampe sekarang Kavin 17,5
bln...
Dampaknya  yg aku rasain sih Kavin jarang sakit...
kalo diitung sampe sekarang sih 2-3 kali diare krn
virus n makan santan yg rada kental... blum kuat tuh 
baru sekali or 2 kali pilek krn Kavin rada alergi
dingin dulunya.. diterapi sendiri juga baikan... Kavin
juga gak gampang ketularan flu, pilek dsb
Trus aku ngerasa lebih deket juga secara emosi ma
Kavin.. krn aku sbg ibu kerja yg notabene waktunya
rada sempit juga kalo di rumah...
n ASI juga murmer lho....he..he..he... lsg dr
sumbernya alias gratisan, bo...

n yg aku percaya nih ASI bikin anak lebih cerdas....
kalo boleh dikit banggain nih.. Kavin lebih dlm hal
perkembangan bicara n motorik dibandingin yg
sebanyanya.. waloupun aku yakin itu bukan 100% ASI...
akan itu unik dg kekurangan n kelebihannya..

Eh, sori kalo terlalu banggain abnak sendiri.. but aku
bangga aja krn dr aku yg susah nyusuin krn kondisi
puting yg masuk ke dalam sakhirnya bisa nyusuin sampe
sekarang...

eh, ini ada artikel juga ttg ASI...


 

balita-anda

<-- Date -->    
Find  
        <-- Thread --> 

[balita-anda] ASI Eksklusif Bikin Anak Cerdas Dan
Mandiri (semoga bermanfaat)
------------------------------------------------------------------------

*       From: Adi Priyono (Acc, Feed, SRG) 
*       Subject: [balita-anda] ASI Eksklusif Bikin Anak
Cerdas Dan Mandiri (semoga bermanfaat) 
*       Date: Tue, 02 Nov 2004 19:43:52 -0800 
------------------------------------------------------------------------
ASI Eksklusif Bikin Anak Cerdas Dan Mandiri

Ternyata, memberi ASI bukan sekadar membuat kenyang
bayi. Nutrien khususnya
membantu otak berkembang optimal. Sementara suasana
yang diciptakan akan
membentuk anak jadi pribadi yang tangguh.

Anak sehat, cerdas, dan berkepribadian baik memang
dambaan setiap orang tua.
Salah satu langkah awal penting untuk mewujudkannya
adalah pemberian makanan
pertama dengan kualitas dan kuantitas optimal. 
Soalnya gangguan gizi pada masa bayi dapat menghambat
pertumbuhan otak, yang
tentu berpengaruh pada perkembangan kecerdasan bayi.
Fakta-fakta ilmiah
membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas
bila diberi air susu
ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 - 6 bulan pertama
kehidupannya.

"ASI eksklusif, lebih tepat disebut pemberian ASI
secara eksklusif, artinya
hanya memberi ASI pada bayi," tutur dr. Utami Roesli
SpA.MBA.  Bayi tak
mendapat tambahan cairan lain seperti susu formula,
jeruk, madu, air teh,
air putih, juga tanpa tambahan makanan padat seperti
pisang, pepaya, bubur
susu, biskuit, bubur nasi, tim.

Siasati faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan. Yang
pertama adalah faktor
genetik atau bawaan dari orang tua. Faktor lain adalah
lingkungan. Faktor
ini akan menunjang apakah faktor genetik bisa
berkembang optimal. Berbeda
dengan faktor genetik yang tidak dapat direkayasa,
faktor lingkungan punya
banyak sisi yang dapat dimanipulasi.

Secara garis besar ada tiga jenis faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi
perkembangan kecerdasan. Di antaranya pertumbuhan
fisik biomedis otak. Untuk
ini, nutrisi berperan sangat penting. Makanan dengan
kualitas kadar gizi dan
kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak
yang optimal pula.

Selanjutnya, pertumbuhan emosi dan sosial yang
mengutamakan pemberian kasih
sayang pada anak. Anak yang merasa disayangi akan
mudah menyayangi
lingkungan. Ia pun mudah bersosialisasi serta menjalin
hubungan yang
memuaskan.

Kebutuhan lain adalah stimulasi atau rangsangan sejak
dini, bahkan sejak
janin dalam kandungan. Para ahli membuktikan, dengan
pemberian stimulasi
terus-menerus sampai dua tahun, IQ anak pada usia 4 -
5 tahun dapat
ditingkatkan 15 - 30 poin.

Lompatan Pertumbuhan Otak
Kata cerdas selalu segera diasosiasikan dengan otak.
Otak, salah satu organ
paling penting dalam tubuh manusia, tumbuh sangat
cepat selama kehamilan.
Otak bayi terbentuk segera setelah pembuahan. Otak
bayi lahir telah mencapai
pertumbuhan 25% dari otak dewasa, dan mengandung 100
miliar sel otak
(neuron), kira-kira sebanyak bintang di Bima Sakti.

Di usia setahun, pertumbuhannya mencapai 70% dari otak
dewasa, selain itu 70
- 85% neuron yang ada sudah terbentuk secara lengkap.
Di usia tiga tahun,
otak anak telah sebesar 90% otak dewasa.

Pada periode sejak terjadi konsepsi sampai bayi
berusia setahun terjadi
pertumbuhan otak yang cepat yang dinamai Periode
Lompatan Pertumbuhan Otak
atau Periode Pertumbuhan Otak Cepat (Brain Growth
Spurt). Pada periode ini
neuron sangat peka dan sangat dipengaruhi oleh situasi
lingkungan. Maka
periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
meningkatkan kecerdasan
anak.

Pertumbuhan otak terbagi atas dua stadium. Stadium
pertama adalah stadium
pembentukan neuron, sedangkan stadium kedua adalah
stadium pembesaran dan
pematangan neuron.

Para pakar membuktikan, segera setelah terjadi
pembuahan, mekanisme
pembentukan neuron bekerja sangat cepat untuk
menghasilkan neuron berjumlah
ratusan miliar. Pembentukan ini hanya berlangsung
sampai usia kehamilan 5
bulan, setelah itu neuron tak terbentuk lagi. Bila
gizi ibu hamil baik, di
akhir stadium pertama akan terbentuk neuron muda yang
sangat banyak. 

Setelah itu, pertumbuhan otak hanya mencakup
pembesaran neuron yang sudah
terbentuk agar lebih lengkap dan kompleks.
Cabang-cabang neuron, dendrit dan
axon, akan bertambah jumlah dan panjangnya.  Selain
itu, terjadi penambahan
hubungan antarsel. Di fase ini dengan sangat cepat
pula terjadi proses
myelinisasi, atau proses pembalutan neuron oleh myelin
agar tidak terjadi
arus pendek.

Gizi bayi yang baik dapat mempercepat pembentukan
myelinisasi, apalagi bila
disertai rangsangan. Makin banyak rangsangan yang
didapat, akan makin banyak
pula cabang neuron yang terbentuk. Maka, komunikasi
antar sel-sel otak juga
akan baik. Rangsangan pada panca indra janin sangat
baik untuk menjaga agar
otak tetap dapat tumbuh.

Nutrien khusus hanya dalam ASI
Mengingat perkembangan kecerdasan anak berkaitan erat
dengan pertumbuhan
otak, maka faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan
otak bayi adalah
nutrisi atau gizi yang diberikan. Terlebih pemberian
nutrisi pada Periode
Lompatan Pertumbuhan Otak. Periode ini harus
dimanfaatkan sebaik-baiknya,
karena kesempatan macam ini tak akan terulang lagi
selama masa tumbuh
kembang anak.

Usahakan bayi dapat menerima nutrisi dengan kualitas
dan kuantitas optimal
untuk pertumbuhan otaknya. Kekurangan gizi pada
Periode Lompatan Pertumbuhan
Otak akan menghambat atau mengganggu pertumbuhan otak,
yang berakibat akan
kurang optimalnya perkembangan kecerdasan anak. Bayi
yang menderita kurang
gizi berat di masa pertumbuhan otak ini akan mengalami
berkurangnya jumlah
sel otak sebanyak 15 - 20%.

Namun syukurlah, alam telah membekali manusia dengan
"obat" pencegah
gangguan gizi pada periode ini, yaitu ASI. Pemberian
ASI secara eksklusif
sampai bayi berusia 4 - 6 bulan akan menjamin
tercapainya pertumbuhan otak
secara optimal. Alhasil, pengembangan potensi
kecerdasan anak jadi optimal
pula.

Selain nutrien ideal dengan komposisi yang tepat dan
sesuai kebutuhan bayi,
ASI juga mengandung nutrien-nutrien yang perlu untuk
otak bayi agar tumbuh
optimal.

Beberapa nutrien untuk pertumbuhan otak bayi di
antaranya taurin, yaitu
suatu bentuk zat putih telur khusus, laktosa atau
hidrat arang utama dari
ASI, dan asam lemak ikatan panjang - antara lain DHA
dan AA yang merupakan
asam lemak utama dari ASI. Pada susu sapi
nutrien-nutrien khusus itu tidak
ditemukan - misalnya taurin -, kalaupun ada hanya
sedikit sekali, seperti
laktosa dan asam lemak ikatan panjang.

ASI pun bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Sebenarnya bayi sudah
dibekali immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) yang
didapat dari ibunya
melalui plasenta. Tapi, segera setelah bayi lahir
kadar zat ini akan turun
cepat sekali. Tubuh bayi baru memproduksi
immunoglobulin dalam jumlah yang
cukup pada usia 3 - 4 bulan. Saat kadar immunoglubolin
bawaan menurun,
sementara produksi sendiri belum mencukupi, bisa
muncul kesenjangan
immunoglobulin pada bayi.

Di sinilah ASI berperan. Ia bisa menghilangkan atau
setidaknya mengurangi
kesenjangan yang mungkin timbul. ASI mengandung zat
kekebalan tubuh yang
mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
bakteri, virus, dan
jamur. Bahkan Colostrum (cairan pertama yang
mendahului ASI) mengandung zat
immunoglobulin 10 - 17 kali lebih banyak dari ASI!

Fakta membuktikan, angka kematian dan angka terkena
penyakit bayi penerima
ASI-eksklusif jauh lebih baik dibandingkan dengan bayi
yang tidak mendapat
ASI-eksklusif.

Wajar bila anak yang sehat akan lebih berkembang
kepandaiannya daripada anak
yang sering sakit, apalagi bila sakitnya berat. 

Memberikan rasa aman
Proses pemberian ASI eksklusif ternyata juga memenuhi
kebutuhan awal kasih
sayang dan emosi pada bayi.

Bayangkanlah bila Anda seorang janin dalam rahim. Anda
merasa aman,
terlindungi, dan hangat, dalam ruang gerak terbatas
didekap oleh dinding
rahim (skin to skin contact), serta dibelai oleh
hangatnya cairan ketuban.
Belum lagi terdengar dendang bunyi detak jantung serta
gerakan pernapasan
ibu yang ritmis menenangkan.

Tiba-tiba Anda "terlempar" ke ruangan tanpa batas
gerak, dingin, tanpa
belaian dan dekapan ibu. Di dunia yang dingin ini,
seketika lenyap pula
bunyi detak jantung serta gerakan pernapasan ibu,
digantikan oleh suara dan
bunyi hiruk pikuk.

Perubahan suasana yang tak menyenangkan itu tidak akan
berlarut-larut
menghantui bayi, bila ia mendapat ASI secara
eksklusif. Ia akan sering dalam
dekapan ibu saat menyusu, mendengar detak jantung ibu,
dan gerakan
pernapasan ibu yang telah dikenalnya. Ia juga akan
sering merasakan situasi
seperti saat dalam kandungan: terlindung, aman dan
tenteram.

"Untuk mencapai kondisi itu kini di Barat mulai
dilakukan metode menempatkan
ibu seranjang dengan bayinya, seperti cara 'kelonan'
masyarakat kita," ujar
Utami.

Jalinan kasih sayang yang baik adalah landasan
terciptanya keadaan yang
disebut secure attachment. Anak yang tumbuh dalam
suasana aman akan menjadi
anak yang berkepribadian tangguh, percaya diri,
mandiri, peduli lingkungan
dan pandai menempatkan diri.

Pemberian ASI secara eksklusif juga memenuhi kebutuhan
awal stimulasi. Saat
menyusui umumnya ibu-ibu akan membelai, bicara,
bernyanyi pada si bayi.
Lirik lagu akan merangsang otak bagian kiri sedangkan
melodinya akan
merangsang otak sebelah kanan. Belum lagi sentuhan dan
usapan tangan ibu.
Inilah stimulasi awal bagi anak. Para ahli
membuktikan, bayi yang mendapat
ASI eksklusif mempunyai perbendaharaan kata-kata yang
secara bermakna lebih
banyak.

Hasil penelitian terhadap 1.000 bayi prematur
membuktikan, bayi-bayi
prematur yang mendapat ASI eksklusif mempunyai IQ
lebih tinggi secara
bermakna yaitu 8,3 poin lebih tinggi.

Sementara penelitian Dr. Riva dkk. menunjukkan
anak-anak usia 9,5 tahun yang
ketika bayi mendapat ASI eksklusif, ditemukan memiliki
IQ mencapai 12,9 poin
lebih tinggi.

Ayah pun mengganti popok
Namun memberikan ASI ekslusif memang memerlukan tekad
kuat seorang ibu.
Muasalnya, kemampuan ibu untuk menyusui sangat
dipengaruhi oleh keadaan
emosi. Keadaan tegang dan depresif akan berakibat
turunnya refleks
penyaluran susu, yaitu refleks yang bertugas
mengalirkan ASI dari pabrik
susu (mammary alveolus) ke gudang susu (sinus
lactiferous ). Maka, bayi bisa
kelaparan kekurangan ASI.

Sebaliknya kondisi tenang akan berpengaruh positif
bagi produksi ASI. "Di
sinilah pentingnya dukungan suami, terutama dalam
menghadapi pihak-pihak
yang dapat melemahkan semangat ibu dalam upaya
pemberian ASI eksklusif,"
tutur Utami yang aktif mengkampanyekan pemberian ASI
ekslusif.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan seorang ayah. Di
antaranya menunjukkan
pada si ibu persetujuan dan kegembiraannya akan
pilihan untuk memberikan ASI
eksklusif, atau menunjukkan pada semua orang ia sangat
mendukung upaya
pemberian ASI. Dukungan praktis lainnya seperti
membantu ibu merawat bayi,
apakah mengganti popok, mensendawakan bayi setelah
selesai menyusu,
menggendong, memandikan, memijat bayi secara teratur,
atau memberi ASI perah
pada si bayi bila ibu bekerja.

Ibu bekerja pun tidak perlu berhenti memberi ASI
secara eksklusif selama
sedikitnya 4 bulan, kalau bisa 5 bulan, meski cuti
hamil cuma 3 bulan.
Selama ibu tidak di rumah, bayi mendapat ASI perah
yang telah diperah sehari
sebelumnya. ASI perah tahan selama 24 jam di dalam
termos es yang diberi es
batu atau lemari es. Dengan penanganan yang benar tak
ada beda antara
kualitas maupun kuantitas ASI dari ibu yang bekerja
dengan ibu yang tidak
bekerja.

"Tapi, ia harus tahu cara yang benar dalam
mengosongkan payudara.  Bagi yang
kesulitan memproduksi ASI, harus dicari pokok
penyebabnya, karena
masalah-masalah itu selalu bisa dicari jalan
keluarnya," tutur dokter sambil
menunjukkan foto pasiennya yang meski berbadan mungil
namun sangat berlimpah
produksi ASI-nya. Ia menambahkan, di antara sejumlah
wanita yang mengaku tak
bisa memproduksi ASI sebenarnya hanya sebagian kecil
yang benar-benar
mengalami masalah serius.  Sementara pada sebagian
besar lainnya masalah itu
teratasi dengan informasi tentang teknik menyusui yang
benar dan
faktor-faktor penyebab terhambatnya produksi ASI.

Maka tempat ibu bekerja mutlak memberikan kemudahan,
misalnya dengan
memberikan sarana ruangan untuk memerah ASI, dan izin
waktu untuk dapat
memerah ASI. Tempat kerja yang memberi kemungkinan
bagi karyawatinya untuk
dapat berhasil menyusui secara eksklusif disebut
Tempat Kerja Sayang Ibu. 

Pemberian ASI, terutama eksklusif, tidak hanya
bermanfaat bagi bayi, tapi
juga ibu, ayah, perusahaan tempat ibu bekerja dan bagi
bangsa.

By KOMPAS Cyber Media


---------------------------------------------------------------------





IASI Ekslusif, Hak Setiap Anak

indosiar.com - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak awal
sangat penting,
karena ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman
terbaik untuk bayi 
dalam
masa enam bulan pertama kehidupannya. Bahkan pemberian
ASI secara 
ekslusif
diperkirakan dapat menekan angka kematian bayi. 
Memperoleh Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif selama 6
bulan pertama
merupakan hak setiap anak. Karena itu, setelah lahir,
segerakanlah anak
untuk menyusui langsung dari payudara ibunya, karena
ASI yang keluar 
pertama
kali (berwarna kekuningan) juga mengandung zat
antibodi (colostrum). 
Selama
6 bulan pertama, bayi secara ekslusif hanya
mendapatkan ASI yang 
diberikan
sesering mungkin tanpa perlu memakai jadwal. Jangan
berikan makanan 
lain
diluar ASI karena akan menyebabkan bayi merasa kenyang
dan kurang ingin
menyusu. 
Tak dapat dipungkiri, banyak ibu yang tak memberikan
ASI karena 
berbagai
alasan, di antaranya karena ASI tak keluar atau karena
harus kembali 
bekerja
setelah cuti melahirkannya selesai. Padahal, istilah
ASI tidak keluar 
atau
harus kembali bekerja bukan alasan untuk tidak
memberikan ASI secara
eksklusif. Semakin sering bayi mengisap payudara
ibunya, maka akan 
bertambah
volume ASI yang berada didalam "gudang"
penyimpanannya, sehingga tak 
mungkin
ASI yang diproduksi akan berkurang. Kalau pun memang
tak keluar, itu
dikarenakan teknik menyusui yang tidak benar. 
Karena itu, seorang bayi harus diajari menyusu dengan
cara memasukkan
seluruh areola payudara (daerah berwarna cokelat di
payudara ibu) ke 
dalam
mulut bayi. Jika bayi hanya mengisap puting susu saja,
ASI yang keluar 
hanya
sedikit.
Sementara bagi ibu-ibu yang bekerja, ASI bisa diperah
setiap tiga 
sampai
empat jam sekali untuk disimpan dalam lemari
pendingin. Jangan takut 
ASI
basi karena tak ada istilah ASI basi. ASI dapat
bertahan diudara 
terbuka,
diruangan biasa selama 5 sampai 6 jam, di lemari
pendingin (kulkas) 
selama 2
x 24 jam, sementara di freezer bisa bertahan sampai
sebulan.
ASI eksklusif adalah makanan terbaik yang harus
diberikan kepada bayi,
karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi
yang dibutuhkan 
oleh
bayi. Karena ada lebih dari 100 jenis zat gizi dalam
ASI antara lain 
AA, DHA
 Taurin dan Spingomyelin yang tidak terdapat dalam
susu sapi. Beberapa
produsen susu formula mencoba menambahkan zat gizi
tersebut, tetapi 
hasilnya
tetap tidak bisa menyamai kandungan gizi yang terdapat
dalam ASI. 
ASI sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan 
anak.
Berdasarkan penelitian, anak-anak yang tidak diberi
ASI mempunyai IQ
(Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai
delapan poin 
dibandingkan
dengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif. 
Anak-anak yang tidak diberi ASI secara eksklusif juga
lebih cepat
terjangkiti penyakit kronis seperti kanker, jantung,
hipertensi dan 
diabetes
setelah dewasa. Kemungkinan anak menderita kekurangan
gizi dan 
mengalami
obesitas (kegemukan) juga lebih besar. 
Selain pada anak, pemberian ASI juga sangat bermanfaat
bagi ibu. ASI, 
selain
dapat diberikan dengan cara mudah dan murah juga dapat
menurunkan 
resiko
terjadinya pendarahan dan anemia pada ibu, serta
menunda terjadinya
kehamilan berikutnya. Hal lain yang jauh lebih penting
adalah timbulnya
ikatan bathin (bonding) yang kuat antara ibu dan anak.

Berikut tips-tips agar sukses dalam memberikan ASI
ekslusif : 
Tumbuhkan rasa percaya diri dan yakin bisa menyusui.
Usahakan mengurangi sumber rasa sakit dan kecemasan.
Kembangkan pikiran dan perasaan terhadap bayi. 
Untuk wanita menyusui yang bekerja, berikut beberapa
tips ASI : 
Peras/pompalah ASI setiap 3-4 jam sekali secara
teratur. Ini perlu 
dilakukan
agar produksi ASI tetap terjaga. 
Pilih waktu dimana payudara dalam keadaan yang paling
penuh terisi, 
pada
umumnya terjadi di pagi hari. 
Semua peralatan yang akan digunakan telah disterilkan
terlebih dahulu.
Breast pump sebaiknya dibersihkan segera setelah
digunakan agar sisa 
susu
tidak mengering dan menjadi sulit dibersihkan. 
Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah
susu, tempat yang
ideal seharusnya dimana ibu tidak terganggu oleh suara
bel pintu atau
telepon masuk. Di tempat kerja, mungkin bisa di
meeting room yg kosong,
toilet, dan lain-lain. 
Cuci tangan dengan sabun sedangkan payudara
dibersihkan dengan air. 
Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan
lainnya, misalnya: 
susu,
juice, decaffeinated tea/coffee, atau sup, disarankan
minuman hangat 
agar
membantu menstimulasi payudara. 
Saat memerah ASI, Ibu harus dalam kondisi yang santai
(relax). Kondisi
psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan
ASI eksklusif.
Menurut hasil penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu
menyusui dalam
memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu
menyusui. Saat 
ibu
memeras ASI, jangan tegang dan jangan ditargetkan
berapa banyak ASI yg 
harus
keluar. 
Lakukan perawatan payudara : Massage/pemijatan
payudara dan kompres air
hangat & air dingin bergantian.
Jika ada masalah dalam ASI, jangan ragu untuk
menghubungi atau 
konsultasi
Klinik Laktasi. 
Lama penyimpanan ASI setelah diperah : 
Jika ruangan tidak ber-AC, tidak lebih dari 4 jam. 
Ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. 
Perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil.
Misalnya ruangan 
ber-AC,
tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di
dalamnya. 
Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI
ini bisa bertahan 
sampai
delapan hari dalam suhu lemari es. Syaratnya, ASI
ditempatkan dalam 
ruangan
terpisah dari bahan makanan lain yang ada di lemari es
tersebut. 
Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk
menyimpan botol 
ASI
hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut jangan
disimpan lebih dari 3 x 
24
jam. 
Dapat juga membuat ruangan terpisah dengan cara
menempatkan botol ASI 
dalam
container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih
dahulu dengan 
baik. 
ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa
sampai tiga bulan. 
Namun
jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer,
karena bagian ini 
yang
mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
Jika kebetulan 
memiliki
freezer penyimpan daging yang terpisah atau deep
freezer yang umumnya
memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka
ASI hasil 
pompa/perasan
bahkan dapat disimpan sampai dengan enam bulan di
dalamnya. 
Cara menyimpan ASI hasil pompa atau perasan 
Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih
dahulu 
Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat
dari gelas atau 
kaca. 
Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan
plastiknya cukup kuat
(tidak meleleh jika direndam dalam air panas). 
Jangan pakai botol susu berwarna atau bergambar,
karena ada kemungkinan
catnya meleleh jika terkena panas. 
Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan
menyimpan botol ASI, 
dengan
mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas.

Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan
ditutup dengan 
dot.
Karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan
udara. 
Jika dalam satu hari Ibu memompa atau memeras ASI
beberapa kali, bisa 
saja
Asi itu digabungkan dalam botol yang sama. Syaratnya,
suhu tempat botol
disimpan stabil, antara 0 s/d 15 derajat Celcius. 
Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan
jangka waktu
pemompaan/pemerasan pertama s/d terakhir tidak lebih
dari 24 jam. 
Cara memberikan ASI yang sudah didinginkan pada bayi? 
Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air
panas yang bukan
mendidih yang keluar dari keran 
Atau merendam botol di dalam baskom atau mangkuk yang
berisi air panas 
atau
bukan mendidih 
Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara
mendidihkannya dalam 
panci
 menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya,
kecuali yang memang
didesain untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI 
Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu
biasanya sekali meminum 
ASI.
Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan
kebiasaan tsb. Misalnya
dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI
tetapi bayi Ibu 
biasanya
hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua. 
Ingat susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan
lagi! 
Jika mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan
penyimpanan yang 
baik,
ASI tidak akan mungkin basi. Terkadang memang setelah
disimpan atau
didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa,
tapi itu tidak 
menandakan
bahwa ASI sudah basi. Kemungkinan yang terjadi adalah
berkurangnya 
khasiat
ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun
bayi. 
Tdak sulit untuk memberikan ASI ekslusif selama 6
bulan kepada bayi 
Anda. Waktu 6 bulan hanya sebentar, setelah itu
barulah bayi diberikan 
Makanan Pendamping ASI (MPASI). Jadi mulailah dari
sekarang untuk 
memberikan bayi Anda, ASI secara ekslusif karena ASI
merupakan investasi bagi 
pertumbuhan bayi.(berbagai sumber, Indah JS)


Tks,
Uci mamaKavin

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Dear Moms and Mads, 
> 
> ada nggak ya yang punya artikel tentang "kedahsyatan
> ASI", karena saya 
> termasuk yang percaya sama ASI, sehingga my  Naufal
> ( 8 bulan), sampai 
> sekarang terus kami beri ASI boleh dibilang 24
> hours. Saya cuma mau tau, 
> karena di sini banyak moms yang khawatir sekali
> dengan balitanya, terutama 
> musim flu burung ini. Satu lagi,  jaman dulu juga
> telat2 dikit imunisasi 
> kayaknya nggak masalah tuh dan balitanya sehat2
> semua. Jadi kalau ada 
> artikel yang sependapat dengan pikiran saya bahwa
> ASI adalah makanan yang 
> terbaik yang diberikan oleh Tuhan murah meriah dan
> manjur. Atau ada 
> artikel lain, yang mengatakan sebaliknya,  bagaimana
> mbak Intan ?
> 
> Regards
> 
> 
> 
> 
> "intan dima" <[EMAIL PROTECTED]> 
> 09/27/2005 09:07 AM
> Please respond to
> balita-anda@balita-anda.com
> 
> 
> To
> <balita-anda@balita-anda.com>
> cc
> 
> Subject
> Re: [balita-anda] Vaksin Polio 29 sept 05
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> khususnya untuk mbak melva juga :P~
> 
> ini kutipan dari dr. wati di milis sehat:
> 
> Kondisi dimana imunisasi tidak dapat diberikan atau
> imunisasi boleh 
> ditunda:
> 
> 
> 
> - Sakit berat dan akut; Demam tinggi;
> 
> - Reaksi alergi yang berat atau reaksi anafilaktik;
> 
> - Bila anak menderita gangguan sistem imun berat
> (sedang menjalani terapi
> 
> steroid jangka lama, HIV) tidak boleh diberi vaksin
> hidup (polio oral, 
> MMR,
> 
> BCG, cacar air).
> 
> - Alergi terhadap telur, hindari imunisasi influenza
> 
> 
> 
> jadi, saya rasa, kalau cuma kena flu atau cold, gpp
> untuk di PIN mbak :)
> 
> logikanya.. kenapa kita takut memebri virus tambahan
> (polio) ke tubuh anak 
> 
> yg sedang flu? wong setiap detik anak kita terpapar
> ratusan bahkan ribuan 
> jenis virus/bakteri/jamur/ dari sekeliling kita
> .....
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Melvsari Octavia S"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Sent: Tuesday, September 27, 2005 9:09 AM
> Subject: RE: [balita-anda] Vaksin Polio 29 sept 05
> 
> 
> > Selamat pagi moms and dads...
> > Khususnya pagi ini aku mau tanya ke mbak intan
> nich...mbak intan may 
> > Angger ( 14 bln ) sdh seminggu ini badannya panas
> turun naik serta pilek 
> 
> > yg blm juga selesai,apakah hari ini bisa ikut PIN
> Polio ..mbak..?
> >
> > Trims and God Bless U All...
> >
> > Mamie @ killa and angger
> >
> >
> > Melvasari Octavia Situmorang
> > PT.Datascrip
> > Warehose Cikarang
> > Logistick Dept.
> > Kawasan Newton Techno Park
> > Jl.Jati 5 Blok J 6 No.1
> > Lippo Cikarang-17550-
> >
> >
> >
> > 
> 
> 
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail
> ke: 
> [EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke