Saya pernah membaca di sebuah buku bahwa teori yang mengatakan seorang
anak harus mencapai umur mental 5 atau 5 1/2 tahun sebelum ia bisa belajar
membaca didasarkan pada beberapa penyelidikan yang dilakukan pada awal
tahun 1920 dan 1930. Penyelidikan ini menunjukkan, di antara anak-anak
kelas satu sekolah dasar, mereka yang memiliki umur mental yang lebih
dewasa ternyata bisa membaca lebih baik dibandingkan dengan teman-temannya.
        Dari penemuan-penemuan ini ditarik kesimpulan, bahwa anak-anak yang lebih
besar akan lebih mudah belajar membaca, dan anak-anak dengan umur mental
kurang dari 5 tahun tidak bisa belajar membaca. Anak yang sudah bisa
membaca ketika masuk sekolah dianggap sangat cerdas. Atau orangtuanya
dianggap terlalu mendorong anaknya untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Tetapi para kritikus menyatakan bahwa penyelidikan-penyelidikan itu
sebenarnya menunjukkan, bahwa makin cerdas seorang anak makin mudah dia
belajar membaca, lagipula penyelidikan ini hanya meliputi anak-anak umur 6
tahun yang diajar membaca dengan metode visual dalam suasana kelas. Tidak
bisa ditarik kesimpulan yang benar dari penyelidikan ini.
        Sementara Glenn Doman, direktur dari The Institutes for the Achievement of
Human Potential dalam bukunya menyebutkan alasan-alasan mengapa anak
(balita) diajar membaca? Sebab :
1.      Anak di bawah usia lima tahun dengan mudah dapat menyerap informasi
dalam jumlah yang luar biasa banyaknya. Pada anak yang berusia di bawah
empat tahun, hal ini lebih mudah dan efektif; di bawah tiga tahun bahkan
lebih mudah lagi dan jauh lebih efektif; dan di bawah dua tahun adalah yang
paling mudah dan paling efektif.
2.      Anak berusia di bawah lima tahun dapat menangkap informasi dengan
kecepatan yang luar biasa.
3.      Makin banyak informasi yang diserap seorang anak usia di bawah lima
tahun, makin banyak pula yang dapat diingatnya.
4.      Anak di bawah usia lima tahun mempunyai energi yang luar biasa besarnya.
5.      Anak di bawah usia lima tahun dapat mempelajari suatu bahasa secara
utuh, dan dapat belajar hampir sebanyak yang diajarkan kepadanya. Dia dapat
diajar membaca satu atau beberapa bahasa sama mudahnya dengan kemampuannya
untuk mengerti bahasa lisan.
Jadi bagaimana pendapat anda?

Regards
Ida

> [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> > Bapak-bapak / Ibu-ibu,
> >
> > Anak  saya  saat  ini menginjak usia 3 tahun, dan pendaftaran sekolah
TK ataupun
> > Play  Group sudah mulai dibuka. Terus terang, saya masih ragu untuk
mendaftarkan
> > anak  saya masuk ke Play Group ataupun TK, karena saya anggap usia 3
tahun masih
> > belum  cukup untuk memasuki pendidikan formal (meski hanya sebatas Play
Group!).
> > Lagipula  saat ini si Kecil senantiasa ditemani Ibunya sepanjang hari,
yang saya
> > harapkan  pendidikan  di  rumah  pun  sudah memadai ditambah dengan
pergaulannya
> > dengan tetangga teman seusia.
> >
> > Saya khawatir apabila saya masukkan anak saya tahun ini ke sekolah,
yang artinya
> > si  Kecil  sudah  memulai  pendidikan  formal,  dia  nanti  akan
kehilangan masa
> > kecilnya terlalu cepat, yang akan berakibat tidak baik di masa datang.
Yang saya
> > herankan,  fenomena  yang tampak saat ini adalah justru semakin cepat
anak mulai
> > sekolah  dan  semakin  cepat  seorang  anak  dapat  membaca, menulis,
berhitung,
> > memakai  komputer,  berbahasa  Inggris dsb, dsb adalah semakin baik
(bahkan saya
> > pernah  melihat  seorang  anak yang baru 2 tahun sudah mulai masuk Play
Group!).
> > Sedangkan  menurut  saya hal tersebut kurang tepat karena justru akan
mengganggu
> > perkembangan  si  anak. Biarlah anak-anak tidak kehilangan masa
kecilnya, karena
> > bila saat ini mereka kehilangan masa kecil itu, mereka akan cari masa
kecil yang
> > hilang  tersebut  nanti saat mereka telah dewasa dengan berbagai
kompensasi yang
> > negatif.
> >
> > Menurut  Bapak  / Ibu, usia berapa seorang anak sudah bisa memulai
dunia barunya
> > untuk  masuk ke sekolah formal? Bagaimana juga pendapat Bapak / Ibu
tentang pola
> > pendidikan  dasar  di negara kita yang tampaknya sangat memforsir
anak-anak yang
> > bukan   mustahil  bisa  membuat  si  anak  menjadi  stress.  Terima 
kasih  atas
> > tanggapannya.
> >
> > wassalam,
> > bonny
> >


Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet


Kirim email ke