Saya sependapat dengan pernyataan mbak Dina dan Mbak Ica.
Bukannya saya mau sok menggunakan bahasa Inggris, tapi, MAAF, memang
itulah bahasa aslinya, karena cerita itu saya dapat dari teman saya yang
saat ini lagi berada di amerika.
Saya beranggapan bahwa rekan-rekan yang menggunakan e-mail atau internet
pasti mengerti bahasa Inggris (minimal pasif), apalagi yang menggunakan
fasilitas kantor, sebab, saya rasa, e-mail di kantor diberikan kepada
level tertentu (tidak semua orang mendapat fasilitas e-mail oleh
perusahaan).
Terlepas dari masalah apakah orang itu bisa berbahasa Inggris atau tidak,
saya tidak ingin membuat POLEMIK disini, saya hanya ingin membagi cerita
untuk kita renungkan.
Apabila ada rekan-rekan yang mau membagi cerita itu ke orang lain dan mau
menterjemahkannya ke bahasa lain (Indonesia, Jawa, sunda dll) silahkan,
tidak dipungut royalti kok....
Sesuai dengan kalimat akhir dari cerita tersebut.. Warm someone's heart
today... Pass it along.
Mari kita akhiri polemik ini sampai disini.
Thks,
Johnny
-----Original Message-----
From: Dina Arjanti [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 05, 1999 8:11 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] OOT : Beautiful story-please read it
Sejalan dengan pendapat icaida, bukan berarti dengan memakai bahasa asing
kita tidak menghargai bahasa Indonesia. Tidak ada salahnya kita memperkaya
diri sendiri dengan belajar bahasa lain. Percaya dech, ilmu yang baik itu
tidak merugikan, dengan kaya akan bahasa, justru menambah alat kita untuk
lebih dalam menggali ilmu pengetahuan. Nabi Muhammad aja ampe nganjurin ke
Cina kalo perlu ...
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik:
http://www.mail-archive.com/balita-anda@indoglobal.com/
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet